Twitter larang display name mengandung kebencian, akun garis keras akan ditindak
Twitter larang display name mengandung kebencian, akun garis keras akan ditindak. Belakangan ini, Twitter berkomitmen untuk melakukan perubahan dalam hal kebijakan keamanannya. Bahkan, kini nama tampilan yang dianggakp penuh kebencian akan segera diberangus dari Twitter.
Belakangan ini, Twitter berkomitmen untuk melakukan perubahan dalam hal kebijakan keamanannya. Bahkan, kini nama tampilan yang dianggakp penuh kebencian akan segera diberangus dari Twitter.
Tak cuma itu, Twitter berencana akan melakukan peningkatan dan kesigapan atas laporan pengguna atas berbagai pelecehan atau persekusi yang dilakukan di Twitter.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Apa yang diklaim oleh unggahan di media sosial X (Twitter) terkait dengan MUI? Beredar di media sosial X (Twitter) yang mengeklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai 125 daftar produk pro Israel di Indonesia.
-
Apa yang dituduhkan Trump Media terhadap pendiri Truth Social? Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka. Mereka dituduh membuat keputusan yang ceroboh dan merugikan, terutama terkait dengan proses merger publik perusahaan.
Melansir TechCrunch dan Wired, Twitter sudah merancang berbagai perubahan kebijakan soal keamanan pengguna sejak Januari silam. Dalam email internalnya, Twitter bahkan meminta maaf atas seringnya menjanjikan perubahan kebijakan namun gagal melakukan tindakan.
"Di masa lalu kami terlalu sering mengatakan bahwa kami akan melakukan perybahan ke atah yang lebih baik dan menjanjikan transparansi, namun kami gagal dalam usaha tersebut," sebut Twitter dilansir dari TechCrunch.
Berikut merupakan rincian dari apa yang baru dari berbagai kebijakan Twitter yang segera akan berantas kebencian di platform jejaring sosial tersebut.
1. Nama tampilan atau display name yang mengandung kebencian
Pelarangan hal ini oleh Twitter karena berdasarkan riset, disebut bahwa para Troll di Twitter sengaja mengganti display name untuk menghina atau mempersekusi. Nama tampilan tersebut akan mudah terlihat oleh pengguna Twitter lain yang mencari kata kunci yang sama.
2. Pelaporan saksi
Twitter akan lebih menggunakan laporan saksi untuk menegakkan peraturan soal pelecehan dan kebencian. Hal ini dilakukan untuk membantu memastikan bahwa laporan sebenarnya bukan upaya 'main-main'. Twitter juga akan mengirimkan pemberitahuan via email soal tanggapan kaporan tersebut.
3. Aturan konten
Akun yang terlihat menggunakan simbol kebencian atau kelompok kekerasan pada avatar dan header profil akan dilarang. Selain itu, berbagai tweet dengan kata kunci demikian juga akan dikaburkan dengan peringatan interstisial.
Baca juga:
Ambil untung dari kelompok kontroversial, Google dan Facebook dikecam
Di depan santri, Jokowi cerita kejamnya media sosial dan foto hoax dengan Aidit
Mabes Polri sebut momen Pilkada pintu masuk terjadi persekusi
Kenyataan pahit aplikasi kencan online
Janji Twitter berantas kebencian, kekerasan, dan pelecehan
Tersandung kasus, Twitter dilaporkan hapus cuitan Rusia soal Pemilu AS
Setelah didatangi, deretan orang ini kapok hina TNI di medsos