Bacaan Doa Aqiqah Sembelih Hewan, Cukur Rambut & Tiup Ubun-ubun, Lengkap Beserta Niat
Bacaan doa aqiqah sembelih hewan, cukur rambut hingga meniup ubun-ubun usai dicukur.
Bacaan doa aqiqah sebaiknya diketahui oleh umat Islam. Aqiqah sendiri merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang diartikan sebagai penyembelihan hewan. Hal itu dilakukan dalam rangka penebusan seorang anak. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Abu Dawud nomor 1522,
الْغُلاَمُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ اْلسَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسَهُ وَيُسَمَّى
-
Apa itu Aqiqah? Aqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia. Menurut KBBI, aqiqah digambarkan sebagai prosesi penyembelihan kambing atau domba untuk pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya. Di mana dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.
-
Kenapa Aqiqah dilakukan? Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya, aqiqah dilaksanakan dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Aqiqah dilakukan saat anak berusia tujuh hari.
-
Bagaimana cara melakukan Aqiqah? Secara umum, tata cara aqiqah dimulai dengan niat untuk beribadah kepada Allah, memotong hewan kurban pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, dan memberikan bagian daging hewan kurban kepada orang miskin dan sanak saudara.
-
Bagaimana tata urutan doa ziarah kubur singkat? Urutan tersebut yakni sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW saat berziarah kubur.
-
Bagaimana doa qunut dilakukan? Waktu pelaksanaan qunut pada shalat Subuh ada dua pendapat di kalangan ulama, yaitu sebelum ruku atau setelah ruku sebelum sujud.Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa qunut dilakukan setelah ruku sebelum sujud.
-
Siapa yang mengadakan acara aqiqah? Larissa Chou dan Ikram Rosadi mengadakan acara aqiqah untuk anak mereka, Alesha.
"Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama".
Kehadiran buah hati memang paling ditunggu oleh setiap pasangan suami istri. Salah satu bentuk rasa syukur atas hadirnya si kecil yakni dengan menggelar acara aqiqah. Daging hewan ternak yang disembelih nantinya akan dibagikan kepada kerabat hingga tetangga sekitar. Hewan yang disembelih adalah dua ekor kambing bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan. Kambing yang bisa dijadikan sebagai aqiqah sebagaimana kriteria kambing yang layak untuk berkurban.
Baca juga: Aqiqah Adalah Sunnah Orang Tua Simak Hukum Dan Caranya
Melansir dari NU Online, Kamis (3/2), berikut bacaan doa aqiqah sembelih hewan, cukur rambut hingga meniup ubun-ubun usai dicukur.
Bacaan Niat Aqiqah
Sebelum mempelajari doa aqiqah, ada baiknya mengetahui bacaan niat aqiqah. Untuk menjalankan ibadah, baik sunnah ataupun wajib, niat merupakan suatu hal yang terpenting. Tak terkecuali saat melaksanakan aqiqah sang buah hati.
Bacaan niat aqiqah ini nantinya diucapkan saat menyembelih hewan ternak untuk aqiqah. Adapun bacaan niat aqiqah saat menyembelih hewan ternak adalah sebagai berikut:
Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi 'aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang disembelih)
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah 'Fulan' (nama anak disebutkan)."
Waktu Terbaik Aqiqah
Sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, waktu terbaik melaksanakan aqiqah adalah pada hari ke tujuh setelah bayi lahir. Ini telah dijelaskan pula pada hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah.
Disebutkan dalam Al-Mawsu'ah Al-Fiqhiyah, jika bayi lahir di siang hari maka sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari, sementara bayi yang lahir pada waktu malam tidak termasuk dalam hitungan dan hari pertama adalah hari berikutnya.
Akan tetapi ada juga yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada 14 atau 21 hari usai kelahiran si kecil. Menurut Mazhab Syafi'i, aqiqah tetap bisa dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran si kecil.
Berikut tata cara aqiqah yang bisa dipahami:
- Menyembelih hewan ternak kambing
- Memasak daging hewan hasil aqiqah
- Mengonsumsi sebagian daging aqiqah
- Mencukur rambut si kecil
- Memberikan nama pada buah hati
Bacaan Doa Aqiqah Saat Sembelih Hewan
Adapun bacaan doa aqiqah saat sembelih hewan ternak adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ ...
Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(sebutkan nama bayi)
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan nama bayi)".
Bacaan Doa Aqiqah Saat Mencukur Bayi
Berikut bacaan doa aqiqah saat mencukur rambut pada bayi:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam".
Bacaan Doa Aqiqah Saat Meniup Ubun-ubun
Sedangkan, bacaan doa aqiqah saat meniup ubun-ubun bayi usai dicukur sebagai beriku:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk".
Bacaan Doa Walimah al-Aqiqah
Berikut bacaan doa walimah al-'Aqiqah yaitu:
اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ
Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni
Artinya:
"Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela".