Bayi Tidak Menangis Saat Dilahirkan? Ketahui Penyebabnya
Penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan, ketahui kondisi yang mendasarinya
Bayi tidak menangis saat dilahirkan bisa disebabkan karena beberapa kondisi tertentu. Mendengar tangisan bayi ketika proses persalinan berlangsung merupakan salah satu momen yang paling ditunggu bagi para calon orangtua. Tangisan bayi setelah dilahirkan bisa dijadikan tanda bahwa si kecil telah lahir dengan selamat.
Dalam dunia medis, tangisan bayi setelah lahir menjadi pertanda bahwa organ paru-paru bayi berfungsi dengan baik. Sebab, saat berada di dalam kandungan bayi bernapas menggunakan tali pusar. Dan setelah lahir, bayi akan menggunakan paru-paru mereka untuk bernapas. Paru-Paru bayi akan mulai mengembang untuk bernapas saat ia menangis ketika dilahirkan.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir? Pada bayi yang baru lahir, memandikan bayi perlu dilakukan dengan menyeka tubuhnya menggunakan lap atau handuk basah.
-
Bagaimana cara memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi sebelum dan sesudah kelahiran? Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara merawat kucing hamil agar tetap sehat? Penting bagi pemilik kucing untuk memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan kesehatan dan kenyamanan kucing hamil. Ini mencakup penyediaan makanan yang kaya nutrisi dan sesuai dengan kebutuhan kucing hamil, serta memastikan mereka mendapatkan perawatan prenatal yang sesuai.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
Namun, di beberapa keadaan bayi justru bisa saja tidak menangis saat dilahirkan. Lantas, sebenarnya apa saja yang bisa jadi penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber:
Kenapa Bayi Harus Menangis saat Dilahirkan?
Normalnya, bayi akan menangis dalam waktu 30 detik sampai 1 menit pertama kelahirannya. Saat bayi lahir, ia sesegera mungkin akan beradaptasi dengan dunia luar dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Proses inilah yang memicu respon bayi dengan mengeluarkan suara tangisan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bayi saat di dalam kandungan bernapas melalui tali pusar yang terhubung langsung dengan tubuh ibu. Bayi mendapatkan oksigen melalui plasenta. Hal ini dikarenakan paru-paru dan organ lainnya masih mengalami perkembangan sampai tahap sempurna hingga bayi lahir.
Selain itu, paru-paru bayi di dalam kandungan juga berisi cairan amnion (cairan ketuban) yang berfungsi melindungi bayi. Menjelang kelahiran, cairan ketuban akan menyusut dan mengering secara perlahan.
Artinya, cairan ketuban dalam paru-paru bayi otomatis ikut berkurang sebagai bentuk persiapan bagi bayi untuk bernapas dengan udara luar. Namun, terkadang cairan ketuban masih tersisa di paru-paru bayi saat dilahirkan. Sehingga berisiko menyumbat sistem pernapasannya.
Untuk itu, tangisan bayi setelah lahir berfungsi membantu membersihkan lendir yang tersisa di paru-paru untuk memudahkan jalannya oksigen.
Penyebab Bayi Tidak Menangis Saat Lahir
Mendengar tangisan bayi ketika proses persalinan tentu merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan, di antaranya:
Lahir Prematur
Penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan yang pertama ialah ketika bayi lahir dalam kondisi prematur. Bayi dianggap prematur jika lahir sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Bayi prematur lebih berisiko mengalami beragam komplikasi kesehatan setelah dilahirkan. Salah satunya adalah gangguan pada organ paru-paru.
Sebab, normalnya perkembangan paru-paru janis baru sempurna pada usia kandungan 36 minggu. Bayi yang dilahirkan prematur sebelum paru-parunya terbentuk sempurna bisa terlambat menangis atau tidak menangis saat dilahirkan, karena paru-parunya tidak bisa mengembang dengan baik.
Asfiksia
Selanjutnya, salah satu penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan ialah afiksia. Kondisi ini terjadi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran. Afiksia sendiri bisa disebabkan karena:
- Sumbatan dan halangan di jalan napas bayi, misalnya oleh lendir, cairan ketuban, dan mekonium.
- Anemia saat bayi masih dalam kandungan. Anemia akan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan, termasuk ke sistem pernapasan.
- Proses persalinan berlangsung sangat lama.
- Plasenta terlepas dari rahim terlalu cepat, sehingga bayi tidak lagi mendapatkan asupan oksigen di dalam kandungan.
Untuk mengetahui kondisi bayi yang baru lahir, dokter biasaya akan menggunakan APGAR score. APGAR score yang ada di angka 3-5 merupakan indikator bayi mengalami asfiksia. Hal ini merupakan kondisi yang berbahaya. Karena jika tidak mendapatkan penanganan, bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian pada bayi.
Keracunan Air Ketuban
Air ketuban memiliki peran penting saat bayi masih di dalam kandungan. Seperti untuk membantu pergerakan janin, menjaga suhu di sekitar janin, serta melindungi janin dari benturan atau cedera.
Air ketuban yang normal umumnya berwarna bening atau agak kekuningan. Namun, cairan ini bisa berubah warna menjadi hijau jika tercampur dengan mekonium (tinja atau kotoran pertama bayi) yang berwarna hijau tua.
Jika air ketuban terkontaminasi oleh mekonium dan tertelan oleh janis maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran napas dan paru-paru janin. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan.
Preeklamsia
Selain kondisi medis bayi, kondisi medis pada sang ibu juga bisa menjadi penyebab bayi tidak menangis. Salah satunya preeklamsia. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan tanda-tanda kerusakan pada organ, misalnya ginjal.
Preeklamsia membutuhkan penanganan medis segera, karena berisiko berkembang menjadi eklamsia yang berbahaya baik bagi ibu maupun janin. Preeklamsia bisa menghambat aliran darah ke plasenta yang menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi. Bila hal ini terjadi, bayi bisa saja tidak menangis saat dilahirkan.
Ibu Alami Diabetes saat Hamil
Diabetes saat hamil dikenal juga dengan istilah diabetes gestasional. Pada kondisi ini, tubuh ibu hamil tidak mampu mengontrol kadar gula di dalam darah, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.
Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh ibu hamil bisa membahayakan janin. Salah satunya bahayanya adalah menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang membuat bayi tidak menangis saat dilahirkan.
Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Ibu hamil yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti narkotika (ganja dan heroin), obat herbal yang belum jelas manfaatnya, minuman yang mengandung alkohol atau kafein, dan bahan yang digunakan dalam obat berbentuk aerosol juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada janin, termasuk pada sistem pernapasannya.
Untu itu, penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter apabila akan mengonsumsi obat atau suplemen selama hamil. Bayi tidak menangis saat dilahirkan bukanlah kondisi yang normal dan perlu segera mendapatkan pertolongan berupa tindakan resusitasi oleh dokter.
Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan agar kondisi si kecil bisa terus dipantau oleh tenaga medis.