Kisah Inspirasi Komunitas Nasi Gratis Jogja, Wadah untuk Berbagi pada Sesama
Gerakan ini menginspirasi orang lain untuk ikut berbagi.
Gerakan ini menginspirasi orang lain untuk ikut berbagi.
Kisah Inspirasi Komunitas Nasi Gratis Jogja, Wadah untuk Berbagi pada Sesama
Jelang siang hari, aktivitas memasak masih terlihat di dapur rumah milik Dina Suyadi di kawasan Pakualaman, Kota Yogyakarta. Lauk yang telah matang lalu dimasukkan ke dalam kotak, lengkap dengan nasi beserta sayurannya.
-
Siapa yang memberikan makan gratis? Wapres Gibran hadir untuk menyaksikan langsung program uji coba Makan Bergizi Gratis (MGB).
-
Bagaimana warga Jati Padang berbagi? Warga memilih pakaian saat bazar sayuran, bahan makanan dan bahu bekas layak pakai gratis di Jalan Jati Padang VI, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (29/3/2024).
-
Dimana program makan bergizi gratis dijalankan? Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia, sebuah yayasan pendidikan di Papua, telah menjalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk sekitar 80 anak dalam setiap pertemuan di Merauke, Papua Selatan.
-
Kenapa KBF Indonesia jalankan program makan bergizi gratis? 'Hasilnya adalah siswa dan siswi kami, karena adanya Makan Bergizi Gratis, jadi rajin mengikuti sesi-sesi kelas kami, dan belajar baca tulis dengan lebih termotivasi. Dalam waktu tiga bulan, terjadi peningkatan angka literasi hingga 33%, yang kami ukur dan audit bersama pemerintah daerah,' ujar Risa.
-
Kenapa Lettu Inf Agus Prayogo berbagi nasi bungkus di jalanan? Sebagai wujud rasa syukur, Lettu Agus Prayogo berbagi rezeki lewat nasi bungkus kepada setiap orang yang dijumpainya.
-
Nasi goreng miskin, apa istimewanya? Nasi gorengnya pun tidak memakai toping apapun, selain telur yang tercampur bersama bawang merah, bawang putih dan cabai yang dirajang halus.
Dina rutin menerima pesanan makanan dari komunitas makanan Nasi Gratis Jogja. Komunitas itu didirikan oleh Veronica Christamia, seorang pegiat sosial di Yogyakarta.
Makanan tersebut kemudian diletakkan di sebuah etalase kaca milik komunitas Nasi Gratis Jogja. Siapapun boleh mengambil makanan di sana secara gratis. “Nasi Gratis Jogja itu awalnya adalah sebuah gerakan berbagi nasi gratis, tapi pakai etalase. Jadi ada etalase kaca, nanti orang bisa ambil nasi gratis di sana,” ujar Veronica dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Veronica mengatakan bahwa pada awalnya ia ingin membantu memberi nasi bagi warga di pinggir jalan. Ia pun kemudian mencari komunitas yang sejalan dengan misinya. Dalam penyediaan etalase itu, Veronica menggunakan dana pribadinya. Bahkan pada awal-awal pembentukannya di tahun 2019, makanan yang diberikan semuanya adalah masakannya. “Belum ada support apapun pada waktu itu. Lagi pula ini merupakan konsep baru. Jadi semuanya dilakukan sendiri,” ujar wanita yang akrab disapa Vero tersebut.
Gayung bersambut, niat baik Vero mendapat sambutan baik dari warga Kota Yogyakarta. Banyak warga yang ikut serta berbagi makanan lewat etalase milik Vero. “Ingin bantu orang lewat makan. Makan itu kan murah kecil tapi sebenarnya krusial. Baru kerasa banyak orang yang bisa menghemat banyak uang ketika ia tidak perlu beli makan,” ungkapnya.
Maharani Uliana Isnawati merupakan salah satu warga yang turut serta berbagi makanan. Ia dan keluarganya rutin memberikan nasi gratis lewat etalase Nasi Gratis Jogja. Sebelumnya Maharani memang suka memberikan nasi gratis, khususnya pada jemaah Salat Jumat atau dengan berkeliling Jogja. “Paling senang memang kasih nasi ke orang-orang. Mereka ambil senang kitanya juga ikut senang,” kata Maharani.
Joko, seorang pengemudi ojek online, mengakui bahwa makanan yang diberikan melalui etalase Nasi Gratis Jogja sangat berarti bagi dirinya. Dengan adanya nasi gratis, ia tak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk membeli makanan. “Untuk orang yang sedekah di tempat ini, saya mau bilang makasih. Semoga rezekinya lancar dan sehat selalu,” ujar Joko.