Pakta Integritas dalam Ketugasan Publik: Pengertian, Cara Membuat, hingga Contohnya
Hingga saat ini, pakta integritas menjadi salah satu dokumen penting sebagai syarat yang digunakan di berbagai instansi publik.
Integritas menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki setiap pekerja. Terlebih mereka yang memegang jabatan penting dalam ruang lingkup publik.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah suatu mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan suatu kesatuan yang utuh sehingga memunculkan potensi dan kemampuan baik.
-
Siapa yang menandatangani Pakta Integritas? PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Pakta Integritas dengan Kejaksaan Agung khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal proses pembangunan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa definisi dari integritas? Integritas adalah keadaan atau sifat yang menunjukkan keselarasan, keutuhan, dan kejujuran seseorang dalam berperilaku dan bertindak.
-
Kenapa integritas penting? Integritas adalah prinsip fundamental dalam hubungan antarmanusia, baik dalam lingkungan pribadi, profesional, maupun sosial.
-
Bagaimana cara menilai integritas? Untuk menerapkan penilaian integritas diri secara teratur dalam lingkungan kerja, salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan melakukan self-assessment secara berkala.
-
Apa yang dimaksud dengan integritas pemilu? Integritas pemilu merujuk pada keadaan di mana proses pemilihan umum dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keadilan, dan tanpa adanya intervensi yang merugikan.
-
Bagaimana Kemenkumham ingin menerapkan Tata Nilai PASTI di internal? “Melihat kondisi Kemenkumham yang heterogen, diperlukan internalisasi secara intens dan berkelanjutan Tata Nilai PASTI sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan publik, meningkatkan kompetensi SDM dan akuntabilitas kinerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,“ kata Andap.
Secara singkat, integritas merupakan istilah yang merujuk pada suatu sikap yang bertanggung jawab penuh atas ketugasan seseorang di lingkungan publik.
Untuk memastikan tanggung jawab dalam konsep integritas, seseorang pejabat publik harus membuat sebuah dokumen khusus yang diberi nama pakta integritas.
Hingga saat ini, pakta integritas menjadi salah satu dokumen penting sebagai syarat yang digunakan di berbagai instansi publik.
Lantas, apa sebenarnya pengertian dari pakta integritas secara luas itu? Dan bagaimana tujuan hingga cara membuatnya? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (10/10), berikut ulasan selengkapnya mengenai pakta integritas.
Pengertian Pakta Integritas
Dalam bahasa Indonesia, pakta integritas yakni istilah yang terdiri dari dua kata. Melansir dari laman resmi anjirmuara.baritokualakab.go.id, pakta yakni berarti perjanjian atau persetujuan tertulis yang dibuat secara khusus oleh seorang calon pejabat publik atau lebih.
Sementara itu, integritas sendiri dapat bermakna sebagai keutuhan, kejujuran, atau kualitas moral dari seorang manusia.
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 tahun 2011, pakta integritas dapat dimaknai sebagai berikut,
“Dokumen yang berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.”
Sehingga secara singkat, pakta integritas merupakan perjanjian tertulis yang dapat berisikan komitmen dari seorang pejabat publik.
Tujuannya untuk melaksanakan tugas dengan penuh integritas demi menghindari tindakan tidak bermoral seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Selain itu, tertulisnya pakta integritas juga dapat menumbuhkan keterbukaan dan kejujuran dari setiap pembuatnya. Sebab dengan pakta integritas, berarti seseorang secara sukarela berjanji akan mengutamakan kejujuran.
Di sisi lain, pakta integritas juga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.
Cara Membuat Pakta Integritas
Setelah mengetahui pengertian dan tujuannya, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami adalah mengenai cara membuatnya. Adapun beberapa langkah untuk membuat pakta integritas tersebut yakni sebagai berikut,
1. Menggunakan Format Resmi
Cara membuat pakta integritas yang pertama adalah dengan menggunakan format surat dalam bahasa resmi atau formal. Beberapa unsur yang perlu terdapat dalam pakta integritas tersebut yakni seperti judul dokumen, identitas, pernyataan, tanggal, hingga adanya materai.
2. Pengisian Identitas Resmi
Selain itu,pengisian identitas tersebut harus secara lengkap dan benar.
Jika identitas yang diberikan palsu, maka keabsahan dari dokumen pakta integritas tersebut dapat dipertaruhkan.
Sementara itu, bebe cara membuat pakta integritas juga perlu mengutamakan pengisian identitas resmi. Perlu diingat jika rapa unsur identitas yang dapat ditambahkan ke dalam pakta integritas yakni seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat rumah, nomor telepon, pekerjaan, hingga pendidikan terakhir.
3. Beri Pernyataan Komitmen
Bagian ketiga ini menjadi salah satu unsur yang penting untuk dituliskan di dalam pakta integritas. Tuliskan komitmen Anda untuk bertugas dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan profesional.
Pernyataan tersebut harus ditulis dengan jujur, sepenuh hati, dan sungguh-sungguh. Beberapa contoh pernyataan komitmen dari pakta integritas yakni seperti berikut ini,
- Memberikan teladan integritas kepada rekan kerja.
- Melaporkan setiap penyimpangan integritas yang diketahui.
- Siap menerima sanksi bila terbukti melanggar komitmen.
- Tidak meminta atau menerima suap dalam bentuk apapun.
- Bersikap jujur, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan tugas.
- Menghindari benturan kepentingan.
4. Beri Ungkapan Kesanggupan
Langkah terakhir untuk membuat pakta integritas adalah dengan membubuhkan poin kesanggupan untuk menerima sanksi. Hal itu dilakukan agar seseorang ke depannya dapat menerima sanksi jika dia dalam suatu waktu terbukti melanggar komitmen dan aturan yang berlaku.
Pakta integritas kemudian dapat dilengkapi dengan tanda tangan dan materai untuk menunjukkan sisi formalitas hingga keabsahan dari dokumen.
Contoh Pakta Integritas
Mengetahui dan mempelajari pakta integritas dapat dilengkapi dengan memahami contoh dokumennya. Adapun contoh dari penulisan isi dari pakta integritas tersebut yakni sebagai berikut,
Pakta Integritas
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Loki Asgardinata
NIP : 97293818121
Pangkat/Jabatan : IIIA
Kementerian/Lembaga/Instansi : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
dalam rangka mengikuti Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Staf Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2016, dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);
2. tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah pada KKN;
3. tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi
4. akan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui terdapat indikasi praktik KKN.
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
10 Oktober 2020
Loki Asgardinata
97293818121