Menengok ular-ular berbisa paling mematikan di Australia
Alam liar Australia tak cuma berisi koala dan kangguru. Ratusan spesies ular hidup di sini.
Selain dikenal karena hewan-hewan yang unik seperti koala dan kangguru, Australia juga dikenal sebagai kawasan yang paling banyak memiliki ular berbisa. Beberapa di antaranya memiliki bisa atau racun yang sangat mematikan.
Uniknya, ular-ular di Australia dilindungi hukum konservasi dan tak bisa dibunuh tanpa alasan. Berikut beberapa ular berbisa di Australia:
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia? Indonesia akan bertanding melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada Selasa (10/09).
1. Eastern Brown Snake (Pseudonaja textilis)
Eastern Brown Snake atau ular coklat dari timur berwarna coklat kehitaman. Panjangnya bisa mencapai 2,2 meter. Jika terancam dia akan menegakkan badannya seperti kobra dan membentuk huruf 'S'. Racun yang dimlikinya sangat mematikan.
Ular ini sebisa mungkin akan menjauh dari pemukiman manusia. Dia hanya menggigit jika sangat terpaksa. Makanannya sehari-hari tikus dan mamalia kecil lain.
2. Nothern Death Adder (Acanthopis praelongus)
Sesuai namanya, Nothern Death Adder sangat mematikan. Tubuhnya agak gemuk, panjang maksimal mencapai satu meter.
Warna sisiknya coklat dan hitam. Sangat membantu penyamaran di kawasan gurun Australia. Sulit membedakan ular ini dengan lingkungannya.
Ular Viper ini pemburu yang hebat. Dia dikenal andal mengintai dan menyergap musuhnya. Sekali sentak, dipastikan korban tak bernyawa lagi jika tak segera ditolong.
3. Red Bellied Black Snake (Pseudechis porphyriacus)
Dia dinamakan sesuai warnanya. Ular hitam dengan perut merah. Di kawasan Timur Australia, racun ular ini sangat ditakuti.
Walau begitu ular perut merah ini tak akan menyerang manusia jika tak merasa terganggu. Dia hidup di sekitar perairan dan memakan katak. Panjangnya bisa mencapai dua meter.
4. Inland taipan (Oxyuranus microlepidotus)
Inlad Taipan disebut sebagai ular berbisa yang paling berbahaya di dunia. Racun yang dimilikinya bisa membunuh 100 orang dewasa.
Jika tak diobati, orang yang kena gigitannya akan mati dalam 30-45 menit.
Inland Taipan berwarna coklat. Walau memiliki bisa menakutkan, dia dikenal bukan ular yang agresif. Sebisa mungkin akan menghindar kalau ada bahaya.
Bagi penggemar reptil dan satwa liar, wajib mengunjungi Wild Life Sydney Zoo. Di sana dipamerkan aneka hewan endemik Australia.
Merdeka.com mengunjungi tempat menarik tersebut atas undangan Qantas dan Dinas Pariwisata New South Wales.
Daya tarik Wild Life Sydney Zoo ada di koala, kangguru, platipus dan hewan-hewan lain yang hanya hidup di Australia. Tampilan di sana sangat interaktif dan informatif. Cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
Tiket masuk per orang AUSD 40 atau sekitar Rp 390.000. Jika memesan lewat online hanya AUSD 28 atau sekitar Rp 270.000. Oiya, area ini indoor sehingga bisa dikunjungi dalam segala cuaca.