9 Jenis Penyakit Kulit Beserta Cara Mencegahnya Selama Banjir Melanda
Penyakit kulit bisa muncul kapan saja, namun lebih berisiko pada musim penghujan dan ketika banjir melanda.
Penyakit kulit memang acap kali muncul pada setiap kalangan usia. Terutama pada masa anak-anak, karena sebagian besar belum mengetahui secara pasti cara menjaga kebersihan yang tepat.
Penyakit kulit bisa muncul kapan saja, namun lebih berisiko pada musim penghujan dan ketika banjir melanda. Cuaca yang dingin dan disambut genangan air kotor, tentu akan menjadi sarang yang nyaman bagi kuman, bakteri, dan jamur berkembang biak.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit kulit kurap? Berikut cara mencegah penyakit kulit kurap yang perlu dilakukan: • Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan segera mandi setelah berolahraga atau selesai berkegiatan. • Hindari menggunakan pakaian tebal untuk waktu yang lama, terlebih saat cuaca sedang hangat dan lembap. • Hindari kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi jamur kurap. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan lain, mintalah dokter hewan untuk memeriksa kurap agar bisa meminimalisir risiko penularan.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Bagaimana cara kulit kentang untuk mencegah masalah kesehatan? Kulit kentang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
-
Apa manfaat utama kulit kentang untuk kesehatan? Diketahui, manfaat kulit kentang dapat meningkatkan imun, membantu melawan infeksi, menyehatkan kulit, hingga mencegah beberapa penyakit termasuk kanker.
-
Bagaimana mengatasi kulit belang dengan produk perawatan kulit? Produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti asam kojik, asam askorbat (vitamin C), niacinamide, atau retinoid dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan noda kulit.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut merdeka.com telah merangkum jenis penyakit kulit beserta cara mencegahnya selama banjir dari berbagai sumber.
1. Kudis
Penyakit kulit pertama ialah kudis atau scabies, yang membuat kulit menjadi muncul merah-merah dan nampak seperti terkelupas.
Kudis disebabkan oleh parasit tungau sarcoptes scabiei var hominis. Tungau yang muncul dan menjangkit ketika Anda tinggal di wilayah yang kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh.
Gejala kudis akan terasa sangat gatal pada malam hari, terutama di sela-sela jari, bawah ketiak, pinggang, daerah sekitar kelamin, dan sebagainya. Kudis sifatnya menular, jadi sebaiknya saling menjaga kebersihan di lingkungan rumah.
2. Kurap
Penyakit kulit selanjutnya ialah kurap, disebabkan adanya jamur yang menginfeksi. Jamur jamur trichophyton, epidermophyton, dan microsporum yang biasanya membuat kulit jadi muncul lingkaran-lingkaran bersisik.
Bagian yang sering mengalaminya, seperti leher, kulit kepala, dan tengkuk. Tentunya penderita akan merasa gatal dan terasa lembab pada bercak-bercak putih di kulit.
ilustrasi sakit kulit 2017 Merdeka.com
3. Iritasi kulit
Penyakit kulit yang umum terjadi berikutnya yakni iritasi kulitnya. Melansir dari alodokter.com, bahwa iritasi kulit ditandai dengan kulit kering, kemerahan, gatal, bersisik atau meradang.
Penyakit kulit yang diakibatkan dari pakaian yang berbahan kasar, hawa terlalu panas, bahan kimia parfum, nikel pada perhiasan, gigitan serangga, dan tabir surya.
4. Psoriasis
Masih dari kutipan yang sama, psoriasis merupakan jenis penyakit kulit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, tebal, ruam merah, terkelupas, dan bersisik. Kemudian menimbulkan rasa nyeri dan gatal.
Psoriasis biasanya muncul di daerah siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah. Penyebabnya belum diketahui, dari alodokter.com kemungkinan berasal dari gangguan sistem kekebalan tubuh dan faktor keturunan. Timbulnya bisa dipicu dari stres, infeksi tenggorokan, atau cuaca dingin.
5. Kutu Air
Jenis penyakit kulit berikutnya ialah kutu air atau tinea pedis. Mengutip dari hellosehat.com, biasanya kutu air menyerang kulit kaki, terutama di sela-sela jari.
Shutterstock/Gajus
Penyebab utama kutu air biasanya karena sering menggunakan kaus kaki terlalu lama, bersarangnya jamur di tempat lembab, serta keringat menumpuk yang tidak segera dibersihkan.
Kulit penderita kutu air akan terasa sangat gatal, sensasi panas terbakar, dan seperti disengat. Imbasnya jika tidak segera ditangani, kuku jadi mudah rapuh dan lebih tebal, serta perubahan warna.
6. Panu
Panu merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia. Dikutip dari hellosehat.com, bahwa jamur Malassezia dapat hidup berdampingan dengan sel tubuh manusia dalam hubungan simbiotik, dengan sel kulit dan organisme kecil saling mendukung.
Ketika jamur tersebut berkembang lebih banyak, maka mempengaruhi warna dan pigmentasi alami dari kulit. Biasanya muncul bercak putih atau beberapa tingkat lebih rendah dari warna kulit penderita. Sebagian yang lain berubah jadi lebih gelap dari warna asli.
7. Impetigo
Impetigo menjadi salah satu jenis penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Melansir dari halodoc.com bahwa kulit menjadi muncul ruam-ruam merah dengan cairan yang bisa pecah dengan sendirinya.
Penularan impetigo melalui kontak fisik antar kulit dengan penderita. Impetigo bulosa ditandai dengan kulit yang melepuh sekitar 1 hingga 2 centimeter yang nyeri.
Sedangkan impetigo non-bolusa ditandai dengan bercak merah yang mirip luka namun tidak ada nyeri dan sakit. Ketika cairan pecah dan keluar, kulit sekitarnya bisa ikut memerah.
8. Bisul
Penyakit kulit bisul atau furunkel merupakan infeksi berbentuk benjol kemerahan dan membesar, serta menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu.
Bisul bisa muncul di bagian kulit mana saja, terutama yang lembab, seperti leher, pantat, dan ketiak. Melansir dari bola.com, bahwa bisul berasal karena infeksi dari bakteri stafilokokus aureus yang melewati folikel rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Bisul bisa timbul karena buruknya kebersihan lingkungan, luka yang terinfeksi, lemahnya penderita diabetes, kosmetik yang menyumbat pori-pori, dan penggunaan bahan kimia lain.
9. Jerawat
Melansir dari Journal of the American Academy of Dermatology, jerawat menjadi masalah kulit yang umum terjadi setelah melewati masa remaja. Kelompok usia 20 tahun keatas, dengan tingkat wanita lebih banyak menderita daripada laki-laki.
Jerawat merupakan kondisi pori-pori yang tersumbat sehingga muncul benjolan kecil bernanah dan meradang. Adanya keringat menumpuk dan kurangnya menjaga kebersihan, bisa memicu tumbuhnya jerawat. Selain di wajah, jerawat juga sering muncul di punggung.
Cara Mencegah Penyakit Kulit
Genangan air yang kotor biasanya menyebabkan masyarakat mengalami gatal di permukaan kulit akibat infeksi. Kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda, sehingga cara penanganan dan mencegahnya pun akan dirasakan berbeda pula.
Sebagian orang akan kebal dan kuat tanpa mengalami sakit kulit sama sekali. Sedangkan yang lain bisa karena genangan air banjir yang mungkin tercampur air kencing tikus atau kotoran lain, langsung mengalami gatal hebat.
Atur pola makan meski di pengungsian, perbanyaklah minum air putih. Cairan yang tercukupi akan membantu menjaga kondisi tubuh.
Kemudian menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan Anda. Jika banjir sudah surut, lekas bersihkan rumah dengan desinfektan.
Itulah beberapa jenis penyakit kulit beserta cara mencegah selama banjir melanda, yang patut diketahui demi menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.