Berkenalan dengan Serka Warsito, Babinsa Bergelar Master Hukum Dipanggil Mantri Sunat
Terungkap, prajurit tersebut rupanya bergelar master hukum.
Terungkap, prajurit tersebut rupanya bergelar master hukum.
Berkenalan dengan Serka Warsito, Babinsa Bergelar Master Hukum Dipanggil Mantri Sunat
Tak ada kebermanfaatan yang lebih baik selain bisa dirasakan oleh sesama. Hal itu rasanya menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh salah satu anggota TNI berikut ini.
Bertugas sebagai Babinsa, sosoknya bisa mencetuskan ide program sunat gratis. Bahkan, dia akrab dipanggil dengan sebutan 'Mantri Sunat'.
Terungkap, prajurit tersebut rupanya bergelar master hukum. Berikut sosok serta kisah selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube TNI AD, Kamis (20/6).
- Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya
- Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
- Momen Wakapolri Komjen Agus & Istri Pakai Busana Adat Terima Gelar Kehormatan, Kini Sah Dipanggil Datuk
- Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Master Hukum
Sosok Babinsa inspiratif tersebut ialah Serka Warsito. Dia adalah sosok Babinsa Koramil 04 Cengkareng Kodim 0503 Jakarta Barat.
Meski berkarier di dunia militer, namun siapa sangka jika Warsito rupanya telah merampungkan pendidikan tingginya di bidang hukum.
Bahkan, Warsito telah berhasil meraih gelar sebagai master hukum.
"S1 saya hukum, kemudian S2 saya juga hukum. Saya master hukum Univeritas Esa Unggul," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan video.
Cetuskan Sunat Gratis
Warsito menjadi salah satu pencetus ide program sunat gratis di wilayah tugasnya pada akhir tahun 2022 silam.
Hal itu bermula dari sosoknya yang menemui salah satu warga dengan permasalahan.
Dia mendapat keluh kesah warga lantaran belum sunat meski telah menginjak usia remaja.
"Jadi waktu itu di akhir tahun 2022 itu anak-anak sudah mulai sekolah datang ke sana curhat kalau mereka dibully, kelas 2 SMP belum sunat. Jadi akhirnya saya sampaikan ke pak RT kalau insha Allah masalah sunat bisa kita bantu," ceritanya.
Dengan tekad kuat ingin membantu, Warsito lantas melakukan koordinasi dengan berbagi pihak. Beruntung, niat baik Warsito mendapat sambutan hangat.
Dia diizinkan untuk turun tangan membantu warga yang ingin melaksanakan sunat secara cuma-cuma.
"Saya langsung lapor ke Danramil, kami diizinkan untuk secara gratis dan datang langsung ke rumahnya," ungkapnya.
Dipanggil Mantri Sunat
Saking dekatnya dengan program sunat dan kemampuannya itu, Warsito kini turut mendapat julukan baru. Dia akrab disebut sebagai mantri sunat.
"Kami di wilayah itu juga sekarang dipanggilnya Pak mantri sunat," ujarnya.
"Tapi bagi saya itu tidak apa-apa, selama tidak negatif ya dan ada sisi positif," imbuhnya.
Bagi Warsito, hal itu merupakan wujud dari komitmen dirinya untuk memberikan bantuan terhadap sesama.
"Hadirnya kita sebagai Babinsa kan bisa memberi solusi. Selain itu dalam agama juga diajarkan kalau manusia yang terbaik itu bisa memberi manfaat bagi kanan kiri," katanya.
Lebih lanjut, Warsito berharap, kemampuan serta bantuannya bisa diterima di hati masyarakat setempat.
"Jadi artinya, semoga kehadiran dan kontribusi kita bisa diterima. Segala kebaikan kita itu juga nanti buat diri kita," tukasnya.