XL pastikan kenyamanan pelanggan selama Ramadan-Lebaran
Kapasitas jaringan XL ditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari
PT XL Axiata Tbk (XL) telah siap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik semua jenis layanan telekomunikasi dan data saat masuk bulan Ramadan dan libur panjang Lebaran.
Selain meningkatkan kapasitas jaringan, XL juga menerapkan pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan sehingga semakin memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Kapan XL Axiata menargetkan peningkatan penetrasi layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Direktur/Chief Service Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya, memaparkan kesiapan XL tersebut di Yogyakarta, dalam acara XL Net Rallt 2016, Rabu (11/5).
Yessie D. Yosetya mengatakan, secara khusus XL Axiata mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di berbagai daerah.
"Meski ini adalah rutinitas setiap tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik," ujarnya.
Yessie memperkirakan kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadan dan Lebaran akan terjadi pada layanan Data, yang mencapai 30 persen-40 persen, sementara untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5 persen-15 persen dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa.
"Kenaikan trafik ini terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.".
Untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah XL laksanakan. Pertama, memperbesar kapasitas jaringan. Kapasitas jaringan XL ditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari.
Kedua, mengerahkan mobile BTS. Tidak kurang sebanyak 20 MBTS XL kerahkan dan sebar terutama untuk memperkuat jaringan di lokasi-lokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata.
Ketiga, menerapkan teknologi NFV. Dengan teknologi jaringan terbaru ini, XL bisa secara mudah dan cepat mengatur kapasitas jaringan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu.
Teknologi ini memungkinkan XL untuk menambah atau pun mengurangi kapasitas jaringan secara cepat. Secara fleksibel XL akan segera bisa menyediakan kapasitas jaringan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi yang membutuhkan penambahan kapasitas. Dengan demikian, bisa diminimalisir kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa menganggu kualitas layanan.
Keempat, menerapkan teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Teknologi ini berfungsi untuk menghindarkan lonjakan trafik pada suatu lokasi tertentu dengan menyebarkannya ke jaringan XL lainnya yang tersebar di beberapa titik.
Hal ini memungkinkan karena pada saat-saat seperti masa mudik dan liburan, lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang tidak padat.
Kelima, menggunakan lebar pita 15 MHz pada spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G LTE. Pada inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu ini, secara teknis yang dilakukan XL adalah melakukan refarming spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE, di mana sebelumnya menggunakan lebar pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro.
Dengan langkah tersebut, akan meningkat pula kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah menggunakan layanan 4G di sejumlah kota. Tambahan lebar pita 4G LTE ini akan menambah kapasitas dan kecepatan layanan 4G LTE yang sudah ada, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pelanggan. Kecepatan maksimum di BTS level akan naik dari 75 Mbps menjadi 100 Mbps.
Inisiatif menggunakan 15 MHz untuk mendukung layanan 4G LTE ini menjadi urgen mengingat trend masyarakat pengguna layanan Data yang cenderung memanfaatkan aplikasi pengirim pesan untuk berkomunikasi. Mereka rata-rata menggunakan aplikasi pengirim pesan dan social media dalam menyampaikan pesan, baik untuk sekadar berkirim kabar, ngobrol, berbisnis, hingga mendukung pekerjaan.
(mdk/bbo)