[Video] Lihat drone hinggap di dinding layaknya kecoak
Drone ini miliki 'kaki' tokek
Secara umum, drone adalah pesawat nirawak yang terbang seperti halnya helikopter. Butuh landasan yang horizontal dan rata bagi drone untuk lepas landas atau mendarat. Namun, 'tradisi' ini berhasil dilenyapkan oleh drone milik Universitas Stanford.
Tim pengembang drone yang terdiri dari Hao Jiang, Morgan T. Pope, William R.T Roderick, dan Mark R. Cutkosky telah membangun sebuah drone yang dapat mendarat di dinding bahkan langit-langit.
-
Siapa yang membuat video drone petasan itu? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Bagaimana domba bereaksi ketika drone mendekat untuk mengambil gambar? Ketika drone tersebut mendekat untuk mengambil gambar seekor domba yang berlari, domba tersebut kemudian menendang ke atas hingga seolah-olah terlihat menendang drone tadi.
-
Dimana letak keindahan Tol Cisumdawu yang terlihat dari drone? “Ini visual dari Interchange Ujung Jaya atau Gerbang Tol Cisumdawu Jaya,” kata pemilik akun Apri Subroto Channel.
-
Kenapa drone bergetar saat mendekati kawah Gunung Merapi? Drone mulai bergetar saat makin mendekati kawah.
-
Bagaimana pria itu membuat video drone petasan itu menjadi viral? Dia pun telah mengklarifikasi munculnya narasi-narasi yang tak benar. Menurutnya itu adalah lelucon yang dibuatnya kepada teman-teman.
-
Kapan drone diterbangkan untuk mendekati puncak Gunung Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
Untuk melakukan pendaratan model baru ini, drone tersebut dibekali dengan teknologi 'microspine'. Sederhananya, microspine mirip kaki tokek atau cicak yang dapat dengan seketika menempel di dinding atau permukaan kasar lain.
Awalnya, drone akan terbang menuju ke tembok sebelum akhirnya menabrakkan 'ekor' yang berisi pegas ke dinding lebih dulu. Tabrakan ini membantu si drone berada di posisi vertikal sebelum akhirnya menempelkan kakinya ke dinding, seperti yang Anda bisa saksikan di video berikut ini.
Kehadiran teknologi pendaratan baru ini diharapkan bisa membantu drone menghemat baterai. Bukannya harus mendarat di tanah terlebih dulu, pengguna dapat mendaratkannya di dinding atau bangunan untuk 'beristirahat'.
Baca juga:
Drone Telkomsel diklaim sukses lintasi Indonesia
Setelah drone, Ongen buat kapal tanpa awak untuk awasi perbatasan
Canggihnya Zipline, drone pengirim paket obat-obatan ke zona konflik
[Video] Indahnya gemerlap tarian drone di Gunung Fuji
Wulung, drone buatan anak bangsa dapat sertifikat kelaikan udara
Tanpa remote, drone ini diterbangkan hanya dengan pikiran!