Tips Menggunakan Internet Tanpa Khawatir Kejahatan Siber
Tips Menggunakan Internet Tanpa Khawatir Kejahatan Siber
Kejahatan siber tak pernah habis untuk menjerat para korban. Para penjerat pun menggunakan berbagai cara untuk menjerat pengguna. Beberapa metodenya antara lain malware.
Nah, Territory Channel Manager SEA Kaspersky Lab untuk Indonesia, Dony Koesmandarin, mengungkapkan tiga langkah untuk menghindari diri menjadi korban kejahatan siber. Berikut rinciannya:
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi gangguan teknologi dalam hubungan? Untuk menghindari masalah terkait teknologi, sepakati waktu dan tempat di mana perangkat tidak akan digunakan, seperti saat makan, di tempat tidur, atau saat waktu berkualitas bersama.
-
Apa bahan yang digunakan untuk mengawetkan seledri dalam tips yang dibagikan? Dalam rekaman sepanjang 20 detik tersebut, @melizah21 tampak menggunakan bawang putih sebagai bahan untuk mengawetkan daun seledri.
- Memberikan pengetahuan ancaman intelijen terbaru kepada tim Teknologi Informasi (TI) baik di pemerintah dan perusahaan. Hal ini agar mereka mendapatkan informasi terkini mengenai alat, teknik, dan strategi yang digunakan oleh para pelaku kejahatan siber. "Jadi tim IT harus diberikan pengetahuan soal ancaman intelijen terbaru. Ancaman intelijen ini termasuk soal data-data dan keamanannya," ungkap Dony saat ditemui di Jakarta, seperti yang dimuat Liputan6.com.
- Untuk deteksi level endpoint, investigasi dan remediasi insiden tepat waktu. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah Kaspersky Endpoint Detection and Response.
- Selain pentingnya mengadopsi perlindungan titik akhir, terapkan solusi keamanan tingkat korporat yang mendeteksi ancaman lanjutan pada tingkat jaringan tahap awal. Salah satu yang bisa digunakan adalah Kaspersky Anti Targeted Attack Platform.
Mata-Mata Siber Ancam Keamanan Asia Tenggara, Termasuk Indonesia
Perusahaan-perusahan keamanan, termasuk Kasperksy mengungkapkan terjadinya peningkatan aktivitas kelompok-kelompok Advanced Persistent Threats (APT) di Asia Tenggara pada tahun lalu. Mereka melancarkan kegiatan cyberspionage (mata-mata siber) canggih.
"2019 menjadi tahun sibuk untuk penjahat siber, karena mereka membuat teknik agar bisa menyerang pengguna secara spesifik," ungkap Dony.
APT merupakan serangan kompleks dengan terdiri dari banyak komponen berbeda, termasuk alat penetrasi seperti penyebaran phishing, dan eksploit.
Mekanisme Penyebaran Jaringan
Mekanisme penyebaran jaringan, spyware, alat untuk penyembunyian (root/boot kit) dan lainnya di APT seringkali menjadi teknik canggih dan dirancang untuk tujuan sama, yaitu akses yang tidak terdeteksi ke informasi sensitif.
"APT itu serangan siber, tapi lebih canggih. Ketika sudah menyerang PC atau end user, serangan itu tidak bisa dideteksi dengan anti-malware tradisional," tutur Dony.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty