Beda Penampilan Desertir TNI Ditembak Mati Setelah Gabung OPM, Bercelana Pendek Bawa Senpi
Berikut penampial desertir TNI yang ditembak mati usai gabung OPM.
Berikut penampial desertir TNI yang ditembak mati usai gabung OPM.
Beda Penampilan Desertir TNI Ditembak Mati Setelah Gabung OPM, Bercelana Pendek Bawa Senpi
Seorang desertir TNI ditembak mati oleh Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III di Distrik Bibida Kabupaten Paniai.
Ia sebelumnya telah melakukan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moaenemani Baru Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sejak 14 April 2024 lalu.
- Pengamat Nilai Ada Perasaan Dilema Anggota Desertir TNI Beralih ke OPM Papua
- Selain Desertir TNI, 1 OPM juga Ditembak Saat Penyergapan di Distrik Paniai, Ini Barang Bukti yang Disita
- Kogabwilhan III Tembak Mati Desertir TNI Gabung OPM Kuasai Distrik Bibida Paniai Papua
- Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Lantas bagaimana penampilan desertir TNI ini usai gabung OPM?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Selasa (18/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sebagaimana diungkapkan bahwa pelaku penembakan dan pembakaran warga sipil beberapa waktu lalu adalah kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.
Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya ini diketahui telah melarikan diri dari lokasi kejadian di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.
Pasca aksi OPM menembak dan membakar warga sipil tersebut, pasukan TNI pun terus melakukan pengejaran terhadap OPM.
Pasukan TNI berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, pada Jumat (14/6).
Para tokoh masyarakat yang mewakili suara para warga Bibida pun lantas menyampaikan dukungannya terhadap Operasi Pengejaran dan Penindakan kepada OPM.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi upaya gangguan dari OPM.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon kemudian memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran pada Senin (17/6).
Dalam Operasi Pengejaran, pasukan TNI berhasil menembak mati 2 (dua) orang OPM.
Pasca kontak tembak, salah satu OPM yang ditembak mati terkonfirmasi beridentitas Danis Murib.
Danis Murib sendiri merupakan seorang desertir TNI.
Dikatakan bahwa Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.
"Keberhasilan prajurit TNI menembak Danis Murib menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menambah deretan nama-nama anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah mati di tangan TNI,"
ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon di Papua, Senin (17/6).
Lebih lanjut Richard mengatakan, keberhasilan prajurit TNI menembak OPM yang merupakan desertir TNI, sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.