5 Cara Menyenangkan untuk Hindarkan Anak dari Stres Saat Pandemi
Covid-19 memaksa para anak untuk belajar dan bermain di rumah saja sejak beberapa bulan yang lalu. Tak jarang, hal ini pun membuat anak-anak menjadi rentan stres lantaran rasa bosan yang mulai menghampiri.
Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar orang tua kini harus memberikan perhatian kepada putra-putrinya secara lebih. Sebab, Covid-19 memaksa para anak untuk belajar dan bermain di rumah saja sejak beberapa bulan yang lalu.
Tak jarang, hal ini pun membuat anak-anak menjadi rentan stres dan cemas lantaran rasa bosan yang mulai menghampiri. Rasa bosan tersebut muncul tatkala mereka diharuskan untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
-
Kenapa penting menjaga kesehatan mental anak sejak dini? Pentingnya menjaga kesehatan mental anak karena kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Kenapa menjaga mental health itu penting? Sebab, kesehatan mental pada akhirnya juga akan mempengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
Tak perlu cemas, para orang tua justru harus mendampingi anak baik saat belajar maupun bermain dan memberikan stimulasi tertentu agar anak tak merasa stres. Simak 5 cara menyenangkan untuk hindarkan anak dari stres saat pandemi yang dilansir dari covid19.go.id berikut ini.
Dengarkan Cerita Anak
Cara pertama untuk menghindarkan anak dari rasa stres dan cemas berlebih adalah dengan mendengarkan ceritanya. Hal ini harus dilakukan sepenuh hati oleh para orang tua untuk mendengarkan isi hati yang berusaha ditumpahkan oleh putra-putrinya.
Banyak para orang tua yang justru merasa acuh tak acuh atau bahkan emosional saat anak berusaha menceritakan tentang dirinya sendiri. Hal ini merupakan salah satu cara anak untuk mengurangi beban yang ada di pikirannya saat merasa bosan.
Berkata dengan Lembut Kepada Anak
Hal yang harus dihindari saat anak menjalani isolasi bersama keluarga di rumah adalah berkata kasar ataupun bernada tinggi. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi psikisnya, sebab suasana hati yang kurang menguntungkan juga dapat membuat anak menjadi semakin stres saat melakukan berbagai aktivitas di rumah saja.
Beri Waktu Bermain
Meski anak harus dituntut belajar dari rumah dan memahami seluruh pelajaran yang diajarkan oleh guru secara online, namun waktu bermain bagi anak haruslah seimbang pula. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk bermain dan bersantai. Hal ini akan memperbaiki suasana hatinya sehingga akan terjauhkan dari stres meski berdiam diri di rumah dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Buat Rutinitas Baru
Cara menyenangkan selanjutnya adalah dengan membuat rutinitas baru bagi anak. Saat Anda merasa sang buah hati cukup bosan dengan rutinitasnya, coba buat jadwal baru bagi anak untuk belajar, bermain, dan bersantai. Dengan begitu, anak pun akan merasakan sesuatu hal yang berbeda dari biasanya.
Beri Penjelasan
Terakhir, beri penjelasan mengenai situasi yang sedang terjadi saat ini dengan bahasa dan kata-kata yang lembut serta dapat dimengerti. Sampaikan bahwa Anda bersama sang anak harus melewati waktu ini secara bersama-sama.