5 Penyebab Mimisan Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Alodokter, anak yang berusia 3-10 tahun lebih sering mengalami mimisan dibanding dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di hidung anak-anak lebih rapuh dan mudah pecah.
Mimisan kerap terjadi pada anak-anak. Orang tua yang tak tahu penyebab anaknya mimisan tentu akan panik. Bahkan, tak sedikit orang tua yang panik dan langsung membawa anaknya ke dokter.
Dilansir dari Alodokter, anak yang berusia 3-10 tahun lebih sering mengalami mimisan dibanding dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di hidung anak-anak lebih rapuh dan mudah pecah.
-
Apa saja penyebab kepala bayi peyang? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kepala bayi peyang, antara lain: 1. Persalinan yang Panjang atau Sulit Jika proses persalinan panjang atau sulit, bayi dapat mengalami tekanan yang lebih lama pada kepala, meningkatkan risiko kepala bayi menjadi peyang. 2. Posisi Bayi Jika bayi menghadap ke bawah atau posisinya tidak ideal, misalnya posisi bokong (sungsang), kepala bayi cenderung mengalami tekanan yang tidak simetris saat melewati jalan lahir, yang dapat menyebabkan kepala bayi peyang. 3. Faktor Fisik Beberapa bayi mungkin memiliki struktur tulang tengkorak yang lebih lembut atau rentan terhadap perubahan bentuk kepala, yang dapat menjadi faktor penyebab kepala bayi peyang.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Bagaimana menjaga kesehatan anak di musim pancaroba agar terhindar dari penyakit? Menjaga Kebersihan Tangan Pakaian yang Tepat Konsumsi Makanan Sehat Imunisasi Istirahat yang Cukup Jaga Kebersihan Rumah Aktivitas Fisik Jaga Kesehatan Saluran Pernapasan Perhatikan Gejala Penyakit
-
Kenapa kesehatan anak mudah terganggu di musim pancaroba? Musim pancaroba atau pergantian musim merupakan saat-saat ketika cuaca menjadi tak menentu. Pada waktu ini, kondisi cuaca rentan membuat tubuh menjadi sakit. Dampak dari perubahan musim ini bisa sangat berdampak pada kesehatan anak-anak.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
Oleh sebab itu, penting bagi para orang tua untuk tetap tenang dan mengenali penyebab mimisan pada anak. Dilansir dari Halodoc dan berbagai sumber, berikut penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.
Perubahan Suhu Udara yang Ekstrem
shutterstock
Dilansir dari Hellosehat, suhu udara yang ekstrem dapat membuat anak mudah sakit terutama jika memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Suhu udara yang cepat berubah dari panas ke dingin atau sebaliknya dapat memicu mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.
Perubahan cuaca yang ekstrem membuat anak mudah terserang flu. Saat anak terserang flu, maka mereka akan menyeka hidungnya. Apabila terlalu kuat, maka dapat menimbulkan mimisan. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di area hidung relatif lemah.
Kelelahan
Shutterstock.com/ Dmitry Naumov
Kelelahan menjadi salah satu penyebab mimisan pada anak. Hal ini dikarenakan saat anak mengalami kelelahan, pembuluh darah pun ikut melemah.
Hal tersebut yang membuat anak tiba-tiba mimisan tanpa mengalami benturan pada hidung sebelumnya. Ini karena pembuluh darah yang sedang melemah mudah sekali tegang dan akhirnya pecah.
Hidung Terbentur atau Terkena Benda Keras
Shutterstock/John Sartin
Dilansir dari Hellosehat, ketika bermain, anak akan berisiko tinggi mengalami cedera. Salah satu anggota tubuh yang rawan terbentur yaitu hidung. Jangankan anak-anak, seseorang yang telah dewasa pun juga dapat berpotensi mengalami mimisan saat terkena benturan atau terpukul benda keras di bagian hidung.
Apabila terkena benturan pada hidung, pembuluh darah di hidung dapat pecah dan kemudian mengeluarkan darah. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, sebaiknya mengawasi kegiatan bermain putra-putrinya agar tetap aman dan terlindungi.
Terlalu Sering Mengorek Hidung
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Ilya Andriyanov
Kebiasaan mengorek hidung juga dapat menjadi salah satu penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan mengorek lubang hidung yang terlalu kuat akan mampu memicu timbulnya mimisan pada anak.
Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap benda-benda sekitar membuat orang tua harus selalu mengawasinya. Anak-anak bisa saja memasukkan benda tumpul ke dalam hidung yang dapat memicu mimisan pada hidung.
Stres
scholastic.com
Dilansir dari Halodoc, bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres juga. Berbagai keadaan seperti orang tua yang tak harmonis, masalah dengan teman dan lain-lain dapat membuat anak menjadi banyak pikiran dan stres.
Kondisi tersebut dapat membuat pembuluh darah di hidung anak melemah dan memicu terjadinya mimisan. Hal tersebut semakin parah apabila sang anak mengidap asma. Asma akan memicu anak untuk semakin menarik napas di saar pembuluh darah di hidung sedang lemah dan pada akhirnya memicu terjadinya mimisan.
Cara Mengatasi Anak yang Mimisan
2018 Pixabay.com
Dilansir dari Alodokter, apabila anak Anda mengalami mimisan sebaiknya tetap tenang dan lakukan beberapa langkah ini.
1. Tetaplah bersikap tenang dan tenangkan anak Anda agar lebih mudah melakukan pertolongan.
2. Dudukkan anak dengan posisi kepala agak menunduk dan minta sang anak untuk tidak bersandar. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan darah mengalir dari saluran hidung bagian dalam ke tenggorokan, kerongkongan, atau keluar melalui mulut.
3. Tutup hidup dengan menggunakan lap bersih atau tisu dengan cara menekan bagian hidung yang lunak. Hindari memasukkan lap atau tisu ke dalam lubang hidung.
4. Tekan bagian hidung yang lunak tersebut selama sekitar 10 menit dengan kekuatan stabil. Selain itu, Anda juga dapat memberi kompres dingin pada pangkal hidung saat menekan hidung yang mimisan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan pada hidung.
5. Setelah menekan hidung selama 10 menit, lepaskan dan perhatikan apakah pendarahan telah berhenti atau belum.
6. Apabila pendarahan belum berhenti, ulangi langkah-langkah tersebut.