5 Iklim Menurut Koppen Lengkap dengan Pengertian Serta Manfaatnya
Iklim menurut Koppen berdasarkan pada rata-rata curah hujan dan suhu, mulai dari bulanan maupun tahunan. Berdasarkan unsur-unsur cuaca dan iklim tersebut, Koppen membagi permukaan bumi ke dalam lima golongan iklim.
Iklim menurut Koppen berdasarkan pada rata-rata curah hujan dan suhu, mulai dari bulanan maupun tahunan. Berdasarkan unsur-unsur cuaca dan iklim tersebut, Koppen membagi permukaan bumi ke dalam lima golongan iklim.
Klasifikasi dari Koppen menggunakan sistem huruf kapital yaitu seperti A (iklim tropis), B (iklim arid atau kering), C (iklim sedang), D (iklim dingin) dan E (iklim kutub).
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Apa yang dialami oleh kaum muda di Inggris Raya karena perubahan iklim? Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan beragam emosi negatif pada kelompok usia ini, yang dikenal sebagai "ketakutan iklim."
-
Bagaimana cara MASINDO meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko perubahan iklim? "Secara berkelanjutan, MASINDO memasyarakatkan nilai sadar risiko melalui edukasi, diskusi publik, advokasi media, kampanye sosial, kajian, dan informasi berbasis bukti ilmiah," ujar Dimas saat paparan sambutannya, Selasa (12/9).
-
Apa saja langkah penanganan perubahan iklim yang bisa dilakukan? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana yang melibatkan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Koppen juga mempunyai tujuan dalam pengklasifikasian ke lima iklim tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam mengenai iklim menurut Koppen, berikut adalah penjelasan lengkapnya beserta dengan pengertian dan manfaatnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Tujuan Pengklasifikasian
Jenis pengklasifikasian iklim memang mengandung maksud serta tujuan masing-masing. Seperti halnya pengklasifikasian iklim oldeman yang digunakan dalam bidang pertanian, maka pengklasifikasian iklim Koppen ini tentu memiliki manfaat.
Klasifikasi iklim menurut Koppen memiliki tujuan agar merancang formula yang menentukan batas-batas iklim sedemikian rupa, sehingga akan sesuai dengan mereka yang sedang berada di zona vegetasi atau bioma yang sedang dipetakan pertama kalinya selama hidupnya.
Ada lima macam iklim di dunia yaitu tropis, subtropis, sedang, dingin serta fisis. Iklim fisis ini memang berbeda dari yang lain dan cukup istimewa.
Macam-macam iklim fisis sendiri adalah darat, laut, gunung, dataran tinggi serta muson. Iklim secara umum merupakan ukuran rata-rata serta variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu. Seperti misalnya temperatur, angin dan curah hujan.
Selain itu juga ukuran rata-rata yang relevan pada periode waktu, baik bulanan, tahunan hingga jutaan tahun. Untuk itu, setiap wilayah memiliki iklim yang berbeda karena kondisi topografi dan letak astronomisnya. Sehingga ada negara iklim sedang, tropis, subtropis, dingin hingga fisis.
Klasifikasi Iklim Menurut Koppen
Klasifikasi iklim menurut Koppen terbagi menjadi 9:
Mulai dari A yakni iklim tropis, B yaitu iklim kering, C yakni iklim sedang, D yaitu iklim dingin, E iklim kutub, f yang selalu basah atau hujan bisa jatuh di segala musim, S atau bula kering pada musim panas di belahan bumi yang bersangkutan.
Selanjutnya adalah W atau merupakan bulan kering (winter) dan yang terakhir adalah hujan cukup atau medium.
Iklim Hujan Tropis (A)
Iklim hujan tropis adalah wilayah yang memiliki temperatur bulanan terdingin sekitar 18 derajat celcius. Iklim ini termasuk kategori iklim yang panas dan dibagi menjadi tiga tipe yaitu Hutan hujan tropis (Af), Moonsoon tropika (Am) dan Savana (Aw.
Iklim Hujan Kering (B)
Selanjutnya adalah iklim kering atau sub tropis yakni daerah yang memiliki tingkat penguapan tinggi daripada curah hujan dan temperatur pada bulan yang terdingin mencapai 18,3 derajat celcius. Iklim di persediaan air bahkan tak mendukung untuk kehidupan tanaman dan bibagi menjadi dua tipe yakni iklim stepa (Bs) dan juga iklim padang pasir (Bw), tanaman diantaranya adalah kaktus.
Iklim Hujan Sedang (C)
Berikutnya adalah iklim hujan sedang yang memiliki suhu rata-rata di bulan terpanas lebih dari 10 derajat celcius. Sama seperti dua jenis iklim sebelumnya, iklim ini dibagi menjadi tiga tipe yaitu iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs), iklim dengan musim dingin yang kering (Cw) dan iklim sedang yang lembap (Cf).
Iklim Dingin (D)
Wilayah yang memiliki iklim dingin mempunyai temperatur atau suhu rata-rata di bulan-bulan terdingin kurang dari -3 derajat celcius. Iklim ini juga dibagi ke dalam dua tipe yaitu iklim dingin dengan musim panas yang kering (Dw) dan iklim dingin tanpa periode siang (Df).
Iklim Kutub (E)
Iklim yang terakhir adalah iklim kutub yang memiliki iklim kutub dengan temperatur rata-rata di bulan terpanas kurang dari 10 derajat celcius. Iklim kutub ini dibagi menjadi dua tipe yaitu iklim tundra (ET) dan iklim es salju abadi (EF).