Eksotisme Air Terjun Tertinggi Indonesia, Dikelilingi Tebing dan Hutan yang Keindahannya Bikin Pengunjung Enggan Pulang
Alirannya yang deras membuat air terjun ini menimbulkan suara menggelegar.
Indonesia memiliki banyak sekali air terjun. Berdasarkan penelusuran Merdeka.com, setiap daerah bahkan memiliki lebih dari lima air terjun. Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan air terjun terbanyak di Indonesia.
Selain Jawa Barat, Jawa Tengah juga memiliki jumlah air terjun yang cukup banyak. Setiap air terjun memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Salah satu air terjun yang memiliki pemandangan sangat menawan ialah Air Terjun Ponot di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Air Terjun Asahan merupakan air terjun tertinggi di Indonesia. Mengutip situs indonesia.go.id, ketinggian air terjun ini mencapai 250 meter dan terdiri dari tiga tingkat.
Pesona
Air Terjun Ponot berasal dari aliran Sungai Ponot, anak Sungai Asahan yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan. Sungai Ponot memiliki aliran yang tenang di antara perbukitan.
Aliran Air Terjun Ponot menciptakan sungai-sungai kecil di sekitar kolam dari titik jatuhnya air. Saat debit sedang tinggi, kucuran air yang dihasilkan Air Terjun Ponot menghasilkan kabut tipis di sekitarnya. Kondisi ini membuat udara sekitarnya lebih sejuk.
Sayangnya, Air Terjun Ponot belum dikelola maksimal oleh pemerintah setempat. Padahal suasana asri dengan pemandangan air terjun yang memukau bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Saat ini, Air Terjun Ponot sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan. Bahkan, pengunjungnya tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara meskipun jumlahnya masih sangat sedikit.
Mengutip situs indonesia.go.id, Pemkab Asahan tengah berupaya memperkenalkan Air Terjun Ponot sebagai destinasi wisata unggulan setempat. Pada 10 Agustus 2024 lalu misalnya, Pemkab Asahan menggelar pengibaran 200 bendera Merah Putih di sekitar destinasi wisata Air Terjun Ponot.
Mengutip situs Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, kegiatan tersebut merupakan wadah promosi Air Terjun Ponot dan bagian dari program pariwisata.
Akses
Akses paling dekat untuk menjangkau Air Terjun Ponot yakni dari Kecamatan Rantau Parapat dan Kecamatan Pematang Siantar Kabupaten Simalungun. Selain itu, bisa juga dari Kota Porsea di Kabupaten Tobasa.
Dari Kota Medan dibutuhkan waktu tempuh sekitar enam jam untuk mencapai air terjun yang alirannya deras hingga menimbulkan suara menggelegar ini.
Penanda masuk kawasan Air Terjun Ponot berupa gapura besar. Dari gapura, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 500 meter menyusuri jalan setapak yang terbuat dari beton dan sedikit menanjak.
Tepat di sisi kiri jalan setapak menuju kolam air terjun ada anak sungai dengan batu-batu besar. Aliran airnya cukup jernih dan sejuk. Jalan setapak berakhir ketika bertemu tumpukan batu-batu alam nyaris seukuran kendaraan dan agak licin.
Pengunjung harus sangat hati-hati saat melangkah agar bisa sampai di titik tertinggi menuju kolam air terjun. Poin pentingnya, pengunjung tidak disarankan berenang karena bebatuan di sekeliling kolam sangat licin.