Pilihan Hotel Syariah Buat Kamu yang Pelesir ke Kota Batik
Untuk penginapan selama di Pekalongan, ada satu hotel yang sangat direkomendasikan nih.
Saat mencari destinasi wisata untuk liburan, biasanya orang-orang akan langsung tertuju pada Bandung, Yogyakarta, Bali atau Lombok. Padahal banyak lho daerah-daerah lain di Indonesia yang asyik dijadikan tempat liburan, tapi sayangnya belum banyak dilirik.
-
Apa yang membuat Siantar Hotel menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah? Dulunya, hotel ini sempat dijadikan markas tentara Jepang dan Klijk Nederlands-Indisch Leger atau tentara KNIL dari pihak Belanda.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Dimana lokasi Siantar Hotel yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia? Hotel yang beralamatkan di Jalan W.R. Supratman Nomor 3 ini menjadi saksi bisu perjuangan berdarah masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Bagaimana Hotel Du Pavillon menjadi tempat singgah para tamu penting? Pada awal berdirinya, hotel itu menjadi tempat singgah para tamu negara dan para pelancong Eropa yang singgah di Kota Semarang.
Pekalongan salah satunya. Selama ini, Pekalongan lebih dikenal dengan eksistensi kerajinan batiknya yang mendunia. Namun, sebagai tujuan wisata, kota ini belum menjadi primadona para traveler.
Padahal jangan salah, Pekalongan punya segudang tempat wisata menarik yang wajib kamu kunjungi. Contohnya, Pantai Pasir Kencana.
Kalau kamu berkesempatan datang ke Pekalongan, coba deh mampir ke pantai ini sore menjelang senja. Karena kabarnya, sunset di Pantai Pasir Kencana sangat indah. Tidak hanya pantai, di sini juga ada akuarium dan koleksi biota laut yang mirip seperti Seaworld.
Buat kamu yang lebih suka gunung ketimbang pantai, nah Pekalongan punya Puncak Hanoman Gunung Kendalisodo. Memang belum sepopuler Bromo atau Semeru, tapi keindahan pemandangan di tempat ini tidak kalah lho.
Sementara buat kamu para pemberani, bisa menjajal wisata misteri Watu Ireng. Watu Ireng menawarkan suasana mistis kepada wisatawan yang berkunjung. Di sana ada sebuah batu hitam yang mempunyai rongga, namun sampai sekarang tidak ada seorang pun tahu asal mulanya.
Jadi tertarik berlibur ke Pekalongan? Segera deh rencanakan liburanmu ke Kota Batik. Dan untuk penginapan selama di sana, ada satu hotel yang sangat direkomendasikan nih. Terutama buat para traveler muslim.
Adalah Namira Syariah Hotel yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No. 70, Pekalongan. Memiliki 73 kamar, hotel syariah ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dengan harga terjangkau.
Setiap kamarnya dilengkapi fasilitas peralatan mandi, TV, AC, dan lain-lain. Ada juga fasilitas luar kamar seperti resto, lounge, dan masih banyak lagi.
Karena berlabel syariah, kamu tak perlu khawatir lagi soal kehalalan kuliner yang disajikan hotel ini. Bahkan fasilitas ibadah juga disediakan lho.
Menariknya, hotel yang sangat nyaman ini menawarkan tarif yang cukup terjangkau. Dengan memesan kamar melalui situs pemesanan online, kamu bisa mendapatkan harga mulai dari Rp300 ribuan per malam. Wah, kamu jadi bisa menghemat budget traveling selama di Pekalongan ya.
(mdk/dream)