Taksi Manusia di Kawah Gunung Ijen Banyuwangi, Tarifnya Capai Jutaan
Taksi yang satu ini berbeda dengan taksi pada umumnya. Taksi di Gunung Ijen Banyuwangi ini ramah lingkungan karena menggunakan mesin bertenaga manusia. Ditarik dengan tenaga manusia, taksi di Gunung Ijen mendapat julukan 'taksi manusia'.
Keelokan kawah Gunung Ijen memang tak bisa dipungkiri lagi. Fenomena api kawah Ijen berwarna biru membuat para pengunjung penasaran dan rela mendaki hingga ketinggian 2.000 mdpl. Untuk pencinta petualang, mendaki nampaknya bukan menjadi masalah. Namun, bagi orang yang tak kuat berjalan menanjak, ini menjadi sebuah masalah tersendiri.
Tak perlu khawatir, di Gunung Ijen Banyuwangi ada 'taksi' khusus. Tentu saja taksi yang satu ini berbeda dengan taksi pada umumnya. Bukan menggunakan mesin, taksi ini ramah lingkungan karena mengandalkan mesin bertenaga manusia. Taksi di Gunung Ijen pun mendapat julukan 'taksi manusia'.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
-
Apa yang difasilitasi untuk para UMKM di Banyuwangi? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
Jalan terjal menanjak, turunan bukan masalah bagi para supir taksi ini. Para pendaki kelelahan cukup duduk bersantai sambil menikmati pemandangan di sepanjang jalur pendakian Gunung Ijen.
©2021 Merdeka.com/Muhammad Agam
Taksi itu nampak sederhana dengan modifikasi gerobak beroda 2. Namun terlihat cukup nyaman dengan bantalan tempat duduk yang empuk dan sandaran bantal. Dengan ukurannya yang mini, taksi ini bisa membawa 1 penumpang dewasa hingga 2 anak kecil.
Untuk menyewa jasa ini, pengunjung mengeluarkan dana yang cukup besar Rp 800 ribu per orang. Dimulai dari Paltuding menuju puncak Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen. Sepintas, biaya yang dikeluarkan itu cukup merogeh koceh.
Namun bagi wisatawan yang jarang melakukan perjalanan kaki sejauh 3 kilometer. Ditambah dengan trek menanjak hingga lebih dari 45 derajat dengan kondisi trek yang berkelok, kehadiran taksi ini sangat membantu.
©2021 Merdeka.com/Muhammad Agam
Ketika turun dari puncak, tarif yang tawarkan terbilang murah dari ongkos naik ke puncak. Saat turun dari puncak cukup mengeluarkan biaya Rp 200 ribu saja. Meski trek turun cukup curam, namun pengunjung tak perlu khawatir karena taksi ini telah dilengkapi dengan rem tromol yang mampu mengendalikan saat melintas turun.
Setiap harinya, para taksi manusia ini selalu setia menanti pengunjung di gerbang Kawah Ijen. Dengan kekuatan tangannya, mereka mampu mengantarkan pengunjung sampai ke puncak kawah Gunung Ijen.
©2021 Merdeka.com/Muhammad Agam
Para pekerja taksi ini biasanya juga seorang penambang belerang di Gunung Ijen. Bagi mereka, sudah menjadi hal yang biasa mengangkut berpuluh-puluh kilogram setiap harinya.
Usaha jasa taksi manusia ini mampu menambah penghasilan penambang belerang mereka. Dalam sehari, setiap penambang yang menggunakan troli mampu mengangkut 1 orang hingga 3 wisatawan.
Tarif wisatawan domestik dikenakan Rp 800 ribu, sedangkan wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp 1,2 juta. Namun taksi ini juga melayani bila wisatawan hanya ingin berangkat atau pulangnya saja.
©2021 Merdeka.com/Muhammad Agam
Dari ketinggian 2.000 mdpl, aroma belerang mulai tercium. Makin mendekat, fenomena menakjubkan 'Si Api Biru' hadir di depan mata. Sebuah api misterius yang muncul dari dalam Kawah Ijen.
Fenomena api biru, danau luas, dan dalam ini di Kawah Gunung Ijen ini selalu sukses membius para pengunjung. Menyaksikan fenomena api biru di atas ketinggian merupakan pengalaman yang sulit dilupakan.
(mdk/Tys)