Tanpa pemanasan global, Eropa kosong melompong tak dihuni manusia
Nenek moyang manusia bisa masuk ke benua Eropa setelah adanya serangan global warming
Saat ini, global warming atau pemanasan global mungkin memberikan banyak dampak negatif pada umat manusia. Akan tetapi, jutaan tahun silam, pemanasan global lah yang membuat benua Eropa berpenghuni. Bagaimana bisa?
Berdasarkan penelitian dari Dr. Jordi Agusti dari pusat penelitian ICREA di Spanyol, diketahui bila nenek moyang manusia, hominin, bisa berpindah ke Eropa setelah terjadi pemanasan global panjang, tepatnya dimulai 1,4 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di lokasi pagar sisi utara Istana Majapahit? Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit. Hal itu berlangsung usai tahun 2023 lalu sempat terkendala pembebasan lahan di Jatirejo.
-
Dimana lokasi situs arkeologi yang dicari oleh para arkeolog? Sebuah tim peneliti saat ini tengah berburu situs arkeologi bawah air yang kemungkinan terletak di lepas pantai Teluk Meksiko.
Bukti klaim itu didasari penemuan-penemuan arkeologis di situs Barranco Leon di selatan Spanyol. Beberapa pisau batu purba yang biasa di temukan pada masa Oldowan, atau sekitar 700-300 ribu tahun silam banyak ditemukan di sana.
Dr. Jordi mengatakan bila awalnya Eropa adalah benua dingin yang tidak bisa dihuni sama sekali oleh nenek moyang manusia karena suhunya bisa di bawah 0 derajat Celsius. Namun, saat pemanasan global terjadi 1,4 juta tahun lalu, suhu kawasan selatan Eropa (Spanyol) mulai menghangat hingga suhu 13 derajat Celsius lebih.
Ketika itulah, bangsa hominin mulai bermigrasi masuk ke benua Eropa. Bahkan, pemanasan global yang terus berlanjut diklaim membuat nenek moyang manusia itu bisa berkembang dan menyebar keseluruh wilayah Eropa, hingga seperti saat ini.
"Dari data yang berhasil diungkap secara jelas mendukung teori di mana perpindahan nenek moyang manusia, hominin, ke Eropa sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan kondisi lingkungan, dibanding faktor kebudayaan," tulis ilmuwan ICREA, Daily Mail (13/04).
Baca juga:
Peneliti bidang ini paling dicari di Indonesia
Ajaib, ilmuwan temukan pohon alpukat yang bisa ganti 'kelamin'
Kabar baik untuk Indonesia, smartphone bakal bisa deteksi gempa
Diam-diam Indonesia pernah meneliti matahari dan sukses!
Sekrup kuno ini jadi tanda alien pernah sambangi Bumi di masa lalu?