Fakta Menarik Hoya, Tanaman Endemik Khas Asia Tenggara yang Bisa Serap Polutan
Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Fakta Menarik Hoya, Tanaman Endemik Khas Asia Tenggara yang Bisa Serap Polutan
Bunga Hoya merupakan tanaman khas daerah tropis, khususnya di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Dalam jumlah kecil, bunga jenis ini juga ditemui di Australia serta India bagian selatan.
-
Apa jenis tanaman langka di Kebun Raya Liwa? Salah satu tanaman langka yang ada yaitu anggrek macam. Selain itu, ada pula tanaman kayu tas yang saat ini sudah jarang dijumpai di hutan TNBBS.
-
Apa yang unik di hulu Sungai Boyong? “Bayangkan batuan ini ukurannya sebesar truk dan menggelinding dari puncak. Batuan ini juga masih baru. Dan di ujung sana ada batuan yang unik,“ kata pemilik akun YouTube Jogja Plus.
-
Apa yang unik dari pohon ini? Pohon prasejarah ini mengingatkan pada beberapa pohon pakis, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga, tetapi pembeda utamanya terletak pada jumlah daun yang jauh lebih banyak dan susunan pertumbuhan yang unik.
-
Apa nama ilmiah pohon Banyan? 'Hanya satu spesies dari India 'Ficus benghalensis' adalah banyan asli, dinamai menurut pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah naungan spesies ini,' jelasnya, dikutup dari Howstuff Works.
-
Apa yang unik dari hutan mangga Indramayu? Ada berbagai hal unik yang bisa ditemui di hutan mangga Indramayu, salah satunya pohon mangga purba raksasa.
-
Apa yang unik dari bunga Kelelawar? Bunga kelelawar atau Tacca Chantrieri ini juga sering dijuluki sebagai bunga setan. Hal itu karena bentuknya yang mirip kumis kucing dan juga warna bunganya yang hitam pekat.
Setidaknya ada 200-300 jenis Bunga Hoya yang tumbuh di dunia. Sebanyak 25 persennya atau sekitar 50-60 jenis terdapat di Indonesia, 39 jenis ada di India, 32 jenis ada di Thailand, dan 25 jenis ada di Malaysia. Di Indonesia, tanaman ini banyak dijumpai di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
Nama hoya disematkan oleh ahli tumbuhan kenamaan berkebangsaan Skotlandia, Robert Brown diambil dari nama belakang sahabatnya, seorang botanis Inggris bernama Thomas Hoy. Nama itu diberikan Brown kepada Hoy atas dedikasinya selama 40 tahun meneliti tumbuhan.
Berdasarkan deskripsi Robert Brown, Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Jika dilihat sepintas, Hoya tidak tampak seperti bunga sungguhan, melainkan seperti replika. Karena itu ia kerap dijuluki sebagai tanaman lilin atau bunga porselen.
Bunga Hoya mempunyai banyak nectar lengket yang disukai kupu-kupu. Tak jarang bunganya berjatuhan ke tanah karena beratnya nectar atau karena perlakuan para serangga penyerbuk.
Selain kecantikan bunganya, daun hoya banyak mengundang perhatian dan dijadikan tolak ukur kesempurnaan. Daunnya sederhana dan diatur dalam pola yang berlawanan dan biasanya sukulen.
Flora itu juga kerap dijadikan tanaman hias eksotis di sudut-sudut taman rumah para bangsawan Nusantara tempo dulu. Pada era kolonial, hoya juga sempat dibawa ke Eropa oleh para saudagar asal benua biru untuk ditanam di rumah mereka.
Peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sri Rahayu mengatakan, hoya memiliki nilai penting dalam keanekaragaman hayati di Indonesia karena selain nilai ekologi dan ekonominya tinggi, juga mengandung nilai ilmiah.
Ia menyebut kalau hoya sudah sejak lama telah dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat di Indonesia serta di kawasan Polinesia. Keunggulan lainnya dari hoya, yaitu berkemampuan tinggi dalam menyerap polutan pada suatu ruangan.
Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Bunga hias itu juga punya nilai ekonomi yang tinggi. Hoya di pasaran bisa dibanderol harga hingga Rp500 ribu per stek atau Rp4.000.000 per pot untuk tanaman biasa. Di pasar internasional, tanaman ini dihargai hingga Rp1,4 juta per steknya.