Jangan Sampai Terkecoh, Ini Cara Mudah membedakan Visa Haji Asli dan Visa Ziarah
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati jika ada yang menawarkan berangkat haji dengan harga yang cukup mahal dan hanya dibekali visa ziarah.
Niat hati ingin menunaikan rukun islam kelima, namun 37 orang ini terpaksa harus dipulangkan ke Indonesia karena menggunakan visa ziarah.
Jangan Sampai Terkecoh, Ini Cara Mudah membedakan Visa Haji Asli dan Visa Ziarah
Jangan Sampai Terkecoh, Ini Cara Mudah membedakan Visa Haji Asli dan Visa Ziarah
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji sempat tertahan, lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah ke tanah suci untuk pelaksanaan ibadah haji.
Niat hati ingin menunaikan rukun islam kelima, namun 37 orang ini terpaksa harus dipulangkan ke Indonesia karena menggunakan visa ziarah.
Tentu kasus ini pun selalu berulang setiap tahunnya, masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati jika ada yang menawarkan berangkat haji dengan harga yang cukup mahal dan hanya dibekali visa ziarah dan janji-janji akan diberikan visa haji ketika sampai di mekkah.
Lantas bagaimana cara mengetahui visa haji asli atau palsu atau visa ziarah?
1. Cek nomor visa haji yang terdiri dari 10 digit. Jika nomor kurang atau lebih dari 10 digit, maka sudah dipastikan visa tersebut palsu
2. Pada visa asli terdapat watermark berupa surat Al Hujarat ayat 13
3. Cek barcode, visa palsu akan susah terdeteksi oleh sistem
4. Kemudian, visa haji asli tidak ada kolom 'entry type'. Yang menggunakan kolom ini biasanya visa ziarah, visa wisata, visa bisnis maupun visa kunjungan
5. Visa haji asli tidak ada kolom 'local services', 'code', 'Hajj Company maupun 'border number'
6. Lalu, visa haji asli menggunakan font kufi atau gaya kotak.
Sebelumnya, beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
Diketahui, tersangka yang berinisial LMN telah mendatangkan beberapa WNI yang berniat haji tanpa mengantongi visa haji ke Arab Saudi.
Terkait hal tersebut, Konsulat Jenderal RI di Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah tanpa visa haji tersebut.
Sementara itu, tim Media Center Haji 2024 bertemu dengan seorang laki-laki yang diduga salah satu korban LMN.
Pria berusia 39 tahun mengaku sedang kebingungan usai koordinator travelnya ditangkap Polisi Arab Saudi sekitar 4 hari yang lalu.
"Pemilik travelnya (koordinator), ditangkap kemarin. Terus sekarang bagaimana, enggak bertanggung jawab. Panas dingin ini, kawan-kawan ingin ajak pulang," kata pria itu Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, dikutip Minggu (9/6).
Pria itu pun tak berani kembali ke hotel tempatnya menginap. Lantaran takut ditangkap aparat keamanan dan dideportasi dari Arab Saudi.
"Saya di sini (salat di Masjidil Haram) sebenarnya menghindar, dapat kabar hotel digerebek polisi. Kan ada yang bilang tempat paling aman justru tempat paling berbahaya," ungkap pria itu.
Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.