9 Penyebab Perut Buncit, Salah Satunya dari Kurang Tidur
Perut buncit menjadi salah satu pemicu kurangnya rasa percaya diri bagi sebagian orang. Beberapa yang lainnya, mungkin akan menganggapnya biasa saja dan unik.
Perut buncit menjadi salah satu pemicu kurangnya rasa percaya diri bagi sebagian orang. Beberapa yang lainnya, mungkin akan menganggapnya biasa saja dan unik.
Perut buncit terkadang juga menjadi salah satu bahan olokan ketika bertemu rekan lama. Perubahan fisik tak luput menjadi bahan pembicaraan yang terlontar tidak sengaja.
-
Bagaimana cara menghindari kembung yang menyebabkan perut buncit? Untuk menghindari kembung, hindari makanan yang dapat menyebabkan gas seperti kacang-kacangan, kubis, dan minuman berkarbonasi.
-
Bagaimana cara mengatasi perut bagian bawah yang buncit? Perut bagian bawah buncit dapat diatasi dengan olahraga dan perubahan gaya hidup.
-
Apa saja penyebab perut bagian bawah buncit? Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna. 2. Pola Makan yang Salah: Mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Pola makan yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan perut terlihat buncit. 3. Kurang Tidur: Kurang tidur dapat menimbulkan peningkatan hormon stres yang dapat menyebabkan tumpukan lemak di perut. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga meningkatkan risiko kegemukan. 4. Jarang Berolahraga: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan lemak menumpuk di perut bawah. Olahraga secara teratur dapat membantu membakar lemak tubuh dan mengencangkan otot perut. 5. Makan Berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan perut terasa kembung dan buncit. Kelebihan kalori yang tidak digunakan tubuh akan disimpan sebagai lemak di perut. 6. Soda dan Alkohol: Minuman berkarbonasi dan beralkohol dapat menyebabkan gas terperangkap dalam perut, membuat perut terasa kembung dan buncit. 7. Makan Terlalu Cepat: Makan dengan terburu-buru dapat membuat kita menelan udara lebih banyak, yang akhirnya menghasilkan gas dalam perut. 8. Faktor Genetik: Beberapa orang cenderung memiliki genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap penumpukan lemak di perut. 9. Stress: Stres kronis dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi hormon stres. Hal ini bisa berkontribusi pada penumpukan lemak di perut. 10. Mengkonsumsi Camilan Berlebih: Makan camilan yang mengandung lemak dan gula tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut.
-
Bagaimana cara mengatasi bau mulut? Jika ingin mengatasi masalah bau tak sedap yang bikin minder, hal pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut begah dan kembung? Saat sedang mengalami perut begah dan terasa kembung, mungkin kamu nggak akan kepikiran untuk minum air putih. Pasalnya, kebayang deh gimana rasanya perut yang penuh sesak. Namun, ternyata asupan air putih sangat penting untuk mengatasi kondisi yang satu ini. Ya, menjaga hidrasi tubuh jadi hal yang penting untuk meminimalisir begah. Soalnya asupan air putih sangat penting buat melancarkan metabolisme tubuh. Zat ini juga yang membantu buang air besar lebih teratur sekaligus mencegah sembelit yang sering terjadi saat momen Hari Raya.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
Tanpa kita sadari, ternyata perut buncit bisa timbul dari aktivitas kecil sehari-hari. Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai penyebab perut buncit dari berbagai sumber.
1. Faktor Menopause
www.womentowomen.com
Penyebab perut buncit yang dialami oleh wanita ternyata berasal karena memasuki masa menopause. Terjadi kenaikan lemak perut pada fase menopause, yang biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita mengalami periode terakhir menstruasinya.
Hormon estrogen yang menurun drastis menjadi pemicu adanya penumpukan lemak di perut, paha, hingga pinggul. Bagi wanita yang mengalami menopause dini, akan mendapat tambahan tumbukan lemak.
2. Stres
hellosehat.com, ketika stres berat menimpa perasaan Anda, maka penumpukan lemak di perut bisa terjadi. Hormon kortisol atau hormon stres akan meningkatkan jumlah lemak tubuh dan melebarkan ukuran sel lemak.
Semakin tinggi kadar kortisol, sering dihubungkan dengan meningkatnya kadar lemak di perut. Apalagi jika Anda banyak makan yang manis demi mengatasi stres, maka risiko perut buncit pun tidak dapat dihindari.
3. Kurang Tidur
Penyebab perut buncit selanjutnya, tidak kalah mengherankan, yakni karena kurang tidur. Berbagai aktivitas dan tuntutan pekerjaan acapkali memaksa tubuh untuk bertahan mata bekerja ekstra, hingga akhirnya tubuh jadi kurang tidur.
Dilansir dari sumber yang sama, bahwa berbagai penelitian menemukan fakta kurang tidur dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, hingga berpengaruh pada penumpukan lemak visceral.
4. Usus Teriritasi
Melansir dari doktersehat.com, usus terititasi atau dikenal sebagai Iritable bowel syndrome (IBS), yakni gangguan yang menyebabkan kram dan nyeri perut. IBS bisa menyebabkan perut kembung dan gas, yang akhirnya menimbulkan perut buncit.
Terdapat sekitar 1 dari 10 orang mengalami gejala IBS, menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Diseases.
ilustrasi usus 2020 Merdeka.com
5. Bakteri Usus
Sakit pada usus menjadi penyebab perut buncit berikutnya. Inilah mengapa kita diharuskan mengonsumsi makanan sehat, vitamin dan yoghurt untuk membantu sistem pencernaan tetap optimal, serta imunitas meningkat.
Dikutip dari hellosehat.com, bahwa para ahli telah mengemukakan. Orang gemuk cenderung memiliki jumlah bakteri Firmicutes di usus lebih banyak dari pada orang berat badan normal.
Studi tersebut juga memperlihatkan bahwa bakteri tersebut mampu meningkatkan jumlah kalori yang diserap dari makanan. Akhirnya mampu menaikan berat badan, termasuk lemak perut buncit. Bakteri yang juga bisa bersarang pada usus orang kurus.
6. Makan Berat Sebelum Tidur
Penyebab perut buncit yang terkadang terabaikan, apalagi ketika menikmati waktu hang out dengan rekan atau makan di luar dengan keluarga. Terlalu asyik hingga lupa menghabiskan banyak porsi.
7. Pertambahan Usia
Seiring berjalannya waktu, pertambahan usia ternyata ikut andil dalam menimbulkan perut buncit. Bertambahnya usia akan membuat tubuh kehilangan massa otot, terutama bila malas olahraga dan lebih banyak duduk.
Dari berkurangnya massa otot tersebut, maka terjadi penurunan metabolisme dalam mengolah kalori. Lalu kemampuan sel lemak di beberapa organ akan mengalami penurunan fungsi. Akhirnya lemak akan mudah berkumpul jadi perut buncit.
Pencegahannya sama, dengan perbanyak olahraga, terutama gerakan pada bagian perut. Karena pertambahan usia menjadi penyebab perut buncit yang tidak dapat dihindari.
8. Tubuh Bungkuk
hellosehat.com, postur tubuh yang tidak baik akan membuat tubuh jadi terlihat gemuk dan perut membuncit. Biasakan untuk berjalan dan duduk dengan tegak guna menghindari penumpukan lemak di perut.
9. Sering Minum Alkohol
Shutterstock/Michaelstockfoto
Masih dari kutipan yang sama, jika Anda sering minum-minuman beralkohol akan memicu terjadinya obesitas sentral atau perut buncit.
Ketika mengonsumsi minuman beralkohol, maka neuron otak akan meningkatkan aktivitasnya yang berhubungan dengan rasa lapar. Selain itu, kondisi tersebut akan meningkatkan asupan glukosa yang dibutuhkan, hingga akhirnya menumpukkan lemak di perut.
Itulah beberapa penyebab perut buncit dari aktivitas ringan sehari-hari yang kadang terabaikan. Tidak ada salahnya memulai pola hidup sehat dengan membiasakan gerakan-gerakan sederhana setiap harinya. Semoga bermanfaat.