Eksperimen Musik dari Musisi Harpa Sisca Guzheng Harp
Alat perkakas rumah tangga tersusun rapi di atas meja. Bukan untuk membetulkan barang yang rusak, peralatan rumah tangga ini justru sebagai eksperimen musik instrumental sang pemusik harpa, Sisca Guzheng Harp. Tangan wanita asal Bandung ini pun sibuk merekam suara benda mati.
Alat perkakas rumah tangga tersusun rapi di atas meja. Obeng, drei, tang, palu sampai obeng. Bukan untuk membetulkan barang yang rusak, peralatan rumah tangga ini justru sebagai eksperimen musik instrumental sang pemusik harpa, Sisca Guzheng Harp.
Dilepas dipasangkan kembali, tangan wanita asal Bandung ini pun sibuk merekam suara benda mati. Dengan suatu alat bernama Play Tron, benda yang bersifat konduktif bisa mengeluarkan nada saat dihubungkan. Unik banget ya!
-
Apa tujuan utama dari konser musik? Konser musik menjadi salah satu medium untuk membuktikan kehebatan karya dari para musisi kepada para penggemarnya. Tak hanya itu, konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
-
Apa saja bahaya suara keras di konser musik? Berikut beberapa bahaya suara keras musik konser untuk pendengaran: • Rusaknya gendang telinga. Konser musik yang keras bisa merusak gendang telinga karena tekanan suara yang berlebihan.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Siapa saja yang tampil di konser musik PRJ Kemayoran 2024? Sejumlah band dan musisi papan atas Indonesia dijadwalkan manggung di konser musik Jakarta Fair 2024 di antaranya adalah Slank, Fortwnty, Tipe-X, Superman Is Dead, Last Child, The Sigit, The Adams, NDX AKA, Fiersa Besari, Maliq n D’Essentials, Tonny Q, Feel Koplo, dan lainnya.
-
Bagaimana foto pertama di koran dipublikasikan? Gambar yang dipublikasikan kemungkinan besar merupakan ukiran tinta dari foto aslinya.
-
Siapa penemu jam weker pertama? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANF
Ditemui di rumahnya di Jalan Andir, Kota Bandung, pemilik nama lengkap Fransisca Agustin menyulap garasi dengan sejumlah tanaman hias. Ruang garasi dengan meja menjadi tempat baru sumber inspirasi dalam bermain musik eksperimen ini.
Sambil menggunakan kebaya berwarna merah, wanita 38 tahun sibuk bermain dengan eksperimen musik instrumentalnya. Tangannya terlihat sibuk tak bisa diam, telinganya ia pasang baik-baik mendengarkan penuh dengan saksama. Wanita anggun yang tampil dengan rambut bergelung ini berusa mendalami musik eksperimennya.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANF
Sejak bulan Januari 2021 hingga kini, pemusik ini sudah melakukan beberapa percobaan dengan benda-benda di rumahnya. Dari peralatan perkakas, uang logam, obat-obatan, bunga dan daun-daunan bahkan hingga berbagai jenis makanan.
Hal ini bermula saat Sisca membeli sebuah alat bernama Play Tron, produk buatan Rusia dari pasar online. Alat tersebut akan mengeluarkan nada jika disambungkan pada benda yang bersifat konduktif. Hampir 3 bulan bergelut dengan musik eksperimen, Ia tak pernah bosan melakukan percobaan dengan benda-benda yang ada di kediamannya.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANF
Rencananya, wanita kelahiran 17 Agustus 1982 ingin menggelar konser dengan musik eksperimentalnya yang baru Ia tekuni. Dari eksperimen terhadap instrumen musik baru, Ia berharap dapat menggelar konser dengan tema etnik bersama pelukis Anton Susanto.
Bisa menggunakan benda-benda seni dan artefak kemudian dikolaborasikan dengan Harpa dan pertunjukan seni gerak. Menjadi konser yang menarik dan unik.
©2021 Merdeka.com/Fajri ANF
Sebelumnya, pada Oktober 2019 Sisca menggelar konser Harpa bertema Harpa Nusantara di Bandung. Konser harpa dengan instrumen musik lain, seperti kendang, rebana, keyboard, drum, gitar, bas, biola, dan selo.
Sisca Guzheng Harp mulai belajar harpa pada tahun 2006. Sebelumnya, Ia sudah lebih dulu menekuni alat musik guzheng (kecapi China) sejak tahun 2003.Sejak saat itu, Ia mulai mendapat garapan di panggung-panggung untuk bermain Harpa.
Kini, terhitung Sisca sudah hampir 16 tahun lamanya menjalani profesi sebagai musikus harpa dan Guzheng. Tak pernah merasa puas, Ia selalu memunculkan karya-karya kreatifnya.
(mdk/Tys)