Berani Ungkap Hal Mengerikan ke Jokowi, Ini Ketakutan Prabowo Waspadai Bencana Buruk di IKN
Berikut ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto turut hadir dalam rapat tersebut.
Dalam rapat itu, Prabowo berani mengungkapkan hal mengerikan di depan Jokowi. Hal mengerikan tersebut berhubungan dengan ketakutan Prabowo akan bencana buruk yang dapat terjadi di IKN.
- Prabowo Dikabarkan Bentuk 44 Kementerian, Jokowi: Kok Tanya Saya
- Budi Arie Sebut Jokowi Layak Jadi Wantimpres Prabowo-Gibran: Beliau Terlalu Muda untuk Pensiun
- Besok, Jokowi Berikan Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jadi Jenderal Bintang 4
- Presiden Jokowi Singgung Anies Prabowo Ganjar Pasti Melanjutkan: Tak Akan Berani!
Lantas apa ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN? Bagaimana momen Prabowo berani ungkap hal mengerikan ke Jokowi?
Simak ulasan informasinya berikut ini.
Ketakutan Prabowo Subianto
Prabowo Subianto mengungkapkan salah satu ketakutannya yang bisa terjadi di IKN. Bukan perihal pembangunan infrastruktur, Prabowo lebih menekankan masalah ancaman bencana yang menjadi mimpi buruk.
Sebagaimana diketahui, Ibu Kota Nusantara (IKN) didesain sebagai Forest City. Berkaitan dengan konsep tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa konsep Forest City di IKN yang dirasa perlu diwaspadai.
Terlebih mengenai bencana buruk khususnya kebakaran hutan. Ia mengatakan harus siap akan bencana kebakaran yang sangat mungkin terjadi itu.
"Bagaimana pun saya dididik untuk selalu menghadapi kemungkinan yang paling jelek. Karena kita ingin yang Forest City berarti masalah hutan itu sangat besar," ujar Prabowo Subianto di depan Presiden Jokowi dan para Menteri lainnya dalam Sidang Kabinet perdana di IKN.
"Berarti kita harus siap untuk bencana bahaya kebakaran. Nah ini kita harus siap dengan teknologi yang ada dan mungkin ada perencanaan yang lebih besar menghadapi kemungkinan yang paling jelek," sambungnya.
Siapkan Teknologi
Meski begitu, Ia tetap menyampaikan solusi atas ketakutannya tersebut. Ia meminta pemerintah untuk menyiapkan teknologi untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan. Selain itu, Ia juga meminta untuk penambahan tim pemadam kebakaran berkoordinasi.
"Teknologi mungkin dengan pemantauan, dan juga penambahan saya kira pemadam kebakaran, tim-tim pemadam kebakaran berkoordinasi, kita harus juga bantu Badan Bencana Alam, BNPB mungkin harus dikonsentrasikan, tidak boleh ada sedikit peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," jelasnya.
"Karena kita desainnya Forest City, berarti forest (hutan)nya masuk ke city (kota). Untuk itu saya sangat berterima kasih ada penambahan embung-embung yang demikian besar," tutupnya.