Tokopedia, e-commerce paling sering pasang iklan TV
Para pemain yang terus bermunculan serta meramaikan pasar e-commerce di Indonesia
Pada tahun 2015, industri e-commerce tengah bergairah dan terus mengalami pertumbuhan. Begitu juga dengan para pemainnya yang terus bermunculan serta meramaikan pasar e-commerce di Indonesia.
Para pemain itu sebut saja ada Tokopedia, OLX, Bukalapak, Blibli, mataharimall, Traveloka, Trivago, dan lain-lain. Tentu saja, dari makin banyaknya pemain yang bermunculan berimbas pula terhadap kinerja belanja iklan di sektor e-commerce tumbuh di tahun lalu.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Dimana JKT48 Official Store? Toko resmi JKT48 yaitu JKT48 Official Store kini hadir di Shopee.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
Berdasarkan data dari Adstensity, pemain baru yang langsung menggebrak dengan rentetan iklan TV adalah mataharimall.com. Bagaimana tidak, baru saja berdiri pada 17 Maret 2015, mereka langsung tancap gas dengan melakukan kampanye iklan di TV.
Alhasil, dalam rentang waktu sembilan bulan, belanja iklan mataharimall.com diprediksikan telah menembus Rp 83.478.000.000. Meski demikian para pemain lama di sektor e-commerce seperti Tokopedia, traveloka atau OLX masih merajai belanja iklan TV sektor e-commerce. Ke depannya, dengan makin ketatnya kompetisi, belanja iklan sektor e-commerce akan naik.
Adapun menurut data Adstensity, belanja iklan TV pemain e-commerce selama tahun 2015 antara lain Tokopedia (Rp 559 miliar), OLX (Rp 283 miliar), Traveloka (Rp 553 miliar), Blibli (Rp 237 miliar), Lazada Indonesia (Rp 107 miliar), Bukalapak (Rp 119 miliar), Mataharimall (Rp 83 miliar), dan Trivago (Rp 80 miliar).
Perlu diketahui juga, bahwa angka-angka di atas diperoleh Adstensity berdasarkan rekaman semua iklan TVC di 13 stasiun tv nasional yakni RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV,TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TV One, ANTV, KompasTV, Net TV, dan TVRI.
Adstensity mencatat volume iklan dan harga iklan sesuai dengan data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto. Selain itu, penyebutan nama-nama produk di atas tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial atau soft campaign, terlebih sebagai dukungan informasi semata.
Sekedar informasi, Adstensity adalah nama produk untuk perangkat/aplikasi ads TV monitoring yang dikembangkan oleh PT Sigi Kaca Pariwara. Aplikasi ini memantau aktivitas penyiaran, khususnya penayangan iklan TVC/ads spot di 13 TV berskala nasional dan melakukan penghitungan kualitatif secara otomatis sehingga dinamika penayangan iklan TVC bisa diketahui secara real--time. Baik itu dari sisi frekuensi tayang, belanja iklan, atau distribusi/sebaran penayangan iklan.
(mdk/lar)