Ternyata putung rokok ada gunanya juga
Menurut penelitian para ilmuwan dari Korea Selatan, filter dari putung rokok ternyata memiliki manfaat.
Tentunya, setiap perokok akan membuang batang rokoknya yang telah habis menjadi satu putung rokok yang tidak berguna sama sekali. Namun menurut suatu kelompok peneliti, putung tersebut ternyata dapat didaur ulang menjadi energi.
Pada peneliti dari Korea Utara tersebut percaya behwa mereka mampu mengkonversi putung rokok atau filter rokok menjadi sebuah material yang energinya dapat digunakan untuk berbagai perangkat elektronik seperti komputer, kendaraan listrik, turbin sampai dengan perangkat mobile.
Dikutip dari Daily Mail (06/08), material tersebut dapat digunakan untuk melapisi elektroda dari superkapasitor yang merupakan komponen dengan bagian dalamnya yang dapat melahirkan energi listrik.
Para peneliti mengklaim bahwa material yang ada di dalam filter rokok tersebut bahkan lebih baik dibandingkan dengan karbon pada umumnya, graphene sampai dengan karbon nanotube, yang difungsikan untuk tujuan yang sama.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa serta selulosa asetat yang terkandung dalam putung atau filter rokok sebagian besar memiliki komponen berbasis karbon yang disebut dengan pirolisis.
Diperkirakan di seluruh dunia ada sekitar 766,571 ton putung rokok yang terbuang dan mengotori trotoar jalan raya.
"Penelitian kamu menunjukkan bahwa filter dari rokok-rokok bekas itu dapat digunakan sebagai material berbasis karbon berkinerja tinggi yang menawarkan energi pengganti listrik dan dapat digunakan masyarakat," jelas Profesor Jongheop Yi, dari Seoul National University.
Dia juga menjelaskan bahwa memang sekarang ini banyak negara yang menerapkan regulasi ketat terkait rokok dan bekasnya tersebut, namun kami akan bertindak sebaliknya.
Karbon merupakan bahan yang populer karena memiliki komponen superkapasitor yang dapat menghasilkan konduksi listrik tinggi dan stabil dalam jangka waktu lama serta hanya memerlukan biaya murah dalam penerapannya.
Walaupun dikatakan memiliki manfaat, namun putung rokok dan sampah tembakau ini adalah salah satu item yang sangat banyak ditemui di perkotaan dan pantai.
Para pakar lingkungan mengklaim bahwa racun yang terdapat pada putung tokok tersebut sama dengan yang ada di dalam cerutu dan sangat buruk untuk lingkungan karena dapat mencemari sumber air.