Threads Pesaing Twitter Dirilis, Sudah Bisa Didownload di Indonesia
Meta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Meta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Threads Pesaing Twitter Dirilis, Sudah Bisa Didownload di Indonesia
Meta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads. Aplikasi ini dimaksudkan untuk menawarkan ruang percakapan online.
Percis seperti Twitter. Aplikasi ini tampaknya memiliki banyak kemiripan dengan Twitter, mulai dari tata letak hingga deskripsi produk.
Dalam teaser Threads, mereka menekankan potensinya untuk membangun pengikut dan terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama
"Visi Threads adalah menciptakan opsi dan ruang publik yang ramah untuk percakapan. Kami berharap dapat mengambil yang terbaik dari Instagram dan menciptakan pengalaman baru seputar teks, ide, dan mendiskusikan apa yang ada di pikiran Anda,"
CEO Meta Mark Zuckerberg dalam postingan pertama setelah Threads diluncurkan dikutip dari CNN, Kamis (6/7).
Tampilannya mirip dengan Twitter dengan layout yang familiar, feed berbasis teks, kemampuan repost dan quote posting Thread lainnya. Tapi itu juga memadukan estetika Instagram yang ada dan menawarkan kemampuan untuk membagikan postingan dari Threads langsung ke Instagram Stories. Akun Instagram yang terverifikasi juga otomatis terverifikasi di Threads. Aplikasi baru ini bergabung dengan daftar saingan Twitter yang terus bertambah dan dapat menimbulkan ancaman terbesar bagi Twitter, mengingat sumber daya Meta yang besar dan audiens yang sangat besar. Terlebih terjadi di tengah gejolak yang meningkat di Twitter, mulai dari aplikasi down selama akhir pekan dan diikuti oleh pengumuman pemberlakukan pembatasan sementara pada berapa banyak tweet yang dapat dibaca penggunanya saat menggunakan aplikasi.
Data-data yang Dikumpulkan Threads
Meski begitu, jangan senang dulu. Jack Dorsey dalam sebuah cuitannya menyebutkan, ada banyak data-data dari pengguna yang bakal dikumpulkan oleh Threads. Sebanyak 14 macam data yang disedot ketika mengaktifkan Threads.
Data-data itu ialah mulai dari kesehatan, informasi keuangan, info kontak, hingga sensitif info. Elon Musk pun terlihat ikut berkomentar dalam cuitan Jack Dorsey, sang pencipta Twitter.