150 Nama Tumbuhan Beserta Bahasa Latinnya yang Perlu Dipahami Agar Tidak Keliru Menulis
Berikut nama tumbuhan beserta Bahasa latinnya yang perlu dipahami agar tidak keliru dalam penulisannya.
Berikut nama tumbuhan beserta Bahasa latinnya yang perlu dipahami agar tidak keliru dalam penulisannya.
150 Nama Tumbuhan Beserta Bahasa Latinnya yang Perlu Dipahami Agar Tidak Keliru Menulis
Nama tumbuhan lengkap dengan bahasa latin biasanya diajarkan saat anak duduk di bangku sekolah.
Bahkan para murid juga akan disuruh untuk menghafalkan beberapa nama tumbuhan dengan Bahasa Latinnya. Khususnya dalam pelajaran biologi.
Tentu saja terkadang hal itu cukup sulit untuk dilakukan oleh mereka.
Apalagi juga harus menghafalkan ejaan Bahasa Latinnya yang tidak lah mudah. Sebab, penulisan Bahasa Latin pada nama tumbuhan harus lah sesuai dan benar.
-
Kapan kumpulan kata bahasa Jawa ini menjadi trending topik? Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman. Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak. Sehingga menambah keseruan kala berkumpul. Kata-kata bahasa Jawa bisa digunakan untuk membuat suasana berkumpul semakin seru.Berikut ini kata-kata Bahasa Jawa dan jawabannya yang kocak, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (12/6/2024).
-
Mengapa nama ilmiah spesies menggunakan bahasa Latin? Nama Latin digunakan untuk nama spesies dalam taksonomi atau ilmu pengetahuan tentang klasifikasi organisme. Hal ini dilakukan untuk menciptakan konsistensi dan kejelasan dalam sistem pengelompokan organisme. Bahasa Latin adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh para ilmuwan di seluruh dunia tanpa adanya hambatan bahasa.
-
Apa arti dari kata-kata gombalan bahasa Inggris yang sedang trending? Gombalan berarti rayuan yang bisa membuat seseorang yang kita suka menjadi baper dan meleleh.
-
Kenapa pantun lucu Bahasa Jawa dianggap trendi? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Di mana daun bidara tumbuh? Berasal dari pohon bidara, yang tumbuh setinggi 6 hingga 15 meter, daun ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
-
Kenapa perlu mengetahui nama-nama buah dalam Bahasa Inggris? Agar nantinya para orang tua mudah untuk mengajari si kecil.
Tak heran jika para murid terkadang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk menghafalkan.
Selain itu, juga membutuhkan waktu untuk mencari nama tumbuhan lengkap dengan Bahasa Latin.
Lantas apa saja nama tumbuhan beserta Bahasa latinnya yang perlu dipahami agar tidak keliru dalam penulisannya?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
2. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
3. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
4. Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium)
5. Cempaka Putih (Michelia alba)
6. Cempaka Kuning (Michelia champaka)
7. Cempaka Telor (Magnolia coco)
8. Edelweis Jawa (Anaphalis javanica)
9. Kenanga (Cananga odorata)
10. Melati Gambir (Jasminum pubescens)
11. Melati Putih (Jasminus sambac)
12. Nibung (Oncosperma tigillarium)
13. Ciplukan (Physalis angulata)
14. Gambir (Uncaria gambir)
15. Mengkudu (Morinda citrifolia)
16. Sirih (Piper betle)
17. Zodia (Evodia suaveolens)
18. Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
19. Andalas (Morus macroura)
20. Baobab (Adansonia Digitata)
21. Bintaro (Cerbera manghas)
22. Eboni (Diospyros celebica)
23. Gaharu (Aquilaria moluccensis)
24. Gandaria (Bouea macrophylla)
25. Jati (Tectona grandis)
26. Karet (Hevea braziliensis)
27. Kapuk Randu (Ceiba pentandra)
28. Kenari (Canarium ovatum)
29. Kendal (Cordia bantamensis)
30. Kepuh (Sterculia foetida)
31. Kokoleceran (Vatica bantamensis)
32. Limpasu (Baccaurea lanceolata)
33. Maja (Aegle marmelos)
34. Majegau (Dysoxylum densiflorum)
35. Nagasari (Palaquium rostratum)
36. Trembesi (Albizia saman Sin. Samanea saman)
37. Bengkoang (Pachyrhizus erosus)
38. Garut (Maranta arundinacea)
39. Ganyong (Canna edulis)
40. Kedawung (Parkia roxburghii)
41. Singkong (Manihot esculenta)
42. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
43. Jagung (Zea mays)
44. Kacang Hijau (Vigna radiata)
45. Kacang Kapri (Pisum sativum)
46. Kacang Merah (Phaseolus vulgaris)
47. Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
48. Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
49. Kentang (Solanum tuberosum)
50. Kesambi (Schleichera oleosa)
51. Padi (Oryza sativa)
52. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
53. Terung (Solanum melongena)
54. Tuba (Derris elliptica)
55. Asam Jawa (Tamarindus indica)
56. Bawang Merah (Allium cepa)
57. Bawang Putih (Allium sativum)
58. Cabai (Capsicum annum)
59. Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
60. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
61. Kencur (Kaempferia galanga)
62. Lada (Piper nigrum)
63. Pala (Myristica fragrans)
64. Jahe (Zingiber officinale)
65. Lengkuas (Alpinia galanga)
66. Alpukat (Persea americana)
67. Apel (Pyrus malus)
68. Belimbing Manis (Averrhoa carambola)
69. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
70. Ceremai (Phyllanthus acidus)
71. Delima (Punica granatum)
72. Durian (Durio zibethinus)
73. Duwet (Syzygium cumini)
74. Gayam (Inocarpus fagiferus)
75. Jambu Air (Eugenia aquea)
76. Jeruk Manis (Citrus sinensis)
77. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
78. Kasturi (Mangifera casturi)
79. Kawista (Limonia acidissima)
80. Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum)
81. Kemang (Mangifera kemanga)
82. Kelapa (Cocos nucifera)
83. Kepa (Syzygium polycephalum)
84. Kepel (Stelechocarpus burahol)
85. Kersen (Muntingia calabura)
86. Korma rawa (Phoenix paludosa)
87. Lontar (Borassus flabellifer)
88. Mangga (Mangifera indica)
89. Manggis (Garcinia mangostana)
90. Matoa (Pometia pinnata)
91. Menteng (Baccaurea racemosa)
92. Mundu (Garcinia dulcis)
93. Nam Nam (Cynometra cauliflora)
94. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
95. Pisang (Musa paradisiaca)
96. Pepaya (Carica papaya)
97. Rambutan (Nephelium lappaceum)
98. Salak (Salacca zalacca)
99. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
100. Sawo Manila (Manilkara zapota)
101. Bayam (Amaranthus hibridus)
102. Buncis (Phaseolus vulgaris)
103. Cemara (Araucaria cunninghami)
104. Enceng Gondok (Eichornia crassipes)
105. Gadung (Dioscorea hispida Denst)
106. Kangkung (Ipomea aquatica)
107. Kurma (Phoenix dactylifera)
108. Kopi (Coffea arabica, C. robusta)
109. Leci (Litchi chinensis)
110. Lobak (Raphanus sativus)
111. Mawar (Rosaceae sp.)
112. Tomat (Solanum liycopersicum)
113. Bunga Kamboja Jepang (Aglaonema Crispum)
114. Bunga Air Mancur (Russelia Equisetiformis)
115. Bunga Alamanda (Allamanda Sp)
116. Bunga Anyelir (Dianthus Caryophyllus)
117. Bunga Asoka (Saraca Indica)
118. Bunga Aster (Callistephus Chinensis)
119. Bunga Azalea (Rhododendron Sp)
120. Bunga Beringin (Ficus Benjamina)
121. Bunga Widuri (Calotropis Gigantea)
122. Bunga Bougenvile (Bougainvillea Sp)
123. Bunga Adas (Gomphrena Globosa)
124. Bunga Matahari (Helianthus Annuus)
125. Bunga Sedap Malam (Polianthes Tuberosa)
126. Bunga Terompet (Brugmansia Arborea)
127. Bunga Kantil (Michelia Alba)
128. Bunga Dahlia (Dahlia Sp)
129. Bunga Flamboyan (Delonix Regia)
130. Bunga Geranium (Geranium Sp)
131. Bunga Keladi (Caladium Sp)
132. Bunga Kembang Telang (Clitoria Ternatea)
133. Bunga Kenanga (Cananga Odorata)
134. Bunga Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)
135. Bunga Lavender (Lavandula Sp)
136. Bunga Pacar Cina (Aglaia Odorata)
137. Bunga Pakis Haji (Cycas Rumphii)
138. Bunga Paku Suplir (Adiantum Capillus Veneris)
139. Bunga Paku Tanduk Rusa (Platycerium Bifurcatum)
140. Bunga Sakura (Prunus Sp)
141. Bunga Teratai (Nymphaea Sp)
142. Bunga Teratai Merah (Nymphaea Rubra)
143. Bunga Teratai Putih (Nymphaea Alba)
144. Cendana (Santalum album)
145. Jambu Biji (Psidium guajava)
146. Jambu Air (Eugenia aduea)
147. Jamur Payung (Agariscus camprestis)
148. Kantong Semar (Nephenthes maxima)
149. Jamur Tiram (Plerotus ostreatus)
150. Kapas (Gossypium arborescers)