Layar Tancap yang Melegenda, Sejarah Industri Pemutaran Film di Indonesia
Terkesan jadul, film era 60-90 an masih bisa diputar dengan baik. Tanah lapang menjadi tempat terbaik untuk memutar film lawas berbagai genre. Antusias penonton seolah menggambarkan mereka ingin bernostalgia. Tua muda, beramai-ramai mengenang film lawas melalui sorotan cahaya poyektor tua.
Industri perfilman berkembang dengan pesat seiring semakin canggihnya teknologi. Saat ini resolusi tertinggi sebuah layar mencapai 8000p. Dimensi gambarnya tak main-main yakni 7680x4320. Akrab dengan sebutan 8K, menggantikan format pendahulunya 4K. Banyak yang tertarik dengan perkembangan resolusi akibat berkembangnya teknologi. Namun sebagian orang masih mempertahankan cara klasik. Layar tancap, eksistensinya masih bisa kita temui hingga saat ini. Salah satunya di Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI), milik Salbini di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Menerima panggilan pemutaran film sudah dilakoninya sejak tahun 1991. Terkesan jadul, film era 60-90 an masih bisa diputar dengan baik. Tanah lapang menjadi tempat terbaik untuk memutar film lawas berbagai genre. Antusias penonton seolah menggambarkan mereka ingin bernostalgia. Tua muda, beramai-ramai mengenang film lawas melalui sorotan cahaya poyektor tua.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Siapa yang membuat film bicara pertama di Indonesia? Tahun 1931, The Teng Chun muncul denga "Cina Motion Pictures" yang membuat film bicara pertama dengan judul 'Boenga Roos dari Tjikembang'.
-
Dimana film pertama kali diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Kapan kamera ini akan mulai mengambil gambar pertama? Setelah dipasang dan diuji, kamera LSST siap untuk mulai mengambil gambar. Namun, target pertama dari gambar tersebut belum dipilih.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto
Malam pun tiba, layar putih telah terpajang membentang sekitar 7 x 3 meter. Para tim teknis sudah bersiap memutar film. Setiap orang mulai mempersiapkan diri untuk menonton. Terpal sederhana disediakan mengantisipasi turunnya hujan. Berkumpul bersama menghasilkan kehangatan di tengah dinginnya malam. Kilauan cahaya dan suara speaker memecah keramaian penonton. Komposisi warna yang sederhana, jauh dari kualitas terbarunya 8K. Mata dan telinga mulai fokus kepada film yang mereka dambakan.
Berbagai jenis genre film mulai laga hingga drama tersedia untuk putar. Benar, istilah pemutaran film lebih pantas disebut untuk film layar tancap ini. Frame demi frame berukuran 35mm berputar bergantian menayangkan gambarnya. Setidaknya satu film punya panjang pita gulungan mencapai 100 meter. Cukup panjang untuk mengitari tanah lapang tempat menonton layar tancap.
©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto
Mesin proyektor tua masih bisa menunjukkan performanya. Perawatan yang rutin menjadi tugas utama anggota PLTI ini. Tak jarang, suku cadang yang mulai langka mengharuskan pengoperasiannya lebih dijaga. Terdapat dua tempat gulungan pita seluloid, rongga pertama untuk pita belum diputar, sedangkan rongga kedua setelah pita terkena cahaya. Di bawahnya terdapat part mesin dan berujung pada lensa yang memancarkan gambar cahaya.
Jasa pemutaran film layar tancap ini memiliki stok film lokal, nasional, hingga mancanegara. Nampak di gudang penyimpanan, tumpukan gululungan film tinggi menjulang. Saking banyaknya, beberapa tim kewalahan mengatur susunan film. Semuanya disimpan dalam wadah semacam penyimpanan kaset tempo dulu. Bukan sembarang wadah, kualitasnya harus peka terhadap cahaya matahari.
©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto
Mulanya, fungsi layar tancap merupakan alat propaganda. Tepatya tahun 1901 hingga 1942, layar tancap digunakan Jepang untuk memberikan idealisme mereka. Bioskop di Indonesia mulai dibangun pada tahun 1960 an. Bioskop tersebut bergerak atas dasar bisnis komersil. Sedangkan tak sedikit masyarakat kala itu yang ingin menonton film namun terkendala biaya yang mahal.
Hingga mulai bermunculan penyedia layar tancap yang menawarkan jasa pemutaran film, dengan tarif yang lebih murah. Masyarakat minim hiburan menjadikannya alternatif menikmati sinema. Dulu, saat masa kejayaanya, layar tancap digunakan sebagai ajang menunjukkan martabat yang bergengsi. Hingga sekarang layar tancap seakan mulai ditinggalkan. Keberadaannya sangat langka, hanya di beberapa daerah saja.
©2021 Merdeka.com/Rahmat Dian Prasanto
Acara nikahan,sunatan dan acara ulang tahun yang kerap mengundang tim layar tancap. Apalagi saat pandemi corona, tanah lapang yang luas memungkinkan menikmati layar tancap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jasa penyedia pemutaran film layar tancap tersebar di Jabodetabek, Karawang dan Cirebon. Semuanya dikelola oleh komunitas PLTI. Setiap acara yang menyewakan tim Salbini menyiapkan 5 sampai 6 judul film. Harga sewa di mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung jarak lokasinya.
(mdk/Ibr)