Pengusaha Travel Haji dan Umrah Bentuk Asosiasi Baru
Asosiasi baru ini bukan hadir untuk menjadi pesaing tapi melengkapi empat asosiasi yang sudah ada.
Banyaknya permasalahan jemaah umrah yang terlantar mendorong sejumlah penguasaha travel haji dan umroh mendirikan Asosiasi Perkumpulan Travel Umrah dan Haji (Pratama). Asosiasi ini berharap bisa membantu mewujudkan kemudahan bagi umat Islam dalam beribadah.
-
Apa perbedaan utama antara ibadah umroh dan haji? Umroh dan haji merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni menziarahi Baitullah di tanah suci Makkah bagi orang-orang yang mampu. Namun, pada dasarnya kedua ibadah ini jelas berbeda. Umroh adalah ibadah sunnah yang dimuliakan, sementara haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Apa yang dimaksud dengan walimatus safar umroh? Walimatus safar, yang secara harfiah berarti "perjamuan perjalanan," adalah sebuah acara atau pertemuan yang diadakan untuk memohon doa dan restu sebelum memulai perjalanan suci ke Tanah Suci Makkah.
-
Bagaimana doa walimatus safar umroh dipanjatkan? Doa yang dipanjatkan dalam walimatus safar umroh mencakup permohonan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta kembalinya jemaah ke tanah air dengan selamat dan diterima amal ibadahnya.
Ketua Umum Pratama Andika Surachman Siregar, menegaskan organisasi tersebut ingin membawa semangat kekeluargaan antaranggota.
"Semua untuk satu, tujuannya untuk kemaslahatan umat," kata Andika, saat peluncuran Pratama di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2017.
Organisasi yang diakui SK Kemenkumham bernomor AHU-0081514. AH.01.07 pada 27 Desember 2016 itu berencana akan melengkapi peran empat asosiasi sebelumnya, yaitu Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan dan Inbound Indonesia (Asphurindo), dan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri).
"Saya rasa asosiasi baru ini lahir menjadi pelengkap, bukan kompetitor. Kami juga berniat menjadi mitra pemerintah, Kementerian Agama," ujar dia.
Saat ini, Pratama baru diisi oleh pengurus inti. Berbarengan dengan peluncurannya, Pratama mengundang 500 perusahaan travel haji dan umroh untuk bergabung menjadi anggotanya.
Dari 500 industri travel haji dan umroh yang datang, Andika menargetkan seperlimanya menjadi anggotanya. Dia mensyaratkan, anggota yang bergabung harus punya legalitas yang jelas.
"Pratana tidak akan ada pungutan tidak jelas dan memberatkan anggota. Justru kami akan bantu jika ada kesulitan finansial," ucap dia.(Sah)
(mdk/dream)