Awas, Twitteran berlebihan bisa buat niat bunuh diri keluar
Membaca singkatan-singkatan di Twitter bisa memicu munculnya halusinasi-halusinasi aneh
Jejaring sosial telah terbukti mampu menyembuhkan gangguan mental yang menyerang manusia, sebab interaksi yang muncul bisa membantu seseorang menjernihkan pikirannya. Tetapi, jika dilakukan secara berlebihan, aktivitas ini pun bisa menimbulkan kegilaan.
Kasus memilukan tersebut terjadi pada seorang wanita berusia 31 yang menjadi objek penelitian Dr. Jan Kalbitzer dari salah satu universitas di Berlin. Dalam kasus kelainan ini, wanita yang namanya disamarkan menjadi 'Nyonya C' tersebut mengalami halusinasi parah yang ditengarai disebabkan oleh 'Twitteran' selama berjam-jam per harinya.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Bahkan, halusinasi tersebut membuat Nyonya C kerap melihat simbol-simbol aneh yang berkaitan dengan pesan-pesan singkat di Twitter. Dr. Kalbitzer mengungkapkan bila 'kegilaan' yang terjadi pada Nyonya C membuatnya mempunyai niatan bunuh diri yang besar. Gejala kelainan jiwa itu diperkirakan muncul kurang lebih 8 bulan sebelum Nyonya C masuk rumah sakit.
Twitter yang memuat beragam singkatan dan spam-spam pendek akan memicu seseorang untuk lebih aktif Twitteran. Spam yang sering kali muncul dengan singkatan yang membingungkan dianggap memicu munculnya gejala kelainan jiwa. Untungnya, kelainan ini lebih mudah dijumpai pada orang-orang yang pernah mengalami gangguan mental sebelumnya.
Jejaring sosial secara umum dikatakan bisa berdampak negatif pada orang-orang yang mengalami masalah dengan 'kesepian' dan memiliki sejarah buruk ketika menjalin hubungan dengan seseorang di dunia maya, Daily Mail (11/08).
Pada kasus Nyonya C, terbukti bila seseorang tidak hanya akan melupakan hubungan dengan orang lain ketika menggunakan jejaring sosial berlebihan, tetapi juga jam makan hingga jam tidur. Kombinasi masalah-masalah tersebutlah yang akhirnya membuat seseorang memiliki halusinasi yang berbahaya, mirip dengan yang terjadi pada penderita schizophrenia.