7 Penyebab Maag dan Gejala yang Patut Diwaspadai
Dilansir dari Alodokter, sakit maag (dispepsia) merupakan gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi seperti adanya luka terbuka pada lapisan dalam lambung, efek samping penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), infeksi bakteri Helicobacter pylori dan stres.
Banyak orang yang menganggap maag sebagai suatu penyakit yang membuat perut terasa perih dan nyeri. Maag merupakan istilah umum untuk menggambarkan gangguan pada lambung.
Pada umumnya, seseorang yang mengalami sakit maag akan merasakan nyeri atau rasa tak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati.
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
-
Bagaimana bengkoang membantu menurunkan risiko penyakit maag? Bengkoang mengandung senyawa yang disebut inulin, yang terbukti efektif dalam mengurangi gejala maag. Inulin berfungsi sebagai prebiototik, atau makanan untuk bakteri baik dalam sistem pencernaan. Dengan memberikan makanan bagi bakteri baik, inulin membantu menjaga keseimbangan mikrobiota lambung dan mencegah terjadinya infeksi bakteri jahat yang dapat menyebabkan masalah lambung seperti tukak lambung.
-
Apa saja penyebab perut begah? Perut begah atau kembung adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi penuh, kembung, atau distensi di daerah perut. Gejala ini seringkali disertai dengan perasaan tidak nyaman dan bisa disertai dengan suara gemuruh atau produksi gas.
-
Kenapa jamu beras kencur bisa membantu meredakan gejala maag? Manfaat yang dapat diperoleh dari minum jamu beras kencur adalah efektif dalam menangani masalah pencernaan, seperti maag. Kandungan senyawa antispasmodik dan antiradang dalam jamu tersebut membantu mengurangi gejala maag seperti perut kembung, mual, dan muntah.
-
Apa saja penyebab utama dari bibir yang bermasalah, seperti kering, pecah-pecah, atau iritasi? Bibir yang bermasalah, seperti kering, pecah-pecah, atau mengalami iritasi, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum dari masalah bibir melibatkan kondisi cuaca, kebiasaan buruk, serta faktor kesehatan individu.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
Dilansir dari Alodokter, sakit maag (dispepsia) merupakan gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi seperti adanya luka terbuka pada lapisan dalam lambung, efek samping penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), infeksi bakteri Helicobacter pylori dan stres.
Dirangkum dari Hellosehat dan berbagai sumber, berikut penyebab maag yang patut diwaspadai.
Langsung Berbaring Setelah Makan
Berbaring setelah makan sangat tidak baik untuk dilakukan. Hal ini lantaran makanan membutuhkan waktu dan proses untuk dapat sampai di dalam sistem pencernaan.
Berbaring setelah makan dapat memicu makanan serta asam dari lambung untuk naik kembali ke atas. Sebaiknya, beri jeda 2 hingga 3 jam setelah makan apabila ingin berbaring atau tidur.
Kecemasan dan Stres
Dilansir dari Klikdokter, seseorang yang mengalami dispepsia fungsional kerap kali mengalami kecemasan atau depresi. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan semakin memperburuk keluhan terkait gangguan pencernaan.
Kecemasan, stres serta kesehatan tubuh khususnya masalah pencernaan saling berkaitan, begitu pun dengan proses penyembuhannya. Gejala dispepsia pun akan segera membaik dengan mengobati depresi atau kecemasannya.
Makan dengan Porsi Terlalu Banyak
Makan dengan porsi terlalu banyak sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan makan dengan porsi terlalu banyak berisiko meningkatkan asam lambung sehingga kemudian menjadi penyebab maag.
Oleh sebab itu, lebih baik makan lah dengan porsi yang secukupnya. Tak hanya itu, hindari lah berbaring atau tidur setelah makan.
Infeksi bakteri
Dilansir dari Klikdokter, infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan peradangan hingga luka pada lambung.
Bakteri ini biasanya menyerang lapisan lambung sehingga menimbulkan rasa sakit. Bakteri ini menjadi salah satu penyebab maag karena mengakibatkan penyakit peradangan pada lambung (gastritis).
Minum Alkohol, Kafein, Soda Berlebihan
Minuman yang mengandung alkohol dapat menimbulkan iritasi sekaligus mengikis lambung sedikit demi sedikit. Sistem pencernaan pun akan menjadi lebih rentan terhadap efek samping dari peningkatan produksi asam lambung.
Selain minuman beralkohol, minuman bersoda dan kafein juga dapat menyebabkan sakit maag.
Merokok
Dilansir dari Hellosehat, merokok menjadi salah satu faktor penyebab maag yang jarang disadari. Merokok dapat menurunkan jumlah produksi air liur, sehingga dapat membuat produksi asam lambung semakin meningkat.
Selain itu, merokok dapat mengendurkan kekuatan otot sfingter pada esofagus atau bagian bawah kerongkongan sehingga asam lambung dengan leluasa naik ke dada hingga mencapai kerongkongan. Kemudian, akan timbul rasa terbakar pada dada (heartburn).
Merokok pun juga dapat memperlambat waktu pengosongan perut yang dapat memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab maag. Oleh sebab itu, bagi perokok aktif sebaiknya kurangi atau berhenti merokok untuk menghindari risiko tersebut.
Konsumsi Makanan Pedas, Berminyak dan Berlemak
Makanan pedas, berminyak dan berlemak mengandung banyak cabai, lemak dan minyak yang dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung. Mengonsumsi makanan berlemak dalam jumlah banyak membuat tubuh rentan mengalami gangguan pencernaan sebagai penyebab maag.
Asupan lemak berlebih akan membuat proses pencernaan makanan menjadi lambat. Akibatnya, pengosongan pada lambung akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Gejala Sakit Maag
Gejala sakit maag pun harus dikenali. Dilansir dari Klikdokter, berikut gejala penyakit maag.
1. Rasa panas seperti terbakar di dada
2. Perut terasa kembung
3. Lebih sering bersendawa
4. Rasa nyeri atau tidak nyaman di perut bagian atas (sekitar ulu hati)
5. Cepat kenyang saat makan