Apa Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi? Simak Penjelasan dan Contohnya
Fungsi fakta dalam teks persuasi atau persuasif beserta contohnya.
Fungsi fakta dalam teks persuasi atau persuasif beserta contohnya.
Apa Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi? Simak Penjelasan dan Contohnya
Apa fungsi fakta dalam teks persuasi mungkin kerap dipertanyakan sebagian orang.
Teks persuasi sendiri merupakan jenis teks yang di dalamnya berisi ajakan penulis agar seseorang mengikuti harapan atau keinginan tertentu.
Lalu, apa fungsi dari fakta di dalamnya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (3/7/2024):
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi ilmu pengetahuan? Penemuan terbaru dari seekor ikan siput yang berenang di kedalaman 8.336 meter ini tertangkap kamera “sangat dekat” dengan kedalaman maksimum di mana ikan apa pun dapat bertahan hidup. Hal ini memberikan wawasan yang berharga tentang kemampuan beradaptasi makhluk yang menakjubkan ini dan kemampuan mereka untuk berkembang dalam kondisi ekstrem.
Fakta dalam Teks Persuasi
Persuasi adalah konsep yang mengacu pada pengaruh yang dimiliki orang terhadap satu sama lain untuk mengubah keyakinan atau tindakan seseorang.
Oleh karena itu, teks persuasi adalah teks yang bersifat mengajak atau membujuk secara halus.
Kemudian, fungsi fakta dalam teks persuasi ialah untuk meguatkan argumen yang disampaikan penulis.
Fakta merupakan unsur yang harus ada pada teks persuasi. Bahkan, hal ini menjadi satu ciri utama yang harus dimiliki oleh teks persuasi atau teks persuasif.
Fungsi Fakta
Berdasarkan penjelasan di atas, fungsi fakta dalam teks persuasi tentu sangatlah penting.
Teks persuasi adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
Maka dari itu, agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Jadi, fungsi fakta dalam sebuah teks persuasi sangat penting perannya sebagai alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.
Ciri Teks Persuasi
Fakta sendiri juga merupakan salah satu ciri dari sebuah teks persuasi. Berikut beberapa ciri-cirinya:
1. Berisi data dan fakta
Seperti disebutkan di atas, jika tujuan utama dari teks persuasif sendiri adalah untuk memengaruhi pembaca.
Jadi, data dan fakta tersebut sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.
2. Argumen harus meyakinkan pembaca
Teks persuasi biasanya menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
Teks persuasi juga banyak menggunakan kata-kata bujukan dan kata kerja imperatif.
Seperti ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya, jadikanlah, waspadalah, dan lain-lain.
Selain itu, teks persuasif biasanya juga menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
4. Menghindari konflik
Teks persuasif juga memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik.
Hal ini biasanya dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca.
Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.
Contoh Teks Persuasi 1
Pengenalan isu:Menurut UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi. Artinya, minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah.
Rangkaian argumen:
Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Ini berarti, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Selain itu, ada juga riset berjudul World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu.
Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).
Padahal, membaca bisa memberikan banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah memperluas pengetahuan hingga memperlancar berbicara di depan umum.
Pernyataan ajakan:
Wah, tentu sayang sekali kalau minat baca di Indonesia rendah, kan? Kita bisa tertinggal jauh dengan negara-negara di dunia. Karena itu, mari, mulailah bangun kebiasaan membaca.
Penegasan kembali:
Kebiasan membaca ini bisa dimulai dengan membaca buku dari tema yang kamu sukai. Misalnya cerita fiksi, dongeng, atau lainnya.
Contoh Teks Persuasi 2
Pengenalan isu:
Budaya merokok sungguh kental di Indonesia. Meskipun sudah disediakan bilik khusus rokok di beberapa titik, tidak menutup kemungkinan akan ada saja orang yang masih merokok di sembarang tempat.
Padahal, rokok yang berisi cacahan daun tembakau kering ini memiliki banyak bahan kimia, seperti nikotin, tar, dan masih banyak lagi.
Rangkaian argumen:
Katanya, rokok dapat membuat lebih konsentrasi dan meningkatkan mood agar menjadi lebih baik. Tapi, itu semua hanya semu belaka.
Faktanya, dokter kerap mengingatkan bahaya merokok yang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker paru akibat adanya efek karsinogenik.
Rokok juga dapat menjadi candu yang menyebabkan pengguna sulit untuk berhenti.
Tak hanya untuk perokok aktif, perokok pasif pun dapat terkena dampak dari asap rokok yang ditimbulkan.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa terdapat kasus kematian dari perokok pasif sebanyak 890 ribu dari jumlah kematian 7 juta perokok aktif di setiap tahunnya.
Hal ini dikarenakan meskipun asap rokok sudah menghilang, sebanyak 4.000 zat berbahayanya masih berterbangan di udara dan dapat menjadi pemicu kanker.
Pernyataan ajakan:
Tapi jangan khawatir, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
Kita mendapat tubuh yang baik, sehat, dan sempurna ketika lahir, maka dari itu minimalisir segala hal yang dapat merugikan tubuh dan juga orang lain.
Menjaga kesehatan semaksimal mungkin salah satunya adalah dengan tidak merokok. Jangan sampai varian penyakit datang hanya gara-gara rokok.
Penegasan kembali:
Sayangi diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar Anda dengan tidak merokok. Mari berhenti merokok!