Benarkah Jalan Kaki Bisa Memperpanjang Umur? Simak 3 Kajian Ilmiah ini
Berjalan kaki merupakan metode yang mudah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Melakukan jalan kaki secara teratur dapat meningkatkan harapan hidup Anda. Berbagai studi menunjukkan bahwa aktivitas yang tampaknya sederhana ini mampu meningkatkan fungsi otot serta mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Hal ini dilansir dari Very Well Health pada Rabu, 18 Desember 2024. Anda tidak perlu berjalan dengan kecepatan tinggi untuk memperoleh manfaat tersebut; berjalan dengan kecepatan rata-rata 4,8 km/jam sudah cukup untuk mendukung kesehatan dan memperpanjang umur Anda.
-
Apa saja manfaat dari jalan kaki untuk kesehatan? Aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga memperkuat otot dan meningkatkan kepadatan tulang, yang berperan penting dalam mengurangi risiko osteoporosis di masa mendatang. Selain itu, berjalan kaki mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, yang berdampak positif pada fungsi kognitif dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
-
Apa saja manfaat utama dari jalan kaki untuk kesehatan? Berjalan kaki memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi tanda-tanda depresi serta kegelisahan, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas tidur.
-
Kenapa jalan kaki bisa meningkatkan kesehatan jantung? Salah satu manfaat utama dari berjalan kaki adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jalan kaki secara teratur dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Jika dijadikan sebagai rutinitas sehari-hari, berjalan kaki akan bisa menurunkan tekanan darah, memperkuat otot jantung, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
-
Bagaimana jalan kaki dapat membantu menjaga berat badan? Dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, Anda dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kestabilan berat badan Anda.
-
Kenapa jalan kaki sangat direkomendasikan untuk kesehatan? Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika menyarankan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang, 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi, atau kombinasi yang setara setiap minggunya, untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
-
Bagaimana cara mengikuti acara jalan sehat ini? Para peserta yang saya sayangi, Pada kesempatan kali ini, saya selaku ketua panitia acara jalan sehat mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah menyempatkan dan berkenan hadir pada acara jalan sehat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
Apakah Jalan Kaki Memperpanjang Umur?
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine mengungkapkan hasil menarik mengenai manfaat jalan kaki bagi kesehatan dan umur panjang. Penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang paling aktif di Amerika Serikat berjalan selama sekitar 160 menit setiap hari dengan kecepatan sekitar 4,8 km/jam.
Kesimpulan dari studi tersebut menunjukkan bahwa jika orang dewasa yang kurang aktif meningkatkan waktu jalan kaki menjadi 111 menit per hari dengan kecepatan yang sama, mereka dapat memperpanjang usia mereka hingga hampir 11 tahun. Namun, perlu diingat bahwa jalan kaki selama 111 menit setiap hari bukanlah jaminan langsung untuk menambah usia satu dekade.
Yang lebih penting adalah menjadikan jalan kaki atau aktivitas fisik lainnya dengan intensitas sedang sebagai bagian rutin dari gaya hidup kita. Salah satu keuntungan dari jalan kaki adalah sifatnya yang rendah dampak, sehingga mudah dilakukan oleh hampir semua orang tanpa memerlukan peralatan khusus atau lokasi tertentu.
1. Penyebab Jalan Kaki Dapat Memperpanjang Umur
Menurut Panteleimon ("Paddy") Ekkekakis, PhD, yang merupakan Profesor Psikologi Olahraga dan Ketua Departemen Kinesiologi di Michigan State University, tantangan utama bukanlah melakukan aktivitas tersebut sesekali, melainkan mempertahankan kebiasaan itu dalam jangka waktu yang lama.
Ia menyatakan bahwa berjalan kaki sering kali dipandang sebagai kegiatan yang menyenangkan dan nyaman, sehingga lebih mudah untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas harian.
- Manfaat Jalan Kaki Sederhana untuk Kesehatan, Pahami Kebutuhan Tubuh untuk Waktu yang Terbaik
- Cara Memaksimalkan Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Berat Badan & Mencegah Risiko Penyakit Mematikan
- Manfaat Lain Jalan Kaki Selain Untuk Kesehatan Jantung, Bisa Redakan Nyeri Punggung Bawah
- 7 Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Walaupun jalan kaki bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi umur panjang, kebiasaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia seseorang.
Dengan menjadikan berjalan kaki sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari, kita tidak hanya memperoleh manfaat fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apakah Jalan Cepat Dapat Dianggap Olahraga?
Jalan kaki cepat sering kali dipandang sebelah mata, padahal aktivitas ini memiliki banyak manfaat kesehatan yang signifikan jika dilakukan secara rutin dan dengan intensitas yang sesuai. Pedoman aktivitas fisik saat ini merekomendasikan agar orang dewasa melaksanakan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu, yang salah satunya dapat dicapai melalui jalan kaki cepat.
Menurut Thomas Buford, PhD, seorang Profesor Kedokteran dan Direktur Center for Exercise Medicine di University of Alabama at Birmingham, jalan kaki adalah cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik.
Hal ini semakin relevan mengingat laporan dari National Center for Health Statistics pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa kurang dari satu dari empat orang dewasa memenuhi rekomendasi aktivitas fisik tersebut.
Berbagai faktor seperti perasaan terbebani, rasa sakit, biaya, dan keterbatasan waktu sering kali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk lebih aktif bergerak. Jalan kaki cepat, yang termasuk dalam kategori aktivitas aerobik dengan intensitas sedang, merupakan pilihan yang praktis dan efektif.
Dengan hanya mengenakan sepatu dan berjalan santai, Anda dapat mulai mencapai target kebugaran tanpa memerlukan peralatan khusus atau keterampilan baru. Bahkan, kecepatan rata-rata berjalan sekitar 4,8 km/jam bisa menjadi target yang ideal untuk banyak orang.
Tentu saja, kecepatan ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan kebugaran masing-masing individu. Bagi pemula, tidak perlu terburu-buru untuk mencapai kecepatan ini; yang terpenting adalah bergerak secara konsisten dan meningkatkan kecepatan sesuai dengan kemampuan fisik.
Secara keseluruhan, jalan kaki cepat merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Aktivitas ini tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga dapat membantu menjaga kebugaran, mengurangi risiko berbagai penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup.
Jadi, jika Anda mencari cara untuk menjaga kesehatan tanpa memerlukan alat yang mahal atau waktu yang banyak, jalan kaki cepat bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
3. Kecepatan Berjalan Jadi Indikator Penting Bagi Lansia
Kecepatan jalan atau gait speed dapat menjadi alat bantu bagi tenaga medis dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan. Dalam hal ini, kecepatan jalan tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga sebagai metode yang ekonomis untuk memantau mobilitas, risiko gangguan kognitif, dan kualitas proses penuaan individu.
Kecepatan jalan sering disebut sebagai 'tanda vital keenam', sebanding dengan suhu tubuh atau tekanan darah, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan seseorang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecepatan jalan yang lambat berkaitan dengan penuaan yang lebih cepat, peningkatan risiko demensia, serta hasil yang kurang baik pada beberapa prosedur bedah.
Selain itu, kecepatan jalan yang lambat juga dapat menjadi indikator risiko jatuh. Dalam pengukuran sederhana, individu yang berjalan dengan kecepatan di bawah 1 meter per detik (sekitar 2,2 mil per jam) cenderung memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi.
"Orang yang berjalan terseret atau kesulitan bangkit dari kursi mungkin memiliki kapasitas sistem saraf yang terbatas untuk mengoordinasikan jalan atau kapasitas otot yang tidak memadai untuk berjalan cepat," kata Ekkekakis.
Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan jalan bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan kondisi fisik dan neurologis seseorang yang perlu diperhatikan dalam konteks kesehatan.