Soal iklan TV, RCTI paling untung dan Sampoerna paling royal
Brand Sampoerna Mild telah membelanjakan ratusan miliar rupiah hanya dalam tiga bulan untuk iklan televisi
Meskipun dunia maya popularitasnya meroket tajam, media televisi masih mendapat perhatian besar, terutama bagi marketing iklan. Buktinya, berdasarkan hasil riset AdsTensity di kuartal pertama tahun 2015, tercatat pencapaian-pencapaian hebat di sektor iklan televisi.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, stasiun televisi dengan dengan pendapatan terbesar disabet oleh RCTI. Pendapatan kotor mereka mencapai Rp 2,03 triliun. Di tempat kedua ada SCTV yang menorehkan untung Rp 1,99 triliun, dan MNC TV di tempat ketiga dengan pendapatan Rp 1,59 triliun.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan lempeng tektonik di Kalimantan? Prediksi keberadaan kerak Bumi ini muncul ketika Suzanna van de Lagemaat, ahli geologi lulusan Universitas Utrecht di Belanda, dan supervisornya, Douwe van Hinsbergen, menganalisis data geologi dari pegunungan di kawasan Asia-Pasifik.
Meskipun RCTI mendapatkan keuntungan terbesar, stasiun televisi tersebut tidak benar-benar menguasai pasar iklan televisi tanah air. Dengan penghasilan Rp 2,03 triliun, RCTI 'hanya' menguasai 14,85 persen iklan televisi nasional. Angka itu tidak berbeda jauh dengan SCTV di tempat kedua dengan prosentase 14,71 persen.
Nah, apabila RCTI menjadi stasiun televisi yang paling untung, maka brand Sampoerna Mild lah yang paling royal dalam berinvestasi. Total dana yang dikeluarkan oleh Sampoerna Mild di kuartal pertama 2015 mencapai Rp 223,8 miliar. Menariknya, pengeluaran Sampoerna baru digenjot di bulan Februari hingga Maret. Sementara di bulan Januari mereka hanya menghabiskan Rp 29 miliar.
Walaupun Sampoerna menduduki posisi puncak brand dengan belanja tertinggi, bukan berarti industri rokok adalah yang paling besar pengeluarannya di sektor iklan televisi. Gelar itu justru disabet oleh industri personal care, seperti perawatan tubuh dan rambut.
Industri perawatan tubuh membukukan belanja total yang cukup fantastis, yakni Rp 2,6 triliun. Bahkan industri rokok tidak masuk lima besar, sebab posisi kedua hingga kelima dimiliki oleh industri household (tisu, obat nyamuk, penyegar, dll), otomotif, telekomunikasi, dan gadget.
Seluruh data tersebut berhasil didapatkan oleh AdsTensity setelah melakukan perekaman terhadap seluruh iklan televisi di 13 stasiun utama Indonesia yang memakai frekuensi publik.
AdsTensity sendiri adalah aplikasi pembaca pergerakan iklan secara kuantitatif di seluruh televisi, baik di frekuensi publik, digital maupun streaming. Aplikasi buatan PT. Sigi Kaca Pariwara ini bisa mengetahui pergerakan iklan secara real time selama 24 jam sehari!
Data-data AdsTensity nantinya bisa dipakai untuk mengetahui sebaran belanja iklan setiap brand hingga acara apa saja yang paling banyak mendapat iklan.
“Dengan demikian, para pemilik brand dalam berbelanja, akan bisa mengukur ROI bagus, dengan membandingkan nilai investasi dengan rating yang dihasilkan selama ini,” kata Direktur Sigi Kaca Pariwara, Sapto Anggoro.
Belanja iklan televisi berupa TVC (TV Commercial) di 13 televisi frekuensi publik utama mencapai Rp 13,5 triliun. Angka itu tidak termasuk televisi daerah dan digital.
Ke-13 stasiun televisi utama tersebut, selama ini merupakan penguasa sekitar 70-80 persen pasar iklan televisi nasional. Diperkirakan maksimal total seluruh televisi di Indonesia di kuartal pertama ini sekitar Rp 17 triliun.
(mdk/bbo)