Baru Dua Bulan di Tanah Transmigrasi, Potret Rumah dan Sawah Milik Petani Ini Bikin Salfok
Seorang transmigran yang tinggal di Kalimantan pandai dalam mengelola tanah meski baru tinggal dua bulan.
Seorang perantau dari Jawa yang tinggal menjadi seorang transmigran di Kalimantan memberikan contoh nyata bagaimana cara mengelola tanah transmigrasi dengan baik. Ia adalah bapak Sudiwani.
Sudiwani dan keluarga baru saja pindah ke Kalimantan menjadi seorang transmigran. Perjalanannya menjadi seorang perantau baru dimulai dua bulan tapi tanah yang dikelolanya sudah sangat baik dan tumbuh subur.
- Penampakan Rumah Transmigrasi Tahun 1986 di Kalimantan Tengah yang Masih Berdiri Kokoh, Dikelilingi Pohon Besar dan Rumput Liar
- Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan
- Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
- Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Bagaimana penampakan rumah dan tanah milik Sudiwani, seorang transmigran yang baru merantau dua bulan tapi sudah berhasil menanam padi? Simak ulasannya sebagai berikut.
Dua Bulan Jadi Transmigran Sukses Kelola Tanah
Dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Asian Survivor memperlihatkan keluarga Sudiwani yang tinggal di sebuah rumah kayu kecil yang ada di tanah transmigran. Di sekeliling rumah terdapat sawah yang cukup luas dan subur.
Tanah yang subur dan berhasil ditanami padi itu tidak terlepas dari perjuangan Sudiwani yang pandai dalam mengelola air. Sehingga tanah di sekitar rumahnya tidak kering dan bisa menjadi lahan pertanian yang memadai.
“Tanaman padinya terus mengalami perkembangan ini. Anda bisa melihat padinya, ijo royo-royo. Luar biasa. Ini adalah rumah pak Sudiwani,” ucap pria yang merekam video tersebut.
Banyak Peluang yang Bisa Digarap
Selain berhasil menanam padi, Sudiwani juga berencana akan memelihara bebek di lahannya. Tapi salah satu misi Sudiwani adalah bebek yang dipeliharanya harus mendapatkan pakan dari lahan yang ia kelola dan bukan beli dari luar.
“Jadi mudah-mudahan bisa membuat pakan alternatif dari lahan kita,” kata Sudiwani.
Sudiwani memang dikenal memiliki inovasi yang cukup banyak. Ia sedang mempersiapkan untuk membangun sebuah papan untuk memelihara bebek. Hal itu bertujuan agar bebek bisa hidup tanpa menginjak tanah yang membuat tanah jadi kotor.
“Kan di sini rotannya banyak, rotannya nanti saya susun. Katakanlah pakai rotan atau bambu. Jadi kan pas nginjaknya itu nggak langsung di tanah biar nggak becek,” kada Sudiwani.
Selain itu, Sudiwani juga berencana membangun lahan untuk pertanian yang lain. Seperti menanam sayur, daun, bawang, dan lain sebagainya.
“Saya sangat senang pak Sudiwani bisa jadi teladan dalam hal bertani, ke depan beternak juga. Bertanam sayur juga,” ucap pria yang merekam video.