Ada Orang Indonesia Jualan Sate & Bakwan Jagung di Amerika, Ini Potretnya
Sate dan bakwan yang merupakan kuliner khas Tanah Air kini juga dijual di Amerika. Seperti apa potret sate dan bakwan yang dijual?
Bagi penikmat kuliner Tanah Air tentu sate dan bakwan jagung bukanlah makanan yang terdengar asing. Sate dan bakwan pun dijual hampir disetiap tempat makan, mulai dari pinggiran jalan hingga restoran.
Namun tahukah Anda bahwa sate dan bakwan yang merupakan kuliner khas Tanah Air kini juga dijual di Amerika. Seperti apa potret sate dan bakwan yang dijual? Simak ulasan lengkap berikut dari berbagai sumber.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Apa yang membuat nasi goreng menjadi trending? Nasi goreng adalah salah satu sajian nasi yang dimasak dengan cara digoreng dan dicampur dengan berbagai macam bumbu. Nasi goreng bisa dikreasikan dimasak dengan menggunakan berbagai bumbu.
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Kapan minuman timun suri sedang trending? Simak kumpulan resep olahan timun suri berikut ini sebagai bahan minuman buka puasa terbaik.
-
Kapan ungkapan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" mulai populer? Ungkapan bahasa Jawa ini kini lebih didominasi oleh urusan percintaan.
Jual di Food Truck
Fenomena menjual makanan di atas truck memang saat ini sudah menjadi tren. Banyak food truck menjajakan berbagai makanannya untuk masyarakat, tak terkecuali di Washington, D.C Amerika. Seperti Sonny Setiantoko yang berjualan Sate di atas food truck bertuliskan 'Sate Indonesia Food' di Amerika.
"Kayaknya ini cara yang paling efisien untuk memasarkan masakan Indonesia di kalangan orang-orang Washington, D.C," ujar Sonny seperti video yang diunggah saluran Youtube VOA Indonesia.
Dulunya Truk Kantor Pos
Tidak sembarang memilih truk yang akan digunakan untuk menjalani bisnis food truck. Ternyata, Sonny merenovasi truk yang dulunya merupakan truk milik kantor pos untuk mengirim surat.
"Memilih truk untuk yang bisa masuk Washington, D.C itu memang sulit, soalnya mereka butuh panjang tertentu dan tinggi tertentu. Saya dapat truk ini dari bekas kantor pos tahun 88, terus saya bangun kayak bangun dapur restoran di dalamnya," jelas Sonny.
Sate Dibakar Langsung di Atas Food Truck
Sebelumnya Sonny mengungkapkan dirinya juga memiliki restoran makanan di Amerika. Ia mulai menjual sate dengan konsep food truck karena mendapatkan saran dari temannya. Tak dibakar dari restoran, sate yang ia jual dibakar langsung di atas food truck.
"Langsung dibakar di sini, pasti. Kita enggak bisa sate dibakar dari restoran. Jadi, emang harus mendadak (dibakar). Banyak kerjaannya memang, tapi mau gimana lagi? Namanya sate," jelasnya.
Ada Bakwan
Terlihat dari video unggahan saluran Youtube Andri Indonesia, saat disajikan, Sate yang dijual Sonny di food truck nampak dilengkapi dengan beberapa makanan pendamping. Sonny memberikan salad sayuran dan yang menjadi perhatian adalah bakwan.
"Ada apa saja hayo, ada sate, ada salad, ada ini kalau punyaku ini namanya bakwan. Bakwan jagung," ujar Andri menjelaskan satu persatu, makanan yang sudah dibelinya dari food truck Sonny itu.
Tidak Hanya Jual Sate
Saat ditanya soal menu apa saja yang dijual, Sonny menjelaskan tidak hanya menjual sate. Ada beberapa makanan khas Indonesia yang juga dijual, namun ia tetap mempertimbangkan bahwa masakan yang dijual adalah masakan yang juga dapat masuk di lidah masyarakat Washington, D.C.
"Ada sate, mie ayam dan nasi campur. Jadi kita cari menu yang tradisional dan juga sangat singkat, bisa masuk di mulut orang-orang sini dan juga orang Indonesia," ujarnya.
Ada Menu dengan Nama Pulau
Tak hanya sate, mie ayam dan nasi campur, Sonny menjual menu lainnya yang diberi nama dengan nama-nama pulau. Antara lain seperti, rendang Sumatra Platter, dan Java Platter.
"Terus rendang, Sumatra Platter, Java Platter ini udah habis semua ya? Tinggal mie ayam sama sate?," kata Andri dalam video unggahannya di saluran Youtube Andri Indonesia.