Tifatul pimpin Delegasi RI untuk IGF ke-9 Turki
Internet tidak hanya bagian dari teknologi, namun juga berkaitan dengan banyak hal termasuk ekonomi dan pendidikan
Menteri Kominfo Tifatul Sembiring memimpin langsung pertemuan tahunan International Governance Forum (IGF) ke 9 di Istambul, Turki. Dalam pembukaan yang menampilkan para pemimpin negara di bidang ICT, Tifatul menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh tata kelola internet yang lebih baik ke depan.
Hal itu disampaikan Tifatul di depan sekitar 300 delegasi dari berbagai negara di dunia. Pertemuan tahunan ke-9 kali ini digelar di Istambul Turki ini adalah pada sesi HLLM (high level leader meeting) yang digelar mulai pukul 14.00 waktu setempat.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penggunaan internet yang bijak? Lanjut dia, sosialisasi penggunaan ruang digital yang bijak perlu terus dilakukan, pasalnya, pengunaan internet bijak menjadi tanggung jawab bersama.
Saat ini internet memang tidak hanya merupakan bagian dari teknologi semata, namun juga berkaitan dengan banyak hal. Pertumbuhan pengguna internet diyakini menaikkan pertumbuhan ekonomi, namun menurut Tifatul juga harus bisa meningkatkan perannya dalam hal pendidikan.
Meski menyatakan dukungannya pada multistakeholder internet Indonesia, Tifatul menekankan bahwa pemerintah tetap berperan dalam melakukan pengelolaan dan pengaturan (country laws). Kecuali itu, ia menegaskan agar IGF di Turki kali ini bisa melaksanakan hasil IGF 8 sebelumnya yang digelar di Bali di mana Indonesia sebagai tuan rumah, juga yang pernah digelar di Nairobi yang memang menekankan hal yang berkaitan dengan pendidikan dan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, yang tak dilupakan adalah sesuai dengan hasil WSIS pada Juni lalu, di mana perlunya peningkatan dialog dan capacity building bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Diperlukan peningkatan pengguna (penetrasi) dan pengembangan sumber daya manusia. Indonesia menurut dia sudah siap melakukan berperan dengan banyaknya sumber daya yang terlibat dalam pembangunan ICT.
IGF adalah pertemuan berbagai macam pihak yang berkepentingan (multistakeholder internet) dunia. Acara IGF ini dihadiri sekitar 90 negara dari berbagai benua. Dari Indonesia selain dari pemerintah, juga dari pihak swasta dan LSM. Antara lain dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Pandi (Pengelola Domain Indonesia), ICT Watch, HiVos, LBH Pers, Forum Technologi Internet Indonesia (FTII), dan lain-lain. Selain konferensi, IGF juga diikuti beberapa workshop tentang pengaturan tatakelola praktis dan teknis internet.