Eksotisnya Air TerjunTumpak Sewu, Disebut Niagara Indonesia
Air terjun Tumpak Sewu selalu memanjakan mata wisatawannya. Air terjun di perbatasan Lumajang dan Malang ini punya magnet tersendiri. Membentang menutupi tebing tinggi, pesonanya bak Niagara di Kanada. Air jernih yang mengalir membuatnya seperti Surga di lereng gunung Semeru.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru begitu fenomenal. Seolah tak pernah berhenti menyuguhkan pesonanya. Kali ini dari lereng gunung Semeru. Puncak tertinggi di Pulau Jawa ini selalu memukau dunia. Salah satu pesonanya ialah air terjun Tumpak Sewu, di Lumajang, Jawa Timur. Pesonanya selalu membangkitkan gairah wisatawan untuk singgah.
Air terjun ini punya keunikan yang akan membuatmu terpesona. Aliran air terjun melebar bak tirai raksasa. Mengalir jatuh ke dasar air terjun melalui tebing setinggi 120 meter. Percikannya menyejukkan udara. Debit air tinggi membuat embun melingkupi air terjun. Tak heran, air terjun ini mendapat julukan Niagaranya Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana medan pendakian Gunung Latimojong? Gunung Latimojong Gunung ini bisa dibilang salah satu gunung ekstrem di Indonesia. Pasalnya, jalur yang dilewati merupakan bebatuan cadas dan tajam.
-
Dimanakah Gunung Semeru berada? Gunung Semeru atau yang akrab disapa Mahameru sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
Air terjun mengalir langsung dari gunung Semeru, atapnya pulau Jawa. Air terjun ini bak surga tersembunyi di lereng Semeru yang patut kamu datangi. Nuansa sejuk dan panorama asri yang pasti kamu dapatkan saat berada di air terjun Tumpak Sewu.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Ada dua spot ciamik menikmati keindahan air terjun Tumpak Sewu. Pos Panorama disediakan untuk melihat dari atas. Sedangkan pos lembah, khusus melihat keagungan Tumpak Sewu dari bawah. Untuk menuju pos Panorama, kamu hanya perlu berjalan melalui anak tangga.
Jalan setapak menuju pos Panorama aksesnya mudah. Tangga sudah dilengkapi pegangan membuatmu aman saat perjalanan. Perjalanan tak terasa membosankan dengan pemandangan rindangnya hutan lereng Semeru.
Setelah berjalan 10 menit, kamu akan mulai mendengar gemuruh air. Saat itulah kamu akan melihat pesona Air Terjun Tumpak Sewu. Air yang berjatuhan dari tebing menyejukkan suasana. Jika beruntung, kamu akan mendapatkan panorama gunung semeru di balik Tumpak Sewu. Sebuah pemandangan yang patut kamu abadikan dengan kameramu.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Sesuai namanya Tumpak berarti aliran air dan Sewu bermakna seribu. Tumpak Sewu memiliki arti seribu aliran. Pasalnya, banyaknya aliran air yang jatuh terlihat menyelimuti tebing. Namun, sumber air utama yang mengalir berasal dari sungai Glidik yang berwarna cokelat. Sisanya berasal dari mata air jernih di dinding tebing.
Berada di ketinggian 500 meter, membuat nuansa air terjun sangat sejuk. Vegetasi hijau di atas tebing menjadi indikasi hutan lereng Semeru asri. Formasi dinding menjulang membentuk setengah lingkaran. Pos Panorama ini menjadi spot favorit menikmati keindahan air terjun Tumpang Sewu.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Setelah cukup menikmati Tumpang Sewu dari ketinggian, tak ada salahnya melihat dari bawah. Spot lembah Tumpang Sewu ini tak kalah menarik. Namun butuh perjuangan untuk mencapainya. Kamu harus menuruni setidaknya 1000 anak tangga. Jalur ini terbilang ekstrim dengan kemiringan mencapai 70 derajat. Perlu keberanian dan kehati-hatian untuk menuruni bukit.
Setelah menempuh 400meter perjalanan, kamu akan menemui aliran air Sungai Glidik. Tebing setinggi 120 meter akan kamu lihat sesampainya di lembah. Dari bawah kamu dapat menjajal kesegaran percikan air terjun. Kemegahan air terjun akan kamu nikmati saat di lembah ini. Namun, Cuaca menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Jika hujan, tingginya debit air dapat membuat bebatuan tebing berjatuhan.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Tumpak Sewu berbatasan langsung dengan Kota Malang. Malang maupun Lumajang jaraknya sama. Cukup 2 jam berkendara untuk menikmati kesejukan Tumpak Sewu. Tiket masuknya sangat bersahabat dengan kantong. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 10 ribu. Sedangkan parkir sepeda motor Rp 5 ribu, untuk mobil Rp 10 ribu saja.
Fasilitas pendukung di sini juga terbilang lengkap. Spot kuliner, mushola dan toilet telah disediakan pengelola. Air terjun Tumpak Sewu menjadi pilihan wisatawan saat berwisata ke Malang maupun Lumajang.
(mdk/Ibr)