Zenius, Startup Edutech Tutup Operasional
Startup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Zenius mengalami tantangan operasional dalam pengembangannya. Padahal sudah 20 tahun hadir.
Zenius, Startup Edutech Tutup Operasional
Setelah 20 tahun berjalan, Zenius, startup edutech terkemuka, memutuskan untuk menutup operasionalnya.
Kabar mengejutkan ini pertama kali muncul dalam unggahan di akun Instagram @ecommurz.
- Setelah Laku Rp 57 Triliun, Pendiri Startup ini Menyesal Jual Perusahaannya
- Menteri Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Besar Dihadapi Start-Up di Indonesia
- Investasi Lesu, Erick Thohir Beri Hibah Rp 3 Miliar untuk 20 Startup Inovatif
- Terungkap, Ini Alasan Zenius Tutup Usai Beroperasi 20 Tahun di Indonesia
Zenius, perusahaan pendidikan yang telah berdiri sejak 2004, menghadapi tantangan operasional yang memaksa mereka untuk menghentikan kegiatan sementara. Hal ini diumumkan melalui pernyataan resminya.
"Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik," kata CEO Zenius Sabda PS dalam keterangan resminya, Kamis (4/1).
Zenius, startup edutech, mengungkapkan penyesalannya atas keputusan ini yang akan mengecewakan para pengguna setia mereka.
"Kami menyadari bahwa banyak pihak, terutama para pengguna yang telah mendukung dan mempercayai kami, akan merasa tidak nyaman dengan keputusan ini," ujar Sabda.
Pernah PHK Karyawan
Pada Mei 2022, Zenius menghadapi krisis yang serupa ketika mereka harus mengurangi lebih dari 200 karyawan melalui PHK.
Zenius mengumumkan bahwa PHK karyawan mereka disebabkan oleh dampak buruk dari kondisi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebanyak 200 karyawan yang di-PHK akan menerima pesangon sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Zenius sendiri berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 40 juta dari investor-investor ternama seperti MDI Ventures, Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan Beacon Venture Capital.