Pria Indonesia Tak Pelit Soal Kenyamanan Pesawat
Survei tersebut menghasilkan data bahwa sebanyak 74 persen dari pria Indonesia rela merogoh kocek dalam-dalam di pesawat
Pria Indonesia ternyata lebih royal dalam mengeluarkan uang demi mendapatkan kenyamanan penerbangan. Hal ini dibuktikan dari hasil survei situs pencarian perjalanan global, Skyscanner.co.id.
Survei tersebut menemukan 74 persen pria Indonesia rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan layanan ekstra yang ditawarkan maskapai. Sementara penumpang perempuan mendapat persentase yang beda tipis, yakni sebesar 72 persen.
-
Siapa yang diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan? Akibat adanya tunggakan tersebut, menyebabkan maskapai Citilink belum memulangkan jemaah. Ia menduga, travel tersebut menggunakan broker tiket maskapai. "Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah," sebutnya.
-
Siapa yang rentan mengalami mabuk perjalanan? Selain itu, orang yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum perjalanan, serta mereka yang sedang mengalami perubahan hormonal karena kondisi seperti menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB juga rentan terhadap mabuk perjalanan.
-
Apa yang dimaksud dengan tren perjalanan "pantat besi"? Xinxin, yang berasal dari provinsi Jiangxi di China tenggara, lulus tahun lalu dengan gelar master dari sebuah universitas di provinsi Yunnan tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Selama tahun jedanya, ia menjelajahi 42 kota di seluruh daratan, serta di Rusia, Thailand, dan Indonesia.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Bagaimana cara mengatasi mabuk perjalanan? Untuk mengatasi mabuk perjalanan, penting untuk mengatur posisi duduk yang nyaman, misalnya duduk di bagian dekat jendela atau menghadap lurus ke depan.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
Tontonan film dalam pesawat menduduki tempat teratas dalam daftar hiburan selama penerbangan yang paling digemari penumpang Indonesia. Di mana 83 persen dari mereka rela membayar biaya tambahan untuk menonton film favorit selama penerbangan.
Dalam survei tersebut, Skyscanner menanyakan 1.000 penumpang pesawat dari Indonesia mengenai layanan tambahan apa yang mereka rela bayar dalam sebuah penerbangan. Hasilnya, film layar lebar menjadi layanan paling diminati dan hanya separuh dari responden yang bersedia membayar untuk layanan wifi di pesawat.
Sebanyak 71 persen responden lebih menyukai hiburan tradisional dan bahkan bersedia membayar ekstra untuk membaca koran dan majalah terkini ketimbang berselancar dengan internet di pesawat.
Beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates menawarkan siaran televisi secara langsung selama penerbangan. Dan para penumpang pesawat ditanya pula kerelaannya membayar lebih untuk menikmati layanan itu.
Lebih dari separuh responden (64 persen) bersedia membayar lebih untuk mendapatkan akses siaran televisi. Walau demikian, games ternyata lebih populer. Sebanyak 66 persen penumpang bersedia membayar lebih untuk dapat bermain konsol game di pesawat, dan mayoritas dari mereka adalah penumpang pria.
Diungkapkan Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner Indonesia, Tika Larasati, hasil survei ini agak mengejutkan. Ternyata, wifi bukanlah pilihan hiburan utama dalam pesawat bagi penumpang Indonesia.
"Kami terkejut begitu mengetahui WIFI bukan pilihan hiburan utama dalam pesawat bagi penumpang Indonesia, mengingat negara ini merupakan salah satu pengguna jejaring sosial terbesar di dunia untuk Facebook dan Twitter. Berdasarkan survei ini, dapat disimpulkan bahwa kenyamanan dan pengalaman dalam pesawat adalah kebutuhan utama bagi penumpang Indonesia."
(mdk/outside)