Bocah SD Ogah Makan Makanan Bergizi Gratis, Alasannya Miris Bikin Banjir Air Mata
Anak SD di Gorontalo tampak hanya mengonsumsi susu dari kotak Makan Bergizi Gratis yang diterimanya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai di 26 provinsi mulai Senin, 6 Januari 2024. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari tingkat PAUD hingga SMA dengan waktu makan yang bervariasi.
Respons terhadap program ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, termasuk insiden seorang anak SD di Gorontalo yang dengan sengaja tidak memakan makanannya dan akan dibawa pulang buat ibunya.
-
Apa itu Nasi Gratis Jogja? Kisah Inspirasi Komunitas Nasi Gratis Jogja, Wadah untuk Berbagi pada Sesama Jelang siang hari, aktivitas memasak masih terlihat di dapur rumah milik Dina Suyadi di kawasan Pakualaman, Kota Yogyakarta.
-
Kenapa Nasi Gratis Jogja didirikan? “Nasi Gratis Jogja itu awalnya adalah sebuah gerakan berbagi nasi gratis, tapi pakai etalase. Jadi ada etalase kaca, nanti orang bisa ambil nasi gratis di sana,” ujar Veronica dikutip dari kanal YouTube Liputan6. Veronica mengatakan bahwa pada awalnya ia ingin membantu memberi nasi bagi warga di pinggir jalan.
-
Bagaimana Ayam Goreng Pak Din memberikan gratis ongkir? Pak Din menjelaskan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan bonus gratis ongkir itu. Syarat itu antara lain mengisi data seperti nama, nomor handphone, Alamat, lokasi, dan minimal belanja Rp50 ribu.
-
Bagaimana cara Nasi Gratis Jogja membagikan makanan? Makanan tersebut kemudian diletakkan di sebuah etalase kaca milik komunitas Nasi Gratis Jogja. Siapapun boleh mengambil makanan di sana secara gratis.
-
Siapa yang memulai Nasi Gratis Jogja? Komunitas itu didirikan oleh Veronica Christamia, seorang pegiat sosial di Yogyakarta.
-
Apa yang dibagikan secara gratis di bazar Ramadan di Jati Padang? Ini menjadi tahun ke-7 bagi warga RT 002/004 Jati Padang dan para donatur menggelar bagi-bagi sayuran, bahan makanan, dan baju bekas layak pakai.
"Dek, silakan makan. Kenapa, kenapa tidak mau makan?" tanya seorang pria yang merekam momen tersebut di akun TikTok @4nna412, pada hari Senin.
"Mau kasih ke mama, karena di rumah nggak ada nasi," jawab anak laki-laki yang mengenakan seragam merah putih itu.
"Di rumah tidak ada nasi? Betul tidak ada nasi? Masya Allah," balas pria tersebut dengan nada terenyuh.
Anak tersebut kemudian diminta untuk membuka kotak makanan yang telah diberikan. Di dalam kotak terdapat nasi, lauk telur balado, sayuran, dan buah pisang.
Namun, anak itu memilih hanya untuk minum susu, karena teringat kondisi orangtuanya di rumah, sementara teman-temannya asyik menikmati makanan yang ada di kotak mereka. Unggahan ini berhasil menarik perhatian dengan 23,3 ribu tanda suka dan memicu beragam komentar dari warganet.
- Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Bogor Tanpa Susu
- Makan Bergizi Gratis Perdana di Jakarta Tanpa Susu, Ini Penjelasan Pj Gubernur Teguh
- Bocah ini Menangis saat Ditraktir Makan Bareng Temannya, Ditanya Kenapa Ternyata Alasannya Bikin Sedih
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Bogor, Nilainya Rp15 Ribu Menunya Mewah
"Suruh makan aja pak kasihan, nanti dibawain satu lagi," tulis seorang warganet yang merasa iba.
"Ya Allah nak, nangis liat perhatian kamu," ungkap warganet lain yang merasakan empati.
Di sisi lain, beberapa warganet terkejut mengetahui bahwa masih banyak keluarga yang tidak memiliki beras di rumah.
"Dari anak ini kita jadi tahu keluarga mana yang kekurangan dan butuh bantuan seperti PKH, BANSOS, dll. Meskipun dapat sedikit nasi, tetapi adiknya selalu ingat keluarga di rumah yang belum makan." tulis seorang warganet, menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi tersebut.
Fokuskan Perhatian pada Wilayah Terpencil
Beberapa warganet mengekspresikan keprihatinan mereka terkait masalah pangan.
"Masih ada yang tidak ada nasi, sedih ya," balas seorang warganet.
Banyak dari mereka yang mengusulkan agar perhatian lebih diberikan kepada daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan.
"Dahulukan saja tempat-tempat terpencil yang memang membutuhkan sekali. Sedih liatnya," saran salah satu pengguna media sosial.
Di sisi lain, ada juga warganet yang memberikan pandangan berbeda mengenai distribusi makanan.
"Maaf sebelumnya, lihatlah perbedaan yang benar-benar butuh senang lahap nggak pilih-pilih. Banyak sekolah muridnya nggak mau makan pilih-pilih lauknya, tanda mereka nggak kekurangan makan dan bisa makan enak di rumah," komentar seorang warganet.
Mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Informasi lebih lanjut juga disampaikan oleh beberapa warganet mengenai situasi di daerah tertentu.
"Di Maluku Seram belum ada makan gratis di sekolah," ungkap salah satu warganet.
Selain itu, ada yang menambahkan, "Di Aceh belum ada tuh pembagian nasi," yang menunjukkan bahwa masih banyak wilayah yang belum terjangkau oleh program bantuan tersebut.
Warganet lainnya juga mengungkapkan keprihatinan mengenai bantuan yang tidak tepat sasaran.
"Di rumah tak ada nasi ayolaahh pemerintah bantuan pkh sembako d data lagi, jgn kasih org2 yg mampu," ungkapnya.
Hal ini menggambarkan kekhawatiran bahwa bantuan mungkin tidak sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Mengutip dari kanal News Liputan6.com pada Selasa (7/1/2025), program Makan Bergizi Gratis baru dapat dilaksanakan di 26 provinsi karena berbagai faktor.
"Tergantung kesiapan, kesiapan dari semua infrastruktur yang ada karena kami mengedepankan kualitas. Pak Presiden berpesan berkali-kali jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Senin 6 Januari 2025.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha memastikan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan baik dan efektif.
Makanan Bergizi Gratis Tersedia di 26 Provinsi
Oleh karena itu, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada provinsi dan daerah yang telah siap untuk melaksanakan program MBG.
"Jadi, bagi yang sudah siap, dieksekusi. Berikutnya yang sudah siap akan bertahap dilakukan, dan kami tadi sudah sepakat dengan Komisi IX untuk pembukaan berikutnya nanti anggota Komisi IX terlibat di dalam pembukaan satuan-satuan layanan tersebut," kata Dadan. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam melaksanakan program tersebut secara bertahap dan terencana.
Di sisi lain, Dadan juga menegaskan mengenai mitra penyedia makanan yang telah melalui proses verifikasi yang ketat.
"Kami cek segala sesuatunya, jadi ada yang 13 ribu yang sesuai dengan persyaratannya, sesuai dengan yang disampaikan atau tidak, karena kami cek sampai ke lokasi," ungkap dia.
Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua mitra yang terlibat memenuhi standar yang ditetapkan dan dapat memberikan layanan yang optimal.
"Semua pihak terbuka. Ini kan program besar setiap hari butuhnya 30 ribu. Nanti sampai semua program ini berjalan dengan penuh dan semua pihak welcome," pungkasnya.
Program ini merupakan salah satu inisiatif utama dari Prabowo-Gibran yang dimulai di 190 lokasi yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
"Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, pada Minggu, 5 Januari 2025.
Ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk segera menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dimulai dari 190 Titik yang Tersebar di 26 Provinsi
"Ini adalah tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," kata Hasan.
Menurut Badan Gizi Nasional (BGN), saat ini terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi (MBG) yang sudah siap beroperasi. Dapur-dapur ini tersebar di 26 provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Dogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Pemerintah menargetkan untuk mendirikan lima ribu Dapur Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun 2025. Untuk memimpin operasional dapur-dapur ini, BGN telah menyiapkan seribu kepala SPPG yang telah menjalani pendidikan dan pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan), seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Kepala SPPG yang ditunjuk oleh BGN akan bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar. Selain itu, mereka juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan dan standar gizi yang disalurkan, seperti yang dia klaim.
Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)">