Tengkorak Monster Laut Mematikan Ini Ditemukan, Gigitannya Kalahkan T-rex
Kekuatan gigitan monster laut ini mencapai 33.000 hingga 48.000 Newton (N).
Kekuatan gigitan monster laut ini mencapai 33.000 hingga 48.000 Newton (N).
Tengkorak Monster Laut Mematikan Ini Ditemukan, Gigitannya Kalahkan T-rex
Pada 2023, ditemukan tengkorak dari sebuah pliosaur (pliosauroidea), sebuah reptil laut purba, yang berusia sekitar 150 juta tahun di tebing yang berada di sepanjang Pantai Jurassic, Inggris.
Dengan sekitar 95 persen area permukaan yang masih utuh, pada tahun ini, Guinness World Records menobatkan tengkorak ini sebagai “tengkorak Pliosaurus paling lengkap yang pernah ditemukan,” seperti dikutip dari situs Guinness World Records, IFLScience, dan BBC, Rabu (17/4).
-
Apa itu monster laut yang mengerikan dan langka yang ditemukan di pantai? Penampakan dan spesimen ikan footballfish atau Himantoliphus sagamius, diketahui sangat jarang terjadi. Seaside Aquarium menulis “hanya 31 spesimen yang tercatat di seluruh dunia mengenai hewan langka ini.”
-
Bagaimana monster laut ini berburu mangsanya? Rahangnya yang kuat memungkinkan untuk menyerang mangsa yang sangat besar, termasuk hiu dan hewan reptil laut lainnya.
-
Kenapa monster laut itu terlihat mengerikan? Ikan itu berbentuk bulat hitam seperti bola dan memiliki gigi-gigi kecil tajam.
-
Bagaimana monster laut itu menarik mangsanya? Dari atas kepala betina menonjol sirip termodifikasi yang disebut illicium yang bercahaya yang disebut esca. Cahaya bioluminescent esca ini berasal dari bakteri. Fotobakteri atau bakteri pemancar cahaya ini mengalir ke dalam esca melalui pori-pori kecil; begitu masuk, mereka berkembang biak karena perlindungan dan nutrisi yang diberikan oleh inangnya. Esca ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian hewan laut untuk makanan.
-
Di mana monster laut ini ditemukan? Hewan reptil ini mempunyai ukuran sekitar 26 kaki (sekitar 8 meter) atau sepanjang hampir setara dengan paus orca dan ditangkap di perairan Samudera Atlantik di lepas pantai daerah yang sekarang disebut Afrika pada masa akhir zaman dinosaurus, sekitar 66 juta tahun yang lampau, seperti yang dilaporkan dalam suatu penelitian yang dipublikasikan pada tanggal 1 Maret di jurnal Cretaceous Research.
-
Dimana monster laut langka itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
“Saya telah mempelajari banyak pliosaur Kimmeridgium, tetapi belum pernah melihat yang kondisinya terawetkan dengan sangat baik seperti [tengkorak ini],” ucap Dr. Judyth Sassoon, seorang ahli pliosaur dari Universitas Bristol.
Pliosaur merupakan salah satu predator yang paling hebat yang pernah ada di bumi. Ia bisa memiliki panjang tubuh hingga lebih dari 10 meter, dari ujung hidung ke ujung ekor.
Sebagai predator, pliosaur memiliki kekuatan gigitan yang sangat dahsyat, yaitu dengan kekuatan antara 33.000 hingga 48.000 Newton (N), yang bahkan bisa mengalahkan gigitan T. rex.
Sebagai perbandingan, buaya muara merupakan hewan yang memiliki gigitan yang paling kuat di antara semua hewan yang masih hidup hingga saat ini, yaitu sebesar 16.414 N. Sementara itu, gigitan paling kuat manusia biasanya hanya mencapai 700 N.
Selain dengan kekuatan gigitan yang sangat hebat, kedudukan hewan yang dijuluki sebagai “monster laut” ini sebagai predator juga dikuatkan dengan berbagai gigi tajam yang dipunyainya.
Dalam tengkorak dengan panjang kurang dari 2 meter dan lebar 0,6 meter yang baru ditemukan tersebut, terdapat 130 gigi tajam yang ditemukan dalam posisi saling bertautan atau posisi rahang menutup.
Tengkorak yang ditemukan ini memiliki ciri-ciri yang tidak terlihat dalam berbagai jenis pliosaur lain yang telah ditemukan, seperti bentuk kepala yang berbeda. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa tengkorak tersebut berasal dari spesies pliosaur yang baru.
Awal Penemuan
Tengkorak ini awalnya ditemukan oleh pemburu fosil amatir, Phil Jacobs, di pantai di daerah Dorset, Inggris. Sekitar 150 juta tahun yang lalu, wilayah ini merupakan sebuah wilayah yang lebih banyak ditutupi oleh lebih banyak perairan tropis.
Ketika pertama kali menemukan tengkorak tersebut, Jacobs hanya menemukan bagian moncongnya saja.
Setelah itu, ia mengabarkan penemuan ini kepada Dr. Steve Etches, seorang ahli fosil dan pemilik Etches Collection yang menampilkan berbagai fosil purba, termasuk tengkorak pliosaur ini.
Pada akhirnya, Etches dan timnya berhasil menemukan sisa bagian tengkorak lainnya di tengah-tengah bagian tebing.