Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi
Nyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.
Nyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.
Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi
Keberadaan nyamuk sering kali dianggap sebagai pengganggu manusia. Terlebih saat menghisap darah hingga meninggalkan penyakit yang mematikan, seperti virus malaria ataupun demam berdarah.
-
Siapa yang menemukan bahwa nyamuk menularkan malaria? Penularan penyakit malaria yang berbahaya ini dibuktikan oleh Sir Ronald Ross, seorang ahli bedah tentara Inggris yang bekerja di India.
-
Bagaimana nyamuk menularkan penyakit? Nyamuk menjadi vektor persebaran penyakit karena peran mereka dalam penularan patogen dari satu individu ke individu lainnya. Nyamuk memiliki kemampuan menginfeksi manusia dengan berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, zika, chikungunya, dan lainnya karena mereka berperan sebagai perantara dalam siklus hidup penyakit tersebut.
-
Apa penyebab utama malaria kambuh? Salah satu penyebab utama kambuhnya malaria adalah penularan dari penderita malaria. Malaria dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah malaria dan demam berdarah? Untuk mencegah malaria dan demam berdarah, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan lengkapnya: Mencegah Malaria:Menggunakan Kelambu Berinsektisida: Tidur di bawah kelambu yang telah diobati dengan insektisida dapat mengurangi risiko digigit nyamuk yang membawa parasit malaria.Mengaplikasikan Repelen Nyamuk: Oleskan repelen nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau lemon eucalyptus pada kulit yang terbuka.Memakai Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada malam hari. Menghindari Genangan Air: Usahakan untuk tidak membiarkan air menggenang di sekitar tempat tinggal karena ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.Menggunakan Insektisida: Semprotkan insektisida di dalam rumah untuk membunuh nyamuk yang mungkin masuk.Pengobatan Profilaksis: Jika bepergian ke daerah endemik malaria, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antimalaria profilaksis sesuai anjuran dokter. Mencegah Demam Berdarah:3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Fajar dan Senja: Nyamuk Aedes seringkali lebih aktif pada waktu-waktu ini. Menggunakan Kelambu Saat Tidur: Ini penting terutama jika tinggal di daerah endemik demam berdarah.Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Tanaman seperti lavender dan citronella dapat membantu mengusir nyamuk.
-
Apa penyakit yang bisa ditularkan nyamuk Aedes? Nyamuk Aedes adalah vektor penyakit yang dapat menyebarkan virus seperti virus dengue, virus Zika, virus chikungunya, dan virus demam kuning.
-
Kenapa malaria bisa kambuh? Malaria dapat kambuh atau kembali aktif kapan saja, terutama jika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah atau jika parasit tetap ada dalam tubuh dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan gejala klinis.
Bayangkan jika suatu saat, Bumi bersih dari populasi nyamuk. Manusia pasti bisa bebas beraktivitas di alam terbuka tanpa khawatir tubuhnya gatal-gatal akibat digigit nyamuk.
Namun, apa yang akan terjadi jika nyamuk benar-benar diberantas habis dari muka Bumi? Akankah Bumi menjadi lebih baik atau sebaliknya?
Kabar buruknya adalah jika semua nyamuk dibasmi dari planet ini, ratusan spesies ikan atau hewan lain pemangsa nyamuk harus mengubah pola makan mereka.
Ahli entomologi akuatik, Richard Merritt, bahkan turut memperingatkan bahwa beberapa ikan bisa saja punah, dan jelas ini akan menjadi masalah ekosistem. Tidak hanya berpengaruh bagi beberapa hewan lain, keberadaan nyamuk selama ini turut aktif menjaga alam.
Seperti di hutan hujan tropis. Jika keberadaan nyamuk hilang, mungkin saja banyak wilayah alam yang akan mengalami kerusakan akibat dikunjungi manusia.
Phil Lounibos, seorang ahli entomologi juga turut mengungkapkan kekhawatirannya apabila nyamuk punah, maka serangga lain akan muncul untuk menggantikan peran nyamuk.
Mungkin saja penggantinya sama buruknya dengan nyamuk atau mungkin lebih parah.
Pada akhirnya, membasmi semua nyamuk di muka Bumi bukan jalan keluar yang terbaik. Karena lebih dari 3.500 spesies nyamuk yang telah terdeteksi, hanya 100 spesies yang mengejar manusia. Sebagai solusi alternatif, kini beberapa ilmuwan masih terus mempelajari pembuatan alat pengusir nyamuk yang lebih efektif.