Arti Psikopat Adalah Gangguan Kepribadian, Ketahui Ciri-cirinya
Psikopat bisa diartikan sebagai individu dengan sifat yang sering menggunakan kepribadian palsu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Arti psikopat bisa didefinisikan sebagai seseorang dengan gangguan kepribadian. Dengan kata lain, psikopat bisa diartikan sebagai individu dengan sifat yang sering menggunakan kepribadian palsu untuk berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kepribadian itu biasanya ditunjukkan dengan perilaku kasar, manipulatif, tidak sensitif, dan juga anti sosial.
Dalam stereotip yang tertanaman di masyarakat, psikopat diidentikan dengan seorang pembunuh yang antisosial, senang menyendiri, dan tidak mampu menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Padahal, beberapa psikopat yang ada tetap bisa terlihat normal dan bahkan memiliki kehidupan yang sukses.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa pengertian dari psikotes? Psikotes adalah singkatan dari Psikologi Tes, yang merupakan metode atau teknik penilaian atau pengujian psikologi yang digunakan untuk mengukur karakteristik individu, seperti kecerdasan, kepribadian, kemampuan verbal, spasio-temporal, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana cara kerja otak orang psikopat? Kombinasi kelainan struktural dan fungsional memberikan bukti kuat bahwa disfungsi otak yang diamati dalam sirkuit sosial-emosional penting ini merupakan karakteristik stabil dari pelaku psikopat.
-
Apa perbedaan utama antara psikopat dan sosiopat? Salah satu hal utama yang membedakan keduanya adalah terkait ada tidaknya kesadaran ketika melakukan suatu perbuatan.
-
Bagaimana ciri khas Perkutut Kolocokro? Burung perkutut memiliki ciri khas bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola belang hitam yang indah.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
Namun, mereka cenderung akan melakukan manipulasi atau melakukan berbagai perilaku yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Melansir dari laman halodoc, gangguan kepribadian semacam ini tidak muncul begitu saja. Melainkan, terbentuk dari sebuah proses panjang, yang dimulai sejak usia anak-anak. Lalu, bagaimanakah cara mendeteksi ciri-ciri psikopat khususnya pada anak? Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber:
Cara Menilai pakah Seseorang Memiliki Kecenderungan Menjadi Psikopat
Menurut data, setidaknya sebanyak 5 persen dari populasi dunia mempunyai tendensi menjadi seorang psikopat. Mungkin kita tak pernah menyadari, bahwa psikopat adalah orang di sekitar kita. Dalam suatu studi yang diterbitkan oleh jurnal Frontiers in Human Neuroscience, menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada otak psikopat.
Ketika seseorang ditunjukkan gambar-gambar kekerasan fisik, maka biasanya aktivitas otak yang terlibat dalam empati untuk nyeri akan terlihat tinggi. Namun, otak penderita psikopat adalah otak yang ketika mereka membayangkan orang lain di dalam situasi tersebut, tidak ada aktivitas otak yang terjadi pada daerah tersebut. Melainkan, aktivitas otak atas perasaan gembira justru tinggi.
Melansir dari laman Liputan6, untuk mendiagnosis seseorang psikopat adalah dengan melakukan serangkaian tes. Salah satunya adalah The Hare Psychopathy Checklist yang pada mulanya digunakan untuk mengetahui kondisi mental seseorang yang melakukan kriminal atau kecenderungan psikopat.
Ciri-Ciri Psikopat
Memiliki Motif dan Niat Sadis
Ciri-Ciri psikopat yang paling umum bisa dilihat jika seseorang memiliki motif dan niat sadis. Seorang psikpat biasanya akan memotivasi orang lain melalui perasaan takut. Serta selalu memiliki niat untuk menghancurkan sesuatu hal yang sekiranya mengganggu dirinya dan kehidupannya.
Pada anak-anak, orang tua harus berhati-hati jika seorang anak sering berperilaku kasar. Sebab, perilaku kasar perlu diwaspadai sebagai ciri psikopat. Normalnya, anak-anak berada pada fase usia yang lebih banyak bermain dan bergembira.
Jika anak menunjukkan perilaku kasar dan kejam pada temannya atau orang lain, orangtua patut curiga adanya gangguan emosional pada anak.
Suka Berbohong
Ciri psikopat yang lain adalah sering berbohong. Jika seorang psikopat mulai berbohong, mereka tidak bisa dan tidak mau berhenti.Tidak seperti orang normal, psikopat tidak peduli jika kebohongan mereka diketahui karena mereka bisa berbohong lagi untuk menutupinya.
Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ini, cenderung menjadi seorang pembohong yang ulung. Mereka bahkan sangat lihai dalam memutar balikkan fakta.
Jika pada normalnya seseorang yang ketahuan berbohong akan meminta maaf dengan tulus dan menyesali perbuatannya, orang dengan gangguan psikopat tidak demikian. Ia akan berbohong dan tidak akan menyesalinya.
Para penderita gangguan ini akan selalu merasa dirinya benar walaupun telah berbohong, dan akan terus bersikap seperti itu. Hal tersebut juga berlaku pada anak-anak.
Licik dan Manipulatif
Seseorang dengan gangguan psikopat identik dengan 3 hal, yakni manipulasi, defleksi, da tipuan. Tiga hal itu membantu mereka untuk mempertahankan posisinya agar selalu menjadi nomor satu. Psikopat sangat bisa menerima pujian, tapi bila ada yang tidak beres, mereka tidak segan akan mencari kambing hitam untuk membelokkan dan menyalahkan orang lain.
Anak yang diduga psikopat juga memiliki sifat manipulatif. Mereka dapat melakukan berbagai upaya tipu daya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, termasuk ketika ingin menyakiti korbannya.
Merasa Selalu Benar
Seseorang yang memiliki kecenderungan gangguan kepribadian juga biasanya akan selalu merasa paling benar dalam setiap kesempatan. Ketika melakukan kesalahan, ia bisa saja tidak mengakuinya, atau mengakui tapi tidak menunjukkan rasa bersalah atau menyesal sedikitpun.
Ia juga cenderung menyalahkan orang lain dan menganggap bahwa kesalahan itu bukan disebabkan olehnya. Orang yang menderita gangguan ini juga suka mengintimidasi dan mempermalukan orang lain tanpa ada alasan atau motif khusus. Terkadang mereka menikmati hal tersebut sebagai kepuasan batin.
Bersikap Dingin dan Minim Emosi
Penderita psikopat, dapat secara efektif meniru respon emosional. Namun, mereka tidak bisa dengan tulus merasakannya. Kebanyakan psikopat ahli memanipulasi orang di sekitar mereka tidak menyadari sifat asli mereka sampai hal buruk telah terjadi. Seorang psikopat juga identik memiliki sikap yang dingin. Mereka juga terkadang tidak bisa merasa peka terhadap perasaan emosi tertentu.
Suka Menyiksa Hewan
Pada anak-anak, hal yang paling umum bisa dilihat untuk mengetahui anak memiliki kecenderungan menjadi psikopat adalah dengan memperhatikan cara mereka memperlakukan hewan. Tak hanya pada teman atau orang lain di sekitarnya, anak dengan gangguan psikopat juga dapat berlaku kejam dan menyakiti hewan.
Pada anak dengan psikopat, membunuh atau menyakiti hewan biasanya dilakukan sebagai bentuk pelampiasan akan emosinya yang tidak terkendali.
Memiliki Masa Kecil yang Suram
Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika gangguan kepribadian psikopat ini disebabkan secara tiba-tiba melainkan melalui proses yang panjang. Meski belum diketahui secara pasti, tentu ada alasan dibalik seseorang yang mengidap gangguan ini. Mungkin saja, sewaktu kecil ia merasakan atau menjadi korban bully yang melukai emosi dan mentalnya.
Jika Anda sebagai orang tua menemukan ciri-ciri di atas pada anak Anda, segeralah untuk lakukan konsultasi ke psikolog atau psikiater. Tetaplah beri perhatian dan tunjukkan kasih sayang yang lebih.
Pada dasarnya, setiap gangguan (baik fisik maupun psikis) bisa disembuhkan dengan pengobatan dan terapi. Jadi, selalu dampingi anak dalam proses pengobatannya dan tunjukkan kasih sayang sebagai orangtua.