Akal Bulus Dokter Gadungan Ngaku Calon Menkes, Korbannya Bukan Orang Sembarangan
Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penipuan yang menjerat AH, mantan mahasiswa kedokteran. Korbannya pun merupakan salah satu publik figur di Tanah Air.
Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penipuan yang menjerat AH, mantan mahasiswa kedokteran. Korbannya salah satu publik figur di Tanah Air.
Pelaku berhasil membawa kabur uang korban senilai puluhan juta rupiah. Alhasil, laporan korban langsung ditindak polisi.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa ciri khas kecantikan para selebriti berdarah Latin? Garis wajah khas Eropa dan rambut pirang pucat membuat banyak orang yang tak menduga kalau Caroline Trentini adalah seorang wanita Latin.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Kenapa 'CELEBRITY' mendapatkan sambutan luar biasa saat ditayangkan? Drama produksi original Netflix ini mendapatkan sambutan luar biasa di momen penayangannya. Dibintangi oleh Park Gyu Young, Kang Min Hyuk, Lee Chung Ah dan Lee Dong Gun, alurnya bercerita tentang kehidupan para influencer yang penuh gemerlap di media sosial, tapi menyimpan banyak sisi gelap.
Hal tersebut membuka tabir penipuan terhadap korban lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Tipu Artis Sinetron
Melansir dari Antara, Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu (29/8) berhasil mengungkap kedok penipuan dengan korban artis sinetron, Fahri Azmi.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Selasa (31/8) menuturkan, korban percaya lantaran pelaku mengaku merupakan utusan Presiden Jokowi.
Pertemuan pertama keduanya yang berlangsung pada Juni 2021 lalu berlanjut hingga pelaku menyodorkan dokumen palsu. Dalam dokumen tersebut, ada tanda tangan yang mencatut Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
"Dokumen-dokumen itu sudah diakui tersangka bahwa itu dia buat sendiri. Tanda tangan palsu dan cap palsu," terang Ady.
Gondol Uang Puluhan Juta
Setelah percaya dengan tipu muslihat pelaku, Fahri pun tak segan untuk mengulurkan bantuan. Pelaku meminta Fahri untuk mengirimkan uang sebesar Rp75 juta ke rekening milik orang lain.
Pelaku menyebut, kala itu jumlah transaksi ATM telah melampaui batas. Fahri menyanggupi dengan mengirim uang secara bertahap.
"Korban percaya dengan tersangka dan mulai mentransfer uang tersebut. Pertama Rp50 juta selanjutnya Rp25 juta," kata Ady.
Berhasil Diamankan
Selang beberapa waktu, korban mulai sulit untuk berkomunikasi dengan pelaku. Korban yang tersadar langsung memberikan laporan. Polisi pun dengan sigap langsung berhasil menangkap pelaku di daerah Palembang.
"Kita berhasil amankan pelaku di kawasan Palembang," ungkap Ady.
Setelah diinterogasi, pelaku diketahui merupakan mantan mahasiswa kedokteran yang tak lulus. Tak hanya itu, pelaku bahkan menyebut dirinya sebagai pengganti mantan Menteri Kesehatan Terawan, sebagai dokter Onkologi, serta anggota SDGs UN. Diduga, pelaku memiliki banyak korban sebelum Fahri.
"Padahal dia ini tidak lulus dari kuliah jurusan kedokteran," tambahnya.
Alhasil, pelaku dijerat pasal 376 KUHP dan 372 KUHP tentang penipuan. Pelaku pun terancam hukuman empat tahun penjara.