Soal sensor sidik jari, Android kalah aman dari iPhone
iPhone diakui susah dibobol oleh hacker
Dalam konferensi tahunan hacker, Black Hat Security, yang baru saja digelar, terungkap bila dalam hal keamanan, Android masih tertinggal dari Apple. Dan yang paling telak adalah soal sensor sidik jari.
Saat ini, mulai banyak bermunculan smartphone-smartphone merek China atau internasional yang mengusung sensor sidik jari sebagai poin plus. Namun, menurut hacker di Black Hat, keamanan sensor sidik jari di OS Android rentan dibobol.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan hacker untuk mengakses data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password).
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa saja layanan hacking yang ditawarkan? Seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email.
Celakanya, kerentanan itu membuat sistem pembayaran di smartphone Android rawan terhadap serangan hacker. Saat ini, fitur sensor sidik jari memang jamak dipakai untuk password saat melakukan transaksi online via gadget mobile.
Pakar keamanan online di konferensi Black Hat, Tao Wei dan Yulong Zhang, pun mencoba mendemokan aksi peretasan sensor sidik jadi di smartphone Android. Hasilnya, mereka bisa mencuri data sidik jari yang bisa dipakai untuk menembus teknologi pengaman tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Phone Arena (06/08), dua smartphone yang sensor sidik jarinya bisa ditembus hacker adalah HTC One Max dan Samsung Galaxy S5.
Di sisi lain, aksi pembobolan sensor sidik jari ini tidak bisa dilakukan pada iPhone. Sensor sidik jari iPhone, iTouch, ternyata mempunyai sistem keamanan berlapis.
Meskipun hacker bisa membobol iTouch, mereka tidak akan bisa mendapatkan data sidik jari pengguna karena data itu disimpan secara terpisah dan memiliki password tersendiri.
Melihat bahaya dari kerentanan sensor sidik jari pada Android, pakar keamanan mengatakan bila pengguna gadget Android harus sering melakukan update software yang disediakan oleh vendor smartphone. Sebab, banyak vendor yang sudah berusaha memperbaiki masalah ini dan menerbitkan patch update-nya.
Baca juga:
Curi data Gedung Putih, peretas Rusia gunakan Twitter
Buntut kasus peretasan Jeep, Fiat tarik 1,4 juta mobil
Jangan buat akun LinkedIn dari email kantor! LinkedIn hampir diretas
Gawat, hacker kini bisa ambil alih kemudi bikin mobil kecelakaan
Ngaku dewa hacker, remaja 17 tahun retas 50 ribu komputer