Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Sebab, di musim hujan penularan infeksi dan penyebaran virus lebih mudah terjadi. Apalagi jika anak memiliki penyakit bawaan, kondisi kesehatannya akan semakin rentan di musim penghujan.
Terdapat sejumlah tips buat menjaga kesehatan anak agar tak mudah sakit di musim hujan.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Gina Noor Djalilah menjelaskan, sejumlah penyakit yang sering muncul di musim hujan.
"Seperti diare/gastroenteritis (kolera), influenza, demam berdarah, tifus, leptospirosis, hepatitis A, hingga penyakit kulit," terangnya dilansir dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Senin (5/2).
-
Mengapa bayi rentan terhadap penyakit di musim hujan? Penyakit Musim Hujan pada Bayi Musim hujan dapat membawa risiko kesehatan tambahan, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
-
Kenapa anak usia 1 sampai 4 tahun sering sakit? Dr. Dimple menekankan bahwa rentang usia 1 hingga 4 tahun seringkali menjadi periode di mana anak lebih rentan terhadap penyakit.
-
Kapan anak-anak lebih rentan terhadap penyakit di musim hujan? Selama musim hujan, anak-anak lebih mudah terpapar penyakit, seperti flu, batuk, demam, dan diare.
-
Apa saja masalah bau badan yang dialami anak? Anak-anak kecil juga dapat mengalami masalah bau badan, bukan hanya orang dewasa. Beberapa kondisi kulit atau masalah kesehatan tertentu bisa menjadi penyebabnya.
-
Kenapa anak mengalami sakit perut melilit? Ketika gas terjebak di perut, anak dapat mengalami rasa sakit yang melilit.
-
Apa yang dimaksud dengan sakit perut saat haid? Sakit perut saat haid adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita dan biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dalam rahim selama menstruasi.
Dia menjelaskan sejumlah faktor penyebab tingginya kasus anak terkena penyakit di musim hujan yakni tingkat kelembaban yang tinggi, berkurangnya paparan sinar matahari dan banjir yang banyak membawa limbah dari sungai atau selokan.
Kedua menutup atau mengosongkan wadah penampungan air. Sebab, nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air yang tergenang yang bersih.
"Hindari juga gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa anti nyamuk, dan sebagainya,"
jelas Gina yang juga merupakan spesialis anak.
Ketiga menjaga lingkungan tetap bersih selama musim hujan mencegah nyamuk dan hewan penyebab penyakit lainnya berkembang biak dan mengerumuni rumah.
Keempat memastikan anak meminum air yang bersih dan matang sempurna. Sebab, sejumlah penyakit, seperti diare dan kolera, disebabkan oleh asupan air yang terkontaminasi. Selalu pastikan anak minum air yang bersih dan aman untuk mencegah infeksi dan penyakit.
Kelima membimbing anak untuk mencuci tangan dengan benar. Sebab, mencuci tangan dengan benar dapat membantu melindungi anak dari kuman dan infeksi virus yang dapat ditularkan melalui berbagai cara (memegang benda-benda milik umum, kontak dengan orang yang sedang sakit).
"Langkah selanjutnya untuk mencegah anak sakit saat musim hujan tiba adalah dengan melakukan vaksinasi," jelasnya.
Keenam, vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
Ketujuh, berikan asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang kepada buah hati Anda untuk meningkatkan imunitasnya.
Asupan makanan yang bernutrisi seimbang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak diantaranya makanan yang mengandung makronutrient (karbohidrat, protein, lemak) dan micronutrient (Zn, Fe, mg).
Seiring dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, mereka akan tetap terlindungi dari penyakit-penyakit yang berkaitan dengan musim hujan.
Kesembilan pakai masker. Jika anak sering bepergian dengan kendaraan umum, bertemu dengan orang banyak, polusi udara, maka anak-anak perlu menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan dari orang lain dan bahan-bahan pencemar udara.
"Terakhir segera lakukan konsultasi apabila menemukan gejala dini dari anak," jelas Gina.