Jemaah Umrah Terkatung-katung Padahal Sudah Bayar, Eks Calon Walkot Palopo vs Pengusaha Travel Saling Lapor Polisi
Putri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Calon Wali Kota Palapo, Putri Dakka dilaporkan oleh seorang pengusaha travel ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dalam kasus dugaan penipuan pemberangkatan umrah. Setidaknya ada 300 orang yang dijanjikan berangkat umrah, namun hingga saat ini tak terealisasi.
Penasihat Hukum pemilik Restu Wisata Haramain, Andi Ifal Anwar mengatakan pihaknya telah melaporkan Putri Dakka ke Polda Sulsel pada tanggal 23 Desember 2024. Ifal menyebut ada dua laporan yang dilayangkan kliennya terhadap Putri Dakka ke Polda Sulsel.
"Melaporkan (Putri Dakka) dua tindak pidana di Polda Sulsel. Pertama, sekaitan pidana penipuan dan juga pencemaran nama baik melalui informasi transaksi elektronik (ITE)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/12).
Duduk Perkara Dugaan Penipuan Putri Dakka
Ifal mengaku dugaan penipuan berawal saat Putri Dakka memberikan tawaran Umrah Subsidi. Ia menjelaskan umrah subsidi yang ditawarkan Putri Dakka yaitu menanggung 50 persen dari total biaya keberangkatan umrah sebesar Rp32 juta.
"Jumlah jemaah umrah yang mendaftar sekitar 300 orang dan yang telah mentransfer sekitar Rp16 juta masing-masing orang. Artinya kalau dikalkulasikan maka jumlah uang yang terkumpul atau yang masuk kepada terlapor yakni PD (Putri Dakka) sekitar Rp6 miliar," tuturnya.
Dari 300 orang, baru enam orang yang diberangkatkan umrah oleh Putri Dakka. Hanya saja, kata Ifal, enam orang yang diberangkatkan umrah tersebut diberangkatkan setelah diviralkan oleh kliennya.
"Faktanya yang baru diberangkatkan oleh Putri Dakka hanya enam orang. Itu pun karena viral, tapi masih ada ratusan jemaah yang belum diberangkatkan," sebutnya.
Ifal mengungkapkan sebelumnya ada 18 orang telah melaporkan Putri Dakka ke Kepolisian Resor Palopo akibat kasus yang sama. Ifal mengaku kliennya hanya ingin membantu calon jemaah agar uangnya dikembalikan.
"Jemaah yang belum melakukan pelaporan karena hingga saat ini Putri Daka masih menjanjikan untuk me-refund dana-dana dari jemaah," kata dia.
Ifal menjelaskan Putri Dakka sebelumnya menjanjikan akan memberangkatkan ratusan orang ibadah umrah pada tanggal 30 November 2024. Hanya saja, rencana tersebut batal dan diundur tanggal 9 Desember 2024.
"Tanggal 14 dan 15 Desember juga tidak ada yang diberangkatkan. Kami perjuangkan di sini adalah di mana jemaah-jemaah yang tidak diberangkatkan oleh saudari PD harus diberangkatkan atau dana yang telah ditransfer jemaah umrah harus dikembalikan kepada mereka," tegasnya.
Sementara terkait tudingan Putri Dakka batal menggunakan travel kliennya karena tidak memiliki izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Ifal membantahnya. Pasalnya, travel milik kliennya sudah memberangkatkan jemaah untuk berangkat ibadah umrah.
"Artinya apa, travel milik klien kami ini sukses memberangkatkan jemaah. Kendalanya jemaah umrah dari Putri Dakka ini tidak jadi berangkat, karena memang saudari PD tidak mau transferkan atau tidak membeli tiket pulang pergi (ibadah umrah)," kata dia.
"Jadi bukan kendala izin dan sebagainya. Padahal sebelumnya, saudari PD telah meminta kepada klien kami untuk menguruskan visa jemaah umrahnya dan klien kami sudah menyiapkan visanya, tetapi kendalanya tidak ada tiketnya," imbuhya.
Putri Bantah Menipu, Tuding Rekanan Travel Tak Berizin
Sementara Cawalkot Palopo, Putri Hamda Dakka membantah telah menipu 395 orang melalui program umrah subsidi. Ia menjelaskan sebelumnya memang membuat program umrah sedekah dan mengklaim telah memberangkatkann ratusan jemaah umrah secara gratis.
"Jadi di mananya saya menipu," kata dia.
Meski demikian, diakuinya programnya tersebut sempat tertunda akibat Restu Wisata Haramain Tour and Travel diduga tidak memiliki izin PPIU dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Saya hentikan setelah dinasehati teman. Daripada ada masalah di sana (Arab Saudi), kan tidak bagus," kata dia.
Putri Dakka merasa pemilik Restu Wisata Haramain Travel and Tour, dr Resti Muzakkir telah mencemarkan nama baiknya melalui media sosial. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku sudah melaporkan Resti ke Polda Sulsel.
"Mereka membuat satu grup yang namanya mungkin orang terhasut, jadi sembarang dibilang,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Putri Dakka merupakan calon Wali Kota Palopo nomor urut 1. Putri Dakka berpaket dengan Haidir Basir bertarung di Pilkada Palopo.
Di Pilkada Palopo, Putri Dakka-Haidir Basir hanya meraih 7.729 suara. Paslon ini berada di posisi buncit perolehan suara di Pilkada Palopo.