Bakal Ada di Solo, Ini Potret Mewah dan Megah Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi
Potret masjid agung Sheikh Zayed yang akan dibangun di kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid pemberian Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo segera dibangun di kota Solo, Jawa Tengah. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan, rencananya akan dilakukan pada Sabtu (6/3).
Masjid Agung tersebut, akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari. Untuk desain masjid sendiri, kabarnya akan dibangun sama seperti Masjid Agung Syekh Zayed yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE).
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Kudonowarso diresmikan oleh Bupati Wonogiri? Masjid ini baru diresmikan oleh Bupati Wonogiri pada Maret 2023 lalu.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
Lalu, seperti apakah penampakan masjid tersebut? Berikut potretnya:
Jajaran Masjid Terbesar
Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur menyebut, masjid yang akan dibangun itu nantinya aka mampu menampung sekitar 12.000 jemaah. Masjid tersebut memiliki luas 10.000 meter persegi dan direncanakan selesai dibangun dalam waktu 16 bulan.
Ia juga mengatakan, jika desain masjid yang akan dibangun akan sama persis dengan yang ada di Abu Dhabi.
Youtube/Alfatih Family Channel©2021 Merdeka.com
"Desain masjid keseluruhan sama seperti Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab. Semuanya termasuk kubah dan lain-lain sama seperti di sana," terangnya.
Menurut informasi, disebutkan jika Masjid Agung Sheikh Zayed atau Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi itu, dinobatkan menjadi masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Dominasi Warna Putih
Youtube/Alfatih Family Channel©2021 Merdeka.com
Melansir dari kanal Youtube Alfatih Family Channel, nampak jika bangunan masjid itu didominasi dengan warna putih. Disebutkan, jika masjid tersebut dibangun bergaya Maroko, dilengkapi dengan hiasan batu pualam berwarna putih.
Memiliki 82 Kubah
Selain memiliki desain khas Maroko, masjid itu juga terdapat memiliki banyak kubah yang menjadi ciri khas. Berdasarkan informasi, terdapat sekitar 92 kubah-kubah khas Ottoman di atas bangunan tersebut.
Kabarnya, kubah utama dari masjid tersebut sempat dinobatkan sebagai kubah terbesar di dunia menurut Guinness Book of World Records.
Ada Kolam di Luar Masjid
Youtube/Alfatih Family Channel©2021 Merdeka.com
Di sekeliling masjid, nampak terdapat rangkaian kolam yang memberikan kesan mewah pada masjid tersebut. Di sekitar halaman, juga dihiasi dengan berbagai tanaman yang semakin mempercantik lingkungan masjid tersebut.
Bagian Interior
Youtube/Alfatih Family Channel©2021 Merdeka.com
Untuk bagian interior masjid, terlihat berbagai ornamen-ornamen ayat-ayat suci Al-Quran. Lantai di masjid ini juga dilapisi dengan karpet yang sangat luas dan melindungi hampir seluruh lantai.
Masjid Hadiah dari Pangeran Abu Dhabi
Masjid hadiah tersebut, diberikan oleh pangeran Abu Dhabi atas kerjasama baik yang terjalin antara Indonesia dan Abu Dhabi. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut, jika Pemkot Solo hanya menyediakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan masjid. Sementara biaya pembangunan, sepenuhnya berasal dari UEA.
©2021 Merdeka.com
"Kalau kita kan tinggal ekesekusi saja, Pemkot Solo hanya menyediakan lahan. Bangun masjidnya semua dari sana (UEA)," kata Gibran.
Menurut Gibran, selain masjid, pemerintah UEA juga akan membangun Islamic Center di Kota Solo. Pemkot Solo telah menyediakan lahan di wilayah Kentingan, Kecamatan Jebres atau belakang kampus UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo.